30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Hari Jadi ke-47, PPNI Tebingtinggi Gelar Khitanan Massal

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dalam menyambut hari jadi ke-47 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tebingtinggi, PPNI melaksanakan kegiatan khitanan massal di dua tempat yaitu Rumah Sakit Bhayangkara dan di Kelurahan Mekar Sentosa bekerjasama dengan Majelis Taqlim Al Hidayah Kelurahan Mekar Sentosa, Kota Tebingtinggi, Sabtu (27/3).

BINGKISAN: Ketua PPNI Kota Tebingtinggi Sumiati Nasution menyerahkan bingkisan kepada peserta khitanan massal yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi ke-47 PPNI, Sabtu (27/3).

Sebanyak 30 orang sunat massal di Rumah Sakit Bhayangkara dan 45 orang di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi di khitan massal oleh PPNI Kota Tebingtinggi.

Ketua PPNI Kota Tebingtinggi Sumiati Nasution mengatakan, kegiatan bakti sosial PPNI Kota Tebingtinggi sudah sering dilakukan, biasanya dalam setahun dilaksanakan dua kali. Tetapi dikarenakan situasi pandemi Covid saat ini, untuk tahun ini baru bisa dilaksanakan kegiatan khitanan massal kepada masyarakat Tebingtinggi.

“Walaupun ada nanti terjalin kerjasama dengan pihak lain dalam kegiatan bhakti sosial ini kami terbuka, pintu hati kami siap untuk melaksanakannya. Jika masyarakat membutuhkan kami kapanpun kami siap melaksanakan. Tugas kami sebagai perawat, karena tugas kita sebagai tenaga kesehatan maka kita dituntut untuk saling membantu,” katanya.

Sumiati Nasution menyampaikan, kami dalam bersosialisasi juga berharap kepada Lurah dan Kepala Lingkungan untuk sama sama menjaga kesehatan kita masing masing dan warganya, serta selalu menerapkan Protokol Kesehatan dalam beraktifitas sehari hari.

“Atas kegiatan hari ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Majelis Taqlim Al Hidayah Kelurahan Mentos Kota Tebingtinggi sebagai mitra kerja kami, jika ada kelurahan lain yang ingin melaksanakan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan, kami juga siap bekerjasama,” harap Sumiati.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi AKBP Drg Jauhari Ginting menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengadian tenaga kesehatan Indonesia kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang seseorang. Siapapun warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan, kita harus siap menolongnya.

“Atas kegiatan khitanan massal, kami mengucapkan terimakasih kepada PPNI Tebingtinggi yang mau bekerjasama dengan Rumahsakit Bhayangkara Tebingtinggi. Rumah Sakit Polri ini, selain melayani kesehatan juga mengayomi masyarakat. Mudah mudahan ini menjadi suatu semangat dalam pengadian dan menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar AKBP Jauhari Ginting.

Ernawati salah seorang perawat yang saat ini duduk di DPRD Tebingtinggi mengungkapkan, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, kepada perawat dituntut meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Karena tugas perawat itu sangat mulia dalam menolong seseorang tanpa memandang suku, agama, umur, dan tingkatan sosial seseorang.

Selaku mantan perawat, Ernawati mengaku masih memiliki waktu untuk melayani kesehatan masyarakat melakui klinik yang dia buka. “Semoga Perawat T. tangguh, PPNI jaya, masyarakat Kota Tebingtinggi sehat dan bebas Covid-19,” ujarnya.

Kegiatan Khinatan Massal dalam rangka memperingati Hari Jadi PPNI ke 47 ini dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Para peserta dan tamu undangan diwajibkan memakai masker saat pelaksanaan kegiatan. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dalam menyambut hari jadi ke-47 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tebingtinggi, PPNI melaksanakan kegiatan khitanan massal di dua tempat yaitu Rumah Sakit Bhayangkara dan di Kelurahan Mekar Sentosa bekerjasama dengan Majelis Taqlim Al Hidayah Kelurahan Mekar Sentosa, Kota Tebingtinggi, Sabtu (27/3).

BINGKISAN: Ketua PPNI Kota Tebingtinggi Sumiati Nasution menyerahkan bingkisan kepada peserta khitanan massal yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi ke-47 PPNI, Sabtu (27/3).

Sebanyak 30 orang sunat massal di Rumah Sakit Bhayangkara dan 45 orang di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi di khitan massal oleh PPNI Kota Tebingtinggi.

Ketua PPNI Kota Tebingtinggi Sumiati Nasution mengatakan, kegiatan bakti sosial PPNI Kota Tebingtinggi sudah sering dilakukan, biasanya dalam setahun dilaksanakan dua kali. Tetapi dikarenakan situasi pandemi Covid saat ini, untuk tahun ini baru bisa dilaksanakan kegiatan khitanan massal kepada masyarakat Tebingtinggi.

“Walaupun ada nanti terjalin kerjasama dengan pihak lain dalam kegiatan bhakti sosial ini kami terbuka, pintu hati kami siap untuk melaksanakannya. Jika masyarakat membutuhkan kami kapanpun kami siap melaksanakan. Tugas kami sebagai perawat, karena tugas kita sebagai tenaga kesehatan maka kita dituntut untuk saling membantu,” katanya.

Sumiati Nasution menyampaikan, kami dalam bersosialisasi juga berharap kepada Lurah dan Kepala Lingkungan untuk sama sama menjaga kesehatan kita masing masing dan warganya, serta selalu menerapkan Protokol Kesehatan dalam beraktifitas sehari hari.

“Atas kegiatan hari ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Majelis Taqlim Al Hidayah Kelurahan Mentos Kota Tebingtinggi sebagai mitra kerja kami, jika ada kelurahan lain yang ingin melaksanakan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan, kami juga siap bekerjasama,” harap Sumiati.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi AKBP Drg Jauhari Ginting menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengadian tenaga kesehatan Indonesia kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang seseorang. Siapapun warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan, kita harus siap menolongnya.

“Atas kegiatan khitanan massal, kami mengucapkan terimakasih kepada PPNI Tebingtinggi yang mau bekerjasama dengan Rumahsakit Bhayangkara Tebingtinggi. Rumah Sakit Polri ini, selain melayani kesehatan juga mengayomi masyarakat. Mudah mudahan ini menjadi suatu semangat dalam pengadian dan menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar AKBP Jauhari Ginting.

Ernawati salah seorang perawat yang saat ini duduk di DPRD Tebingtinggi mengungkapkan, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, kepada perawat dituntut meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Karena tugas perawat itu sangat mulia dalam menolong seseorang tanpa memandang suku, agama, umur, dan tingkatan sosial seseorang.

Selaku mantan perawat, Ernawati mengaku masih memiliki waktu untuk melayani kesehatan masyarakat melakui klinik yang dia buka. “Semoga Perawat T. tangguh, PPNI jaya, masyarakat Kota Tebingtinggi sehat dan bebas Covid-19,” ujarnya.

Kegiatan Khinatan Massal dalam rangka memperingati Hari Jadi PPNI ke 47 ini dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Para peserta dan tamu undangan diwajibkan memakai masker saat pelaksanaan kegiatan. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/