25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Awas, Guguran Awan Panas

KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Api Sinabung kembali erupsi, Rabu (28/7) siang pukul 13.20 WIB. Selain meluncurkan abu vulkanik, erupsi kali ini juga disertai guguran awan panas. Warga dan wisatawan diminta waspada dan menjauhi zona merah.

DISELIMUTI VULKANIK: Abu vulkanik menyelimuti Desa Perteguhen, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, usai Gunung Sinabung bererupsi, Rabu (28/7) siang. Sedikitnya empat kecamatan yakni Berastagi, Kabanjahe, Simpang Empat dan Neman Teran diguyur hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung tersebut.

Data yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu 4.500 m di atas puncak (± 6.960 m di atas permukaan laut). Hal ini juga diakui Pengamat Gunung Api Sinabung, Armen Putra. Dijelaskan Armen, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 12 menit 22 detik. Erupsi diikuti awan panas ke arah timur sejauh 1.000 meter dan 1.000 meter ke arah tenggara.

Saat ini Gunung Api Sinabung masih berada pada status Level III Siaga. Karena itu, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Tidak masuk ke lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Pantauan kru koran ini, abu vulkanik Sinabung sempat menghujani beberapa desa di Kecamatan Barusjahe. Namun kondisi ini tak sempat msngganggu aktifitas warga. Debu juga tidak sempat merusak tanaman petani, karena sore harinya hujan mengguyur Kabupaten Karo.

Erupsi Gunung Sinabung mengakibatkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Karo diguyur hujan abu vulkanik. Dari informasi yang dihimpun, Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, Simpang Empat, dan Naman Teran, ikut terpapar abu vulkanik. Hujan abu vulkanik mulai menyelimuti kawasan tersebut sekitar 30 menit setelah erupsi Gunung Sinabung.

Salah seorang warga Kabanjahe, Dodi Ginting, hujan abu vulkanik mulai melanda Kecamatan Kabanjahe sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi tersebut, membuat warga terpaksa menghentikan aktivitas sejenak. “Hujan abu vulkanisnya tidak terlalu tebal. Tapi cukup menganggu saat beraktivitas di luar ruangan,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Longgena Tarigan, salah seorang petani di Kecamatan Berastagi. Dia menuturkan hujan abu vulkanis membuat aktivitas bertaninya berhenti sementara waktu. “Saya tadi membersihkan lahan pertanian saya dari rumput liar. Tiba-tiba abu Gunung Sinabung turun dan membuat aktivitas berhenti,” ucapnya. (deo)

KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Api Sinabung kembali erupsi, Rabu (28/7) siang pukul 13.20 WIB. Selain meluncurkan abu vulkanik, erupsi kali ini juga disertai guguran awan panas. Warga dan wisatawan diminta waspada dan menjauhi zona merah.

DISELIMUTI VULKANIK: Abu vulkanik menyelimuti Desa Perteguhen, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, usai Gunung Sinabung bererupsi, Rabu (28/7) siang. Sedikitnya empat kecamatan yakni Berastagi, Kabanjahe, Simpang Empat dan Neman Teran diguyur hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung tersebut.

Data yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu 4.500 m di atas puncak (± 6.960 m di atas permukaan laut). Hal ini juga diakui Pengamat Gunung Api Sinabung, Armen Putra. Dijelaskan Armen, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 12 menit 22 detik. Erupsi diikuti awan panas ke arah timur sejauh 1.000 meter dan 1.000 meter ke arah tenggara.

Saat ini Gunung Api Sinabung