26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Inilah Efek Positif Minum Wine bagi Perokok

Minum wine dan merokok-Ilustrasi.
Minum wine dan merokok-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Ternyata, minum red wine bisa mencegah beberapa dampak negatif akibat merokok.

Para ilmuwan telah mengeksplorasi efek merokok pada darah dan arteri terhadap 20 orang non-perokok sehat yang mengajukan diri untuk mengisap tiga batang rokok. Setengah dari mereka telah mninum red wine satu jam sebelum merokok sehingga kadar alkohol di darah mereka mencapai 0,75 persen.

Ternyata, minum red wine mencegah pelepasan mikro-partikel dari dinding arteri, trombosit dan sel darah putih. Minum red wine juga mengurangi peradangan dan memperlambat proses penuaan genetik dalam sel yang terkait dengan enzim dan telomerase setelah merokok.

“Tujuan dari studi kami adalah untuk menyelidiki efek vaskular akut konsumsi anggur merah pada mereka yang suka merokok,” kata pemimpin studi, Dr. Viktoria Schwarz, seperti dilansir laman India Times, Senin (26/12).

Menurutnya, penelitian itu memang mengidentifikasi mekanisme yang cocok untuk menelusuri kerusakan dan perlindungan pada pembuluh darah manusia. “Dan membuka jalan bagi studi klinis di masa depan,” pungkasnya.(fny/jpnn)

Minum wine dan merokok-Ilustrasi.
Minum wine dan merokok-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Ternyata, minum red wine bisa mencegah beberapa dampak negatif akibat merokok.

Para ilmuwan telah mengeksplorasi efek merokok pada darah dan arteri terhadap 20 orang non-perokok sehat yang mengajukan diri untuk mengisap tiga batang rokok. Setengah dari mereka telah mninum red wine satu jam sebelum merokok sehingga kadar alkohol di darah mereka mencapai 0,75 persen.

Ternyata, minum red wine mencegah pelepasan mikro-partikel dari dinding arteri, trombosit dan sel darah putih. Minum red wine juga mengurangi peradangan dan memperlambat proses penuaan genetik dalam sel yang terkait dengan enzim dan telomerase setelah merokok.

“Tujuan dari studi kami adalah untuk menyelidiki efek vaskular akut konsumsi anggur merah pada mereka yang suka merokok,” kata pemimpin studi, Dr. Viktoria Schwarz, seperti dilansir laman India Times, Senin (26/12).

Menurutnya, penelitian itu memang mengidentifikasi mekanisme yang cocok untuk menelusuri kerusakan dan perlindungan pada pembuluh darah manusia. “Dan membuka jalan bagi studi klinis di masa depan,” pungkasnya.(fny/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/