MEDAN, SUMUTPOS.CO – Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut mengungkap kasus penganiayaan terhadap Y alias N (17), siswi kelas XII Sekolah Teladan Siantar, warga Jalan T Jawa Gang Japar, Kel. Melayu, Siantar Utara yang terjadi Kamis 19 Oktober lalu.
Pelaku adalah Dede Alamsyah alias Dirly (27), warga Jalan Tanah Jawa Gang Bunga Tanjung, Kel. Melayu, Siantar Utara, yang tak lain adalah tetangga korban. Selain Dede, petugas juga meringkus abang kandung Dede bernama Sanem (40), dan Rio Anzara (37), warga Rokan Hilir Riau.
Dalam kasus ini, Dede terpaksa ditembak kedua kakinya oleh petugas, karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Sementara keterlibatan Sanem yakni membantu Dede untuk menjualkan kereta korban dan Rio adalah penadah.
Terungkap kalau tersangka sempat berupaya memperkosa pelajar yang pernah menjadi tetangganya itu. Celana dalam korban sudah dilucuti tersangka, namun sial kelaminnya tidak ereksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian mengatakan, modus tersangka melancarkan aksinya kepada korban berpura-pura ada paket yang dikirim oleh pacarnya.
Peristiwa diawali dari pertemuan tersangka dengan korban di swalayan Jalan Cokro, Kamis (19/10). Pertemuan itu terjadi setelah tersangka menelpon korban sehari sebelumnya.
“Kepada korban, tersangka mengatakan ada paket kiriman untuknya. Namun, paket itu disimpan tersangka di suatu tempat sehingga tidak bisa langsung diberikan. Tersangka meminta mereka agar bertemu muka,” ujar Andi Rian, didampingi Wadir Reskrimum Polda Sumut, AKBP Maruli Siahaan dan Kasubdit III/Jatanras, AKBP Faisal Florentinus Napitupulu, Jumat (27/10).
Dikatakan Andi Rian, setelah komunikasi melalui telepon tersebut akhirnya korban dan tersangka bertemu di Jalan Cokro. Dalam pertemuan itu, tersangka mengajak korban yang masih berseragam sekolah itu ke sebuah rumah kosong depan lapangan Tanjung Pinggir Jalan Tanjung Pinggir, Siantar Martoba. Tersangka membonceng korban naik kereta.
“Saat itu dua teman korban yang sengaja diajak, karena curiga dengan gelagat tersangka membuntuti dari belakang naik sepeda motor. Namun, dalam perjalanan kedua teman korban kehilangan jejak karena tersangka ngebut,” ungkap Andi Rian.