30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Aksi Peduli Petani, Ketua PDI Perjuangan Sumut Turun ke Ladang

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara Drs Rapidin Simbolon MM, didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Samosir Ramlan Silalahi, turun ke ladang memberikan bantuan bibit jagung dan pupuk kepada ratusan petani di Kabupaten Samosir, Selasa (27/9/2022) dan Rabu (28/9/2022).

Dalam kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Sumut membagikan 220 kg bibit jagung unggul pioner 32 (P32) untuk kebutuhan 25 hektare lahan. Sedangkan untuk pupuk dibagikan sebanyak 1.250 kg pupuk Urea, dan 2.500 kg Phonska, yang dibagikan di tiga desa yaitu Desa Onan Runggu Kecamatan Onan Runggu, Desa Sidihoni Kecamatan Ronggur Nihuta, dan Desa Simanindo Kecamatan Onan Runggu. Sedangkan jumlah petani yg menerima adalah sebanyak150 KK petani.

“Sesuai dengan arahan dan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Sukarno Putri agar kader PDI Perjuangan menggalakkan pertanian pangan pendamping beras, maka hari ini kita mendorong petani di Kabupaten Samosir untuk lebih giat lagi dalam membudidayakan jagung,” ungkap Rapidin Simbolon dalam keterangannya.

Selain itu kata Rapidin, aksi peduli petani ini dilakukan, mengingat akhir-akhir ini dirinya sering mendapatkan keluhan dari petani karena kelangkaan bibit jagung yang ada di pasaran begitu juga dengan pupuk. “Karena keluhan tersebut, maka kita berinsiatif melakukan aksi nyata dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk ini agar bisa dimanfaatkan petani, ujarnya.

Rapidin yang juga mantan Bupati Samosir ini menginstruksikan kepada seluruh kader partai, baik yang ada di struktur partai, maupun yang ada di lembaga legislatif dan eksekutif untuk melakukan segala daya upaya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya untuk membela dan mengarahkan kebijakan yang pro petani. “Sesuai dengan semangat juang yang diwariskan Bung Karno dalam perjuangannya untuk membela kaum Marhaenis,” ungkapnya.

Kabupaten Samosir, kata Rapidin, saat ini telah memasuki musim penghujan yang biasanya merupakan musim tanam bagi palawija termasuk jagung. “Akibat kelangkaan bibit tersebut, maka banyak petani yang belum melakukan tanam, dan hari ini kita langsung turun ke ladang untuk melihat kondisi lahan pertanian, dan memang kita temui banyak lahan yang nganggur akibat kelangkaan bibit. Dengan adanya bantuan ini, kita berharap lahan-lahan tersebut bisa segera ditanam, dan kita juga terus mendorong petani untuk tetap semangat,” ungkapnya lagi.

Terakhir, Rapidin Simbolon menegaskan, aksi turun ke ladang ini juga dimaksudkan sebagai bentuk protes DPD PDI Perjuangan Sumut terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap petani, terlihat sampai saat ini pemerintah belum mampu mencari solusi mengatasi kelangkaan bibit dan pupuk.

“Kita ingin negara hadir dan lebih peduli kepada petani sebagai pahlawan ketahanan pangan dan jika persoalan kelangkaan bibit dan pupuk ini tidak segera diselesaikan maka keinginan kita untuk berdaulat di bidang pangan hanya sekadar mimpi, karena kedaulatan pangan hanya bisa diraih dengan melakukan proteksi penuh terhadap petani sebagai stakeholder utama,” pungkasnya.

Dalam kegiatan turun ke ladang tersebut, Rapidin Simbolon juga turut melakukan penanaman bibit di salah satu ladang petani. (adz)

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara Drs Rapidin Simbolon MM, didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Samosir Ramlan Silalahi, turun ke ladang memberikan bantuan bibit jagung dan pupuk kepada ratusan petani di Kabupaten Samosir, Selasa (27/9/2022) dan Rabu (28/9/2022).

Dalam kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Sumut membagikan 220 kg bibit jagung unggul pioner 32 (P32) untuk kebutuhan 25 hektare lahan. Sedangkan untuk pupuk dibagikan sebanyak 1.250 kg pupuk Urea, dan 2.500 kg Phonska, yang dibagikan di tiga desa yaitu Desa Onan Runggu Kecamatan Onan Runggu, Desa Sidihoni Kecamatan Ronggur Nihuta, dan Desa Simanindo Kecamatan Onan Runggu. Sedangkan jumlah petani yg menerima adalah sebanyak150 KK petani.

“Sesuai dengan arahan dan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Sukarno Putri agar kader PDI Perjuangan menggalakkan pertanian pangan pendamping beras, maka hari ini kita mendorong petani di Kabupaten Samosir untuk lebih giat lagi dalam membudidayakan jagung,” ungkap Rapidin Simbolon dalam keterangannya.

Selain itu kata Rapidin, aksi peduli petani ini dilakukan, mengingat akhir-akhir ini dirinya sering mendapatkan keluhan dari petani karena kelangkaan bibit jagung yang ada di pasaran begitu juga dengan pupuk. “Karena keluhan tersebut, maka kita berinsiatif melakukan aksi nyata dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk ini agar bisa dimanfaatkan petani, ujarnya.

Rapidin yang juga mantan Bupati Samosir ini menginstruksikan kepada seluruh kader partai, baik yang ada di struktur partai, maupun yang ada di lembaga legislatif dan eksekutif untuk melakukan segala daya upaya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya untuk membela dan mengarahkan kebijakan yang pro petani. “Sesuai dengan semangat juang yang diwariskan Bung Karno dalam perjuangannya untuk membela kaum Marhaenis,” ungkapnya.

Kabupaten Samosir, kata Rapidin, saat ini telah memasuki musim penghujan yang biasanya merupakan musim tanam bagi palawija termasuk jagung. “Akibat kelangkaan bibit tersebut, maka banyak petani yang belum melakukan tanam, dan hari ini kita langsung turun ke ladang untuk melihat kondisi lahan pertanian, dan memang kita temui banyak lahan yang nganggur akibat kelangkaan bibit. Dengan adanya bantuan ini, kita berharap lahan-lahan tersebut bisa segera ditanam, dan kita juga terus mendorong petani untuk tetap semangat,” ungkapnya lagi.

Terakhir, Rapidin Simbolon menegaskan, aksi turun ke ladang ini juga dimaksudkan sebagai bentuk protes DPD PDI Perjuangan Sumut terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap petani, terlihat sampai saat ini pemerintah belum mampu mencari solusi mengatasi kelangkaan bibit dan pupuk.

“Kita ingin negara hadir dan lebih peduli kepada petani sebagai pahlawan ketahanan pangan dan jika persoalan kelangkaan bibit dan pupuk ini tidak segera diselesaikan maka keinginan kita untuk berdaulat di bidang pangan hanya sekadar mimpi, karena kedaulatan pangan hanya bisa diraih dengan melakukan proteksi penuh terhadap petani sebagai stakeholder utama,” pungkasnya.

Dalam kegiatan turun ke ladang tersebut, Rapidin Simbolon juga turut melakukan penanaman bibit di salah satu ladang petani. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/