BINJAI- Ayah mana yang tahan melihat tingkah laku anaknya yang kerab buat masalah. Apalagi, anak itu tega memukul ibu yang telah melahirkannya ke dunia ini.
Hal itulah dirasakan Sartono (50), warga Pasar I Sei Remban, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ketika melihat perlakuan Asfendi (28), anak sulungnya, memukuli adik serta ibunya, Selasa (28/6) sekitar pukul 04.30 WIB.
Tak tahan melihat perlakuan anaknya itu, Sartono pun pitam dan menghajar Asfendi hingga babak belur. Akibatnya, Asfendi mengalami luka robek di bagian kepala sebalah kiri, dan mendapat 22 jaitan, hidung dan kuping sebelah kanan, mengeluarkan darah, serta mata sebelah kanan memar dan membengkak.
Asfendi terpaksa dilarikan ke RS Artha Medica, Jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota, guna mendapat perawatan atas luka yang dideritanya.
Menurut Sartono, saat ditemui di Mapolresta Binjai mengatakan, perbuatannya itu dilakukan karena idak tahan melihat perlakuan Asfendi aterhadap istri dan anaknya yang sudah kelewat batas.
“Saya sudah tidak tahan melihat tingkah laku dia (Asfendi-red). Sudah tidak ada kerjaan, tiap hari makai sabu, abis itu, dia pukuli pula ibu dan adiknya,” kesal Sartono. Sartono menerangkan, emosinya tidak terkendali, ketika anaknya itu ingin keluar rumah meminjam sepeda motor adiknya. Tapi, adiknya tidak memberi. Lantas, Asfendi marah dan memukuli adiknya membabi buta.
“Siapa yang nggak marah kalau seperti itu, makanya saya hajar dia menggunakan alu sampai tiga kali,” akunya saat ditemui di Mapolresta Binjai.
Sartono juga mengatakan, kalau dia benar-benar ingin mengahabisi anaknya itu. “Sudah ada niat saya menghabisi dia. Untung ada warga yang memisah. Kalau tidak, saya rasa dia sudah mati di tangan saya,” geramnya.
Asfendi saat di temui di ruang ICU RS Artha Medica, masih meringis kesakitan atas luka lebam dialaminya. Dengan perban melingkar dikepala, dia masih terkulai lemas di tempat tidur rumah sakit tersebut. Kasat Reskrim Polresta Binjai AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. (dan)