31 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Sumut 5 Besar Provinsi dengan Kasus Rabies Tertinggi: Humbahas, Samosir, dan Deliserdang Terbanyak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) berada di posisi 5 besar provinsi dengan kasus rabies tertinggi di Indonesia, setelah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Riau.

SUNTIK: Petugas menyuntikan vaksin ke hewan peliharaan milik masyarakat, saat vaksinasi rabies massal gratis secara drivethru di Halaman Kantor Balai Veteriner Kota Medan, Senin (27/9).M IDRIS/SUMUT POS

Kepala Balai Veteriner Kota Medan, drh Azfirman mengatakan, ada 3 daerah di Sumut penyumbang kasus terbanyak. Yakni Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), Samosir, dan Deliserdang.

“Saat ini kita masuk di posisi 5 besar. Makanya, vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan yang kami lakukan ini, sangat penting untuk menurunkan angka kasus rabies,” ungkap Azfirman, di sela-sela kegiatan vaksinasi rabies massal gratis yang digelar secara drivethru di Halaman Kantor Balai Veteriner Kota Medan, Senin (27/9) siang.

Azfirman juga menjelaskan, pada 2021 terdapat 160 kasus terkonfirmasi positif rabies dan 38 kasus negatif di Sumut. Hal ini meningkat dibanding 2019 dan 2020. Berdasarkan data Balai Veteriner Kota Medan 2019, jumlah kasus terkonfirmasi positif rabies di Sumut ada 85 kasus, dan 2020 jumlahnya 49 kasus.

“Tahun ini terjadi peningkatan kasus di 23 kabupaten kota (Sumut). Semua kasus rabies tersebut berasal dari gigitan anjing. Ada 3 daerah dengan kasus terbanyak, yakni Humbahas, Samosir, dan Dliserdang,” bebernya.

Dia juga mengatakan, di Kabupaten Humbahas terdapat 66 kasus rabies. Jumlah ini meningkat dari 2020 yang hanya 8 kasus, dan 2019 satu kasus saja. Azfirman menyebutkan, hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Samosir dengan jumlah 42 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari 2020 dengan 21 kasus. Namun, jumlah itu menurun dibanding 2019, yang mencapai 54 kasus.

“Deliserdang juga meningkat menjadi 22 kasus, 2020 hanya 5 kasus, dan 2019 terdapat 13 kasus,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait vaksinasi massal gratis terhadap hewan secara drivethru ini, selain dilakukan guna menekan angka kasus terkonfirmasi positif rabies di Sumut, juga dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD).

“Kegiatan ini digelar secara drivethru, karena masih pandemi, yang belum memungkinkan kita berkumpul. Kegiatan ini untuk menyemarakkan Hari Rabies Sedunia atau WRD, yang diperingati setiap 28 September,” jelas Azfirman.

Sementara itu, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Maria Simora menuturkan, untuk menurunkan kasus rabies di Indonesia, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi rabies di sentra-sentra kesehatan hewan yang tersebar di setiap kabupaten kota.

“Di tiap kabupaten kota ada pusat kesehatan hewan. Di sana vaksinasi rabies bisa didapatkan gratis. Sejak 2010 sudah digiatkan di seluruh daerah,” pungkasnya. (ris/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) berada di posisi 5 besar provinsi dengan kasus rabies tertinggi di Indonesia, setelah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Riau.

SUNTIK: Petugas menyuntikan vaksin ke hewan peliharaan milik masyarakat, saat vaksinasi rabies massal gratis secara drivethru di Halaman Kantor Balai Veteriner Kota Medan, Senin (27/9).M IDRIS/SUMUT POS

Kepala Balai Veteriner Kota Medan, drh Azfirman mengatakan, ada 3 daerah di Sumut penyumbang kasus terbanyak. Yakni Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), Samosir, dan Deliserdang.

“Saat ini kita masuk di posisi 5 besar. Makanya, vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan yang kami lakukan ini, sangat penting untuk menurunkan angka kasus rabies,” ungkap Azfirman, di sela-sela kegiatan vaksinasi rabies massal gratis yang digelar secara drivethru di Halaman Kantor Balai Veteriner Kota Medan, Senin (27/9) siang.

Azfirman juga menjelaskan, pada 2021 terdapat 160 kasus terkonfirmasi positif rabies dan 38 kasus negatif di Sumut. Hal ini meningkat dibanding 2019 dan 2020. Berdasarkan data Balai Veteriner Kota Medan 2019, jumlah kasus terkonfirmasi positif rabies di Sumut ada 85 kasus, dan 2020 jumlahnya 49 kasus.

“Tahun ini terjadi peningkatan kasus di 23 kabupaten kota (Sumut). Semua kasus rabies tersebut berasal dari gigitan anjing. Ada 3 daerah dengan kasus terbanyak, yakni Humbahas, Samosir, dan Dliserdang,” bebernya.

Dia juga mengatakan, di Kabupaten Humbahas terdapat 66 kasus rabies. Jumlah ini meningkat dari 2020 yang hanya 8 kasus, dan 2019 satu kasus saja. Azfirman menyebutkan, hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Samosir dengan jumlah 42 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari 2020 dengan 21 kasus. Namun, jumlah itu menurun dibanding 2019, yang mencapai 54 kasus.

“Deliserdang juga meningkat menjadi 22 kasus, 2020 hanya 5 kasus, dan 2019 terdapat 13 kasus,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait vaksinasi massal gratis terhadap hewan secara drivethru ini, selain dilakukan guna menekan angka kasus terkonfirmasi positif rabies di Sumut, juga dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD).

“Kegiatan ini digelar secara drivethru, karena masih pandemi, yang belum memungkinkan kita berkumpul. Kegiatan ini untuk menyemarakkan Hari Rabies Sedunia atau WRD, yang diperingati setiap 28 September,” jelas Azfirman.

Sementara itu, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Maria Simora menuturkan, untuk menurunkan kasus rabies di Indonesia, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi rabies di sentra-sentra kesehatan hewan yang tersebar di setiap kabupaten kota.

“Di tiap kabupaten kota ada pusat kesehatan hewan. Di sana vaksinasi rabies bisa didapatkan gratis. Sejak 2010 sudah digiatkan di seluruh daerah,” pungkasnya. (ris/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/