29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mayat Perempuan dan Pria Mengambang di Sungai Renun

Foto: Ricardo/PM
Mayat perempuan ditemukan terapung di Sungai Renun Desa Pasir Tengah, Dairi.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Mayat tanpa identitas juga ditemukan terapung di Sungai Renun Dusun Pasir Tengah, Desa Pasir Tengah, Tanah Pinem-Dairi, Sabtu (17/5) sekira pukul 18,30 wib.

Orang pertama yang menemukannya yakni Erson Ginting (45) dan Usaha Sembiring (42). Sore itu mereka berniat memancing. Begitu melihat jenazah, keduanya pontang-panting meninggalkan lokasi temuan untuk memberitahu warga sekitar.

Mendapat laporan ada temuan mayat, kepala desa setempat segera menghubungi Babinkamtibmas, Brigadir M. Tarigan. Sekitar 30 menit kemudian personel Polsek Tanah Pinem tiba di TKP dan mengevakuasi jenazah.

Proses evakuasi yang dipimpin Ipda R.Silalahi tersebut baru berakhir sekitar pukul 22.00 wib. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Sidikalang.

Kapolres Dairi, AKBP Dedy Tabrani Sik,M.Si melalui Kasubbag Humas Iptu, S.Brutu mengatakan jenazah masih di rumah sakit untuk kepentingan otopsi.

Hasil identifikasi, korban berjenis kelamin perempuan, rambut kriting sebahu, pakaian yang dikenakan kaos lengan panjang motif liris hitam, namun tidak mengenakan celana.

Masih keterangan Brutu, tinggi badan korban sekitar 165 cm dan di bagian pinggul sebelah kanan ada bekas luka yang telah sembuh. Sampai berita diturunkan, mayat masih berada di RSUD Sidikalang.

 

Jenazah-ilustrasi

Belum lagi terungkap identitas mayat perempuan itu, Minggu (28/5) sekira pukul 13.00 wib Polres Dairi kembali dihebohkan temukan mayat pria tanpa identitas (MR X) di aliran sungai Lae Renun Dusun Binaga, Desa Pandan, Kec. Siempat Nempu Hulu (Sinehu), Dairi.

Penemu mayat yakni penjala ikan bernama Eddy Pinem (38) dan Binsar Lingga (28) warga Desa Lingga Pasar, Kec. Tanah Pinem. Siang itu ketika jala ditarik, mereka dikejutkan dengan sepasang kaki yang tersangkut dijala. Ketika diangkat ternyata mayat laki-laki tanpa busana yang sudah membusuk menyangkut di batang kayu dalam sungai yang mengalir deras.

Agar tidak hanyut ke sungai, mayat tersebut kemudian mereka angkat ke bebatuan. Berikutnya temuan itu dilaporkan ke pihak Polsek Tigalingga. Karena lokasi berada di kecamatan Sinehu, pihak Polsek Tigalingga melaporkan kepada Camat untuk membantu evakuasi korban.

“Dibantu masyarakat, jenazah akhirnya berhasil dievakuasdi sekira pukul 15.00 wib lalu dibawa ke RSUD Sidikalang dengan menggunakan mobil ambulans milik Puskemas Sinehu,” terang Kapolres Dairi, AKBP Dedy Tabrani SIK, Msi melalui Kasat Reskrim AKP, Agus M Butar-butar.

Disebutkan, kondisi mayat sudah tidak dapat dikenali karena membusuk. Kulit serta rambut sudah terkelupas. Namun diperkirakan usianya sekitar 38 tahun dengan tinggi badan sekitar 168 cm.

“Melihat kondisi mayat yang sudah membusuk, diperkirakan mayat korban sudah berada hampir sebulan di dalam air,” terang Agus. Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang melaporkan tentang kehilangan keluarganya.(ric/del/ras)

Foto: Ricardo/PM
Mayat perempuan ditemukan terapung di Sungai Renun Desa Pasir Tengah, Dairi.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Mayat tanpa identitas juga ditemukan terapung di Sungai Renun Dusun Pasir Tengah, Desa Pasir Tengah, Tanah Pinem-Dairi, Sabtu (17/5) sekira pukul 18,30 wib.

Orang pertama yang menemukannya yakni Erson Ginting (45) dan Usaha Sembiring (42). Sore itu mereka berniat memancing. Begitu melihat jenazah, keduanya pontang-panting meninggalkan lokasi temuan untuk memberitahu warga sekitar.

Mendapat laporan ada temuan mayat, kepala desa setempat segera menghubungi Babinkamtibmas, Brigadir M. Tarigan. Sekitar 30 menit kemudian personel Polsek Tanah Pinem tiba di TKP dan mengevakuasi jenazah.

Proses evakuasi yang dipimpin Ipda R.Silalahi tersebut baru berakhir sekitar pukul 22.00 wib. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Sidikalang.

Kapolres Dairi, AKBP Dedy Tabrani Sik,M.Si melalui Kasubbag Humas Iptu, S.Brutu mengatakan jenazah masih di rumah sakit untuk kepentingan otopsi.

Hasil identifikasi, korban berjenis kelamin perempuan, rambut kriting sebahu, pakaian yang dikenakan kaos lengan panjang motif liris hitam, namun tidak mengenakan celana.

Masih keterangan Brutu, tinggi badan korban sekitar 165 cm dan di bagian pinggul sebelah kanan ada bekas luka yang telah sembuh. Sampai berita diturunkan, mayat masih berada di RSUD Sidikalang.

 

Jenazah-ilustrasi

Belum lagi terungkap identitas mayat perempuan itu, Minggu (28/5) sekira pukul 13.00 wib Polres Dairi kembali dihebohkan temukan mayat pria tanpa identitas (MR X) di aliran sungai Lae Renun Dusun Binaga, Desa Pandan, Kec. Siempat Nempu Hulu (Sinehu), Dairi.

Penemu mayat yakni penjala ikan bernama Eddy Pinem (38) dan Binsar Lingga (28) warga Desa Lingga Pasar, Kec. Tanah Pinem. Siang itu ketika jala ditarik, mereka dikejutkan dengan sepasang kaki yang tersangkut dijala. Ketika diangkat ternyata mayat laki-laki tanpa busana yang sudah membusuk menyangkut di batang kayu dalam sungai yang mengalir deras.

Agar tidak hanyut ke sungai, mayat tersebut kemudian mereka angkat ke bebatuan. Berikutnya temuan itu dilaporkan ke pihak Polsek Tigalingga. Karena lokasi berada di kecamatan Sinehu, pihak Polsek Tigalingga melaporkan kepada Camat untuk membantu evakuasi korban.

“Dibantu masyarakat, jenazah akhirnya berhasil dievakuasdi sekira pukul 15.00 wib lalu dibawa ke RSUD Sidikalang dengan menggunakan mobil ambulans milik Puskemas Sinehu,” terang Kapolres Dairi, AKBP Dedy Tabrani SIK, Msi melalui Kasat Reskrim AKP, Agus M Butar-butar.

Disebutkan, kondisi mayat sudah tidak dapat dikenali karena membusuk. Kulit serta rambut sudah terkelupas. Namun diperkirakan usianya sekitar 38 tahun dengan tinggi badan sekitar 168 cm.

“Melihat kondisi mayat yang sudah membusuk, diperkirakan mayat korban sudah berada hampir sebulan di dalam air,” terang Agus. Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang melaporkan tentang kehilangan keluarganya.(ric/del/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/