26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sekolah Kebanjiran, Siswa SD Tewas Tenggelam

STABAT- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Langkat akhirnya menelan korban jiwa. Irwansyah (11), pelajar yang masih duduk dikelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 053974 Lingkungan IV Desa Payamabar Kecamatan Stabat, Langkat tewas tenggelam di belakang sekolahnya setelah mandi-mandi bersama sejumlah teman-temannya, Kamis (27/9).

Keterangan yang berhasil dihimpun POSMETRO LANGKAT (Group Sumut Pos), menyebutkan, sebelum ditemukan tewas tenggelam korban dan dua orang temannya mandi-mandi di belakang sekolah. Karena secara kebetulan, Sungai Belengking meluap dan membanjiri sekolah tempat korban menimba ilmu.
Ketika itu jarum jam menujukkan sekira pukul 13.00 WIB. Para pelajar SD sudah waktunya pulang sekolah. Melihat kondisi belakang sekolah dipenuhi air, siswa SD ini mandi di belakang sekolahnya tersebut.

Kemudian korban dan teman-temannya pulang ke rumah, tak berapa lama kmeudian kembali lagi mendatangi lokasi banjir tersebut untuk mandi-mandi. Layaknya anak-anak mereka masuk ke dalam air. Tiba-tiba korban terpeleset hingga masuk lokasi yang lebih dalam. Karena korban tidak pandai berenang, akhirnya tenggelam terbawa arus.

Tak lama setelah itu, kedua temannya berteriak minta tolong. Teriakan kedua temannya mengundang perhatian warga sekitar. Namun korban terlebih dulu terbawa arus.

Warga yang sudah memadati lokasi kejadian, terus berupaya melakukan pencarian bocah  malang tersebut. Setengah jam kemudian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Dibantu pihak sekolah, jenazah korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.

“Sudah sering kami larang agar anak-anak jangan pergi dan mandi-mandi di lokasi banjir itu, tapi kalau sudah kejadian seperti ini ya mau dibilang bagaimana lagi, ini sudah bukan tanggung jawab kami,”  kata guru  di sekolah itu. (mag-4/smg)

STABAT- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Langkat akhirnya menelan korban jiwa. Irwansyah (11), pelajar yang masih duduk dikelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 053974 Lingkungan IV Desa Payamabar Kecamatan Stabat, Langkat tewas tenggelam di belakang sekolahnya setelah mandi-mandi bersama sejumlah teman-temannya, Kamis (27/9).

Keterangan yang berhasil dihimpun POSMETRO LANGKAT (Group Sumut Pos), menyebutkan, sebelum ditemukan tewas tenggelam korban dan dua orang temannya mandi-mandi di belakang sekolah. Karena secara kebetulan, Sungai Belengking meluap dan membanjiri sekolah tempat korban menimba ilmu.
Ketika itu jarum jam menujukkan sekira pukul 13.00 WIB. Para pelajar SD sudah waktunya pulang sekolah. Melihat kondisi belakang sekolah dipenuhi air, siswa SD ini mandi di belakang sekolahnya tersebut.

Kemudian korban dan teman-temannya pulang ke rumah, tak berapa lama kmeudian kembali lagi mendatangi lokasi banjir tersebut untuk mandi-mandi. Layaknya anak-anak mereka masuk ke dalam air. Tiba-tiba korban terpeleset hingga masuk lokasi yang lebih dalam. Karena korban tidak pandai berenang, akhirnya tenggelam terbawa arus.

Tak lama setelah itu, kedua temannya berteriak minta tolong. Teriakan kedua temannya mengundang perhatian warga sekitar. Namun korban terlebih dulu terbawa arus.

Warga yang sudah memadati lokasi kejadian, terus berupaya melakukan pencarian bocah  malang tersebut. Setengah jam kemudian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Dibantu pihak sekolah, jenazah korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.

“Sudah sering kami larang agar anak-anak jangan pergi dan mandi-mandi di lokasi banjir itu, tapi kalau sudah kejadian seperti ini ya mau dibilang bagaimana lagi, ini sudah bukan tanggung jawab kami,”  kata guru  di sekolah itu. (mag-4/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/