26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Provinsi di Pantai Barat Segera Dibangun, Gubsu: Paling Lambat 1 Mei

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan melakukan pembangunan, perbaikan, dan pembukaan jalan provinsi di wilayah Pantai Barat, sepanjang 131,2 km mulai tahun 2022 hingga 2023. Untuk merealisasikan pembangunan jalan provinsi tersebut, Pemprovsu akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp700 miliar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, menyikapi permintaan 7 bupati dan wali kota di kawasan Pantai Barat, Sumatera Utara, dalam kegiatan Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sumut tahun 2023 Zona Pantai Barat di Auditorium Universitas Aufa Rohyan, Jalan Raja Inal Siregar Kota Padangsidempuan, Senin (28/3).

Menurut Edy, pembangunan jalan rusak yang dimintakan para kepala daerah tersebut, telah direncanakannya sejak lama. “Bahkan sejak tahun 2019 ini sudah dirancang,” ujar Edy yang hadir bersama Plt Kepaal Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, dan para pimpinan OPD Pemprov lainnya.

Menurut Edy, total sepanjang 131,2 km panjang jalan yang akan ditangani Pemprov Sumut mulai tahun 2022 hingga 2023. Pembiayaannya mencapai sekitar Rp700 miliarn

Adapun pembangunan jalan tersebut masuk dalam program strategis pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Sumut berbiaya Rp2,7 triliun secara multiyears bermetode konstruksi terintegrasi dengan konsep rancang bangun (design & build), yang saat ini ditenderkan.

Edy mengatakan, paling lambat pembangunan 131,2 km jalan itu mulai dikerjakan pada 1 Mei 2022 mendatang. “Pembangunan paling lambat 1 Mei 2022. Paling lambat, kita harapkan April ini selesai tahap penghitungan tender,” katanya.

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, Pemprov Sumut mengerjakannya secara multiyears, tujuannya untuk menjawab persoalan dan kelurahan masyarakat soal banyaknya jalan yang tidak mantap, bahkan ada yang rusak parah. “Kalau tidak dilakukan itu, nanti tidak pernah terjawab itu semua. Terus ditanya gimana kok dibangun sekarang?. Itu lah kita tender tahun sistem jamak, kita anggarkan per tengah tahun dan tahun selanjutnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, satu per satu bupati dan wali kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan itu menyampaikan isi hatinya kepada Gubsu Edy Rahmayadi, untuk pembangunan di daerahnya masing-masing. Pertama diawali Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution, disusul Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu hingga Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution.

Irsan Efendi Nasution antara lain meminta Pemprov Sumut, mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 3 ruas jalan status milik provinsi di Kota Padangsidempuan. Ia mengatakan, pembangunan 3 ruas jalan provjnsi yang dalam keadaan kurang mantap tersebut, juga untuk mendukung visi misi Sumatera Utara yang bermartabat, yang juga realisasi visi misi itu didukung penuh Pemko Padangsidempuan. “Izin Pak Gubernur yang terhormat, kiranya bisa segera memasukkannya dalam program prioritas pembangunan jalan Pemprov Sumatera Utara,” kata Irsan Effendi.

Yang mencuri perhatian adalah Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. Ia meminta agar Gubernur Edy Rahmayadi memberi perhatian lebih ke Pemkab Tapsel daripada Pemda lainnya. Dolly Pasaribu mengatakan, usulan program pembangunan dari Pemkab Tapsel sudah disampaikan kepada Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, ke Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, dan Kabiro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait.

Sebab kata Dolly, Tapsel butuh sentuhan pembangunan yang banyak untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Tapsel. “Yang intinya adalah Pemkab Tapsel mudah-mudahan mendapat perhatian yang lebih daripada daerah yang lain di sekelilingnya,” ujar Dolly.

Para bupati/wali kota di Zona Pantai Barat meminta Pemprov Sumut memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jembatan dan penanganan sungai untuk irigasi pertanian. Hadir juga pada Pra Musrenbang RKPD itu, Kepala Daerah di Zona Pantai Barat lainnya, yakni Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul, Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution.

Kemudian Bupati Padang Lawas Utara, Andar Amin Harahap, Plt Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, dan Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, serta pimpinan OPD Pemprov Sumut, pimpinan BUMD/BUMN di Sumut, Forkopimda dan para tokoh masyarakat setempat.

Ingatkan Program Prioritas

Sementara, DPRD Sumut mendukung pelaksanaan pra Musrenbang tersebut dan berharap lahir pemikiran-pemikiran konstruktif untuk menggenjot pembangunan di zona pantai barat. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, melalui Anggota DPRD Sumut, Parsaulian Tambunan dalam sambutannya di awal pra Musrenbang.

Parsaulian menyampaikan, tahun 2023 adalah akhir implementasi dari RPJMD Sumut. Ia mengingatkan agar program pembangunan difokuskan pada hal-hal prioritas. Ia juga mengimbau digalakkannya kerja sama dengan dunia usaha. Hal itu penting untuk mendukung terlaksananya program-program kerja prioritas.

Kemudian agar pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, dimintanya untuk diperhatikan Pemprov Sumut. Karena itu, ia meminta direalisasikannya pokok-pokok pikiran dari para wakil rakyat, khususnya dari Dapil Tapanuli Bagian Selatan, untuk mendukung pembangunan.

