27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Rem Blong, Truk Seruduk Tempel Ban di Sidimpuan

Foto: OryzaMetro Tabagsel/SMG
Kasat Lantas Polres Psp AKP M Hasan bersama personil mengatur arus lalulintas dan membantu supir yang mengalami kecelakaan di Jalinsum Psp-Tapsel, Simirik.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Sukirno (54), supir truk BK 8291 TF menabrak rumah yang dijadikan tempat usaha tempel ban di Desa Simirik, Padangsidimpuan (Psp) Batunadua, Kota Pspn Jumat (28/4). Diduga, kecelakaan disebabkan rem truk blong.

Informasi yang didapat, peristiwa laka tunggal itu berawal saat truk bermuatan mi instan yang dikemudikan Sukirno (54), warga Jalan Yos Sudarso Kota Tebing Tinggi melintas dari arah Palsabolas, Tapsel menuju Kota Psp dengan kecepatan pelan.

Tiba-tiba, saat memasuki wilayah Kota Psp, tepatnya di Desa Simirik, Psp Batunadua, Sukirno merasakan rem mobil yang dibawanya blong. Takut terjadi kecelakaan yang lebih fatal, ia langsung membanting stir ke kiri.

Rupanya, tanpa disadari, mobil langsung menabrak satu bangunan rumah yang sehari-hari dijadikan tempat tempel ban, tepat di pinggir jalinsum.

“Kepada kita, supir truk mengatakan kecelakaan ini akibat rem blong. Karena panik, supirnya langsung membanting setir ke kiri guna menghindari kecelakaan. Dan saat itulah, truk tersebut terbalik dan menabrak tempat tempel ban,” ungkap Kasat Lantas Polres Psp AKP M Hasan, Jumat (28/4) saat memeriksa supir dan kernet yang masih berada di lokasi kejadian.

Hasan mengaku, meski tidak ada korban jiwa, namun, kerugian akibat kecelakaan itu ditaksir mencapai Rp50 juta. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Supirnya hanya mengalami luka ringan. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp50 juta,” terangnya.

Begitu juga dengan rumah yang ditabrak, beruntung sedang dalam keadaan tidak ditempati. “Kondisi tempat tempel ban ini juga kebetulan kosong, tidak ada orangnya,” tambah Hasan.

Akibat kecelakaan tersebut, sempat mengundang perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Karena kondisi jalan yang sempit sampai membuat kemacetan. Namun berkat kesigapan petugas, arus lalu lintas dapat diatasi sambil membantu mengatur dan menolong supir yang sibuk mengangkati barang-barang angkutannya yang tampak berserakan. (yza/smg)

 

Foto: OryzaMetro Tabagsel/SMG
Kasat Lantas Polres Psp AKP M Hasan bersama personil mengatur arus lalulintas dan membantu supir yang mengalami kecelakaan di Jalinsum Psp-Tapsel, Simirik.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Sukirno (54), supir truk BK 8291 TF menabrak rumah yang dijadikan tempat usaha tempel ban di Desa Simirik, Padangsidimpuan (Psp) Batunadua, Kota Pspn Jumat (28/4). Diduga, kecelakaan disebabkan rem truk blong.

Informasi yang didapat, peristiwa laka tunggal itu berawal saat truk bermuatan mi instan yang dikemudikan Sukirno (54), warga Jalan Yos Sudarso Kota Tebing Tinggi melintas dari arah Palsabolas, Tapsel menuju Kota Psp dengan kecepatan pelan.

Tiba-tiba, saat memasuki wilayah Kota Psp, tepatnya di Desa Simirik, Psp Batunadua, Sukirno merasakan rem mobil yang dibawanya blong. Takut terjadi kecelakaan yang lebih fatal, ia langsung membanting stir ke kiri.

Rupanya, tanpa disadari, mobil langsung menabrak satu bangunan rumah yang sehari-hari dijadikan tempat tempel ban, tepat di pinggir jalinsum.

“Kepada kita, supir truk mengatakan kecelakaan ini akibat rem blong. Karena panik, supirnya langsung membanting setir ke kiri guna menghindari kecelakaan. Dan saat itulah, truk tersebut terbalik dan menabrak tempat tempel ban,” ungkap Kasat Lantas Polres Psp AKP M Hasan, Jumat (28/4) saat memeriksa supir dan kernet yang masih berada di lokasi kejadian.

Hasan mengaku, meski tidak ada korban jiwa, namun, kerugian akibat kecelakaan itu ditaksir mencapai Rp50 juta. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Supirnya hanya mengalami luka ringan. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp50 juta,” terangnya.

Begitu juga dengan rumah yang ditabrak, beruntung sedang dalam keadaan tidak ditempati. “Kondisi tempat tempel ban ini juga kebetulan kosong, tidak ada orangnya,” tambah Hasan.

Akibat kecelakaan tersebut, sempat mengundang perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Karena kondisi jalan yang sempit sampai membuat kemacetan. Namun berkat kesigapan petugas, arus lalu lintas dapat diatasi sambil membantu mengatur dan menolong supir yang sibuk mengangkati barang-barang angkutannya yang tampak berserakan. (yza/smg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/