25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Demo Aksi Penutupan Jalan, Warga Ditikam OTK

Foto: Bambang/Sumu Pos
Aksi demo mulai Minggu (11/2) malam hingga Senin (12/2) pagi.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Aksi penutupan jalan warga Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Minggu (11/2) malam, semakin memanas. Pasalnya, salah satu warga ditikam oleh oknum anggota ormas yang tidak senang adanya aksi tersebut.

Jatuhnya korban itu, membuat aksi warga berlanjut pada Senin (12/2) pagi. Sembari membakar ban bekas, warga juga menghentikan truk-truk galian C yang melintasi desa mereka.

Menurut warga, aksi penutupan jalan tersebut bukan tak berdasar. Sebab, jalan rusak yang dilintasi truk-truk galian C, mereka lah yang selalu memperbaiki. Namun, anggota ormas yang menerima hasil dari pemberian para sopir truk saat melintas.

“Mulai dari kemarin demonya bang. Demo ini didasari karena supir truk tidak memperhatikan masyarakat setempat. Abang bayangkan saja, kami yang bekerja, kok orang lain yang mengutip hasilnya,”ungkap Andi Surbakti, warga setempat.

Aksi penghentian itupun mengundang salah satu ormas, dan mendatangi warga yang melakukan aksi demo penutupan jalan. Hingga akhirnya, salah seorang warga bernama Dedek alias Gogon (23) mendapat tikaman usai cekcok dengan anggota ormas yang berusaha membubarkan aksi warga.

“Mereka datang ramai, mereka mencoba membubarkan kami. Hingga akhirnya salah satu kawan kami ditikam oleh orang yang kami duga rekan mereka,”sambung Rudi, warga Desa Namo Mbelin.

Aksi keributan pun bisa dikendalikan, ketika petugas Polsek Kuala dibantu Babinsa Koramil Kuala dan Camat Kuala, menenangkan emosi warga.

“Kami sempat melakukan pertemuan, inti dari pertemuan itu. Kami minta agar pengusaha galian c bertemu dengan kami (perwakilan masyarakat). Selain itu, kami minta agar pelaku penikaman diamankan,”pinta warga sambil membakar ban bekas.

Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Dede Rojuddin melalui Kasubag Humas AKP Arnol Hasibuan mengaku, warga dan polisi dan ihak kecamatan sudah melakukan mediasi untuk mencari solusi. “Hari ini sudah dimediasikan kok,” tegas AKP Arnol.

Arnol pun mengaku pihaknya telah mengetahui ada korban dari warga yang ditikam orang tak dikenal saat melakukan aksi demo. “Korban tidak ada buat laporan, memang ada terjadi kejadian itu, sejauh ini situasi sudah kondusif dan sudah dilakukan pertemuan,” terangnya. (bam/han)

 

 

 

 

 

 

Foto: Bambang/Sumu Pos
Aksi demo mulai Minggu (11/2) malam hingga Senin (12/2) pagi.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Aksi penutupan jalan warga Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Minggu (11/2) malam, semakin memanas. Pasalnya, salah satu warga ditikam oleh oknum anggota ormas yang tidak senang adanya aksi tersebut.

Jatuhnya korban itu, membuat aksi warga berlanjut pada Senin (12/2) pagi. Sembari membakar ban bekas, warga juga menghentikan truk-truk galian C yang melintasi desa mereka.

Menurut warga, aksi penutupan jalan tersebut bukan tak berdasar. Sebab, jalan rusak yang dilintasi truk-truk galian C, mereka lah yang selalu memperbaiki. Namun, anggota ormas yang menerima hasil dari pemberian para sopir truk saat melintas.

“Mulai dari kemarin demonya bang. Demo ini didasari karena supir truk tidak memperhatikan masyarakat setempat. Abang bayangkan saja, kami yang bekerja, kok orang lain yang mengutip hasilnya,”ungkap Andi Surbakti, warga setempat.

Aksi penghentian itupun mengundang salah satu ormas, dan mendatangi warga yang melakukan aksi demo penutupan jalan. Hingga akhirnya, salah seorang warga bernama Dedek alias Gogon (23) mendapat tikaman usai cekcok dengan anggota ormas yang berusaha membubarkan aksi warga.

“Mereka datang ramai, mereka mencoba membubarkan kami. Hingga akhirnya salah satu kawan kami ditikam oleh orang yang kami duga rekan mereka,”sambung Rudi, warga Desa Namo Mbelin.

Aksi keributan pun bisa dikendalikan, ketika petugas Polsek Kuala dibantu Babinsa Koramil Kuala dan Camat Kuala, menenangkan emosi warga.

“Kami sempat melakukan pertemuan, inti dari pertemuan itu. Kami minta agar pengusaha galian c bertemu dengan kami (perwakilan masyarakat). Selain itu, kami minta agar pelaku penikaman diamankan,”pinta warga sambil membakar ban bekas.

Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Dede Rojuddin melalui Kasubag Humas AKP Arnol Hasibuan mengaku, warga dan polisi dan ihak kecamatan sudah melakukan mediasi untuk mencari solusi. “Hari ini sudah dimediasikan kok,” tegas AKP Arnol.

Arnol pun mengaku pihaknya telah mengetahui ada korban dari warga yang ditikam orang tak dikenal saat melakukan aksi demo. “Korban tidak ada buat laporan, memang ada terjadi kejadian itu, sejauh ini situasi sudah kondusif dan sudah dilakukan pertemuan,” terangnya. (bam/han)

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/