Dilanjutkan Akhyar, survei yang dilakukan CEPP FISIP USU juga mencoba untuk melihat bagaimana sikap politik pemilih melalui simulasi bilamana pasangan calon hanya diikuti oleh 2 pasangan saja. “Ketika pasangan calon hanya ada antara Eramas dan Djoss, maka hasil survei menunjukkan 49,3 persen berbanding 34,5 persen dengan 16,3 persen responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab,” tambahnya.
Akhyar juga melakukan simulasi kedua dengan mempertemukan Djoss dan JR-Ance. Pada Simulasi ini, Djoss memperoleh 45,9 persen suara berbanding 17,40 persen suara JR-Ance dengan 36,7 persen responden belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab. Akhyar menyebutkan, hasil survei melalui simulasi ketiga antara Eramas dan JR Ance, 56,8 persen responden memilih Eramas dan 14,6 persen responden memilih JR-Ance dengan 28,7% responden menyatakan belum menentukan pilihan, rahasia dan tidak menjawab. “Pengumpulan data survey dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuisioner. Dalam rangka menjaga uji kualitas dan validitas, maka dilakukan cek ulang terhadap responden terpilih sebesar 20% atau sekitar 130 orang responden dari total sampel,” sebutnya. (bal/bbs/adz)
Indo Barometer
7-10 Februari 2018
Djoss 26 persen
Eramas 25,8 persen
CEPP) USU
3-7 Maret 2018
Eramas 49,3 persen
Djoss 34,5 persen