“Agar mengakomodir pokok-pokok pikiran yang telah kami usulkan,” ujar Parsaulian Tambunan dari Fraksi Nasdem, yang hadir bersama anggota DPRD Sumut lainnya, Abdurahim Siregar Fraksi PKS dan Syahrul Siregar dari Fraksi PDI Perjuangan. (gus/mbc/adz)

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan melakukan pembangunan, perbaikan, dan pembukaan jalan provinsi di wilayah Pantai Barat, sepanjang 131,2 km mulai tahun 2022 hingga 2023. Untuk merealisasikan pembangunan jalan provinsi tersebut, Pemprovsu akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp700 miliar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, menyikapi permintaan 7 bupati dan wali kota di kawasan Pantai Barat, Sumatera Utara, dalam kegiatan Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sumut tahun 2023 Zona Pantai Barat di Auditorium Universitas Aufa Rohyan, Jalan Raja Inal Siregar Kota Padangsidempuan, Senin (28/3).

Menurut Edy, pembangunan jalan rusak yang dimintakan para kepala daerah tersebut, telah direncanakannya sejak lama. “Bahkan sejak tahun 2019 ini sudah dirancang,” ujar Edy yang hadir bersama Plt Kepaal Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, dan para pimpinan OPD Pemprov lainnya.

Menurut Edy, total sepanjang 131,2 km panjang jalan yang akan ditangani Pemprov Sumut mulai tahun 2022 hingga 2023. Pembiayaannya mencapai sekitar Rp700 miliarn

Adapun pembangunan jalan tersebut masuk dalam program strategis pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Sumut berbiaya Rp2,7 triliun secara multiyears bermetode konstruksi terintegrasi dengan konsep rancang bangun (design & build), yang saat ini ditenderkan.

Edy mengatakan, paling lambat pembangunan 131,2 km jalan itu mulai dikerjakan pada 1 Mei 2022 mendatang. “Pembangunan paling lambat 1 Mei 2022. Paling lambat, kita harapkan April ini selesai tahap penghitungan tender,” katanya.

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, Pemprov Sumut mengerjakannya secara multiyears, tujuannya untuk menjawab persoalan dan kelurahan masyarakat soal banyaknya jalan yang tidak mantap, bahkan ada yang rusak parah. “Kalau tidak dilakukan itu, nanti tidak pernah terjawab itu semua. Terus ditanya gimana kok dibangun sekarang?. Itu lah kita tender tahun sistem jamak, kita anggarkan per tengah tahun dan tahun selanjutnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, satu per satu bupati dan wali kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan itu menyampaikan isi hatinya kepada Gubsu Edy Rahmayadi, untuk pembangunan di daerahnya masing-masing. Pertama diawali Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution, disusul Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu hingga Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution.

Irsan Efendi Nasution antara lain meminta Pemprov Sumut, mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 3 ruas jalan status milik provinsi di Kota Padangsidempuan. Ia mengatakan, pembangunan 3 ruas jalan provjnsi yang dalam keadaan kurang mantap tersebut, juga untuk mendukung visi misi Sumatera Utara yang bermartabat, yang juga realisasi visi misi itu didukung penuh Pemko Padangsidempuan. “Izin Pak Gubernur yang terhormat, kiranya bisa segera memasukkannya dalam program prioritas pembangunan jalan Pemprov Sumatera Utara,” kata Irsan Effendi.

Yang mencuri perhatian adalah Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. Ia meminta agar Gubernur Edy Rahmayadi memberi perhatian lebih ke Pemkab Tapsel daripada Pemda lainnya. Dolly Pasaribu mengatakan, usulan program pembangunan dari Pemkab Tapsel sudah disampaikan kepada Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, ke Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, dan Kabiro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait.

Sebab kata Dolly, Tapsel butuh sentuhan pembangunan yang banyak untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Tapsel. “Yang intinya adalah Pemkab Tapsel mudah-mudahan mendapat perhatian yang lebih daripada daerah yang lain di sekelilingnya,” ujar Dolly.

Para bupati/wali kota di Zona Pantai Barat meminta Pemprov Sumut memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jembatan dan penanganan sungai untuk irigasi pertanian. Hadir juga pada Pra Musrenbang RKPD itu, Kepala Daerah di Zona Pantai Barat lainnya, yakni Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul, Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution.

Kemudian Bupati Padang Lawas Utara, Andar Amin Harahap, Plt Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, dan Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, serta pimpinan OPD Pemprov Sumut, pimpinan BUMD/BUMN di Sumut, Forkopimda dan para tokoh masyarakat setempat.

Ingatkan Program Prioritas

Sementara, DPRD Sumut mendukung pelaksanaan pra Musrenbang tersebut dan berharap lahir pemikiran-pemikiran konstruktif untuk menggenjot pembangunan di zona pantai barat. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, melalui Anggota DPRD Sumut, Parsaulian Tambunan dalam sambutannya di awal pra Musrenbang.

Parsaulian menyampaikan, tahun 2023 adalah akhir implementasi dari RPJMD Sumut. Ia mengingatkan agar program pembangunan difokuskan pada hal-hal prioritas. Ia juga mengimbau digalakkannya kerja sama dengan dunia usaha. Hal itu penting untuk mendukung terlaksananya program-program kerja prioritas.

Kemudian agar pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, dimintanya untuk diperhatikan Pemprov Sumut. Karena itu, ia meminta direalisasikannya pokok-pokok pikiran dari para wakil rakyat, khususnya dari Dapil Tapanuli Bagian Selatan, untuk mendukung pembangunan.

“Agar mengakomodir pokok-pokok pikiran yang telah kami usulkan,” ujar Parsaulian Tambunan dari Fraksi Nasdem, yang hadir bersama anggota DPRD Sumut lainnya, Abdurahim Siregar Fraksi PKS dan Syahrul Siregar dari Fraksi PDI Perjuangan. (gus/mbc/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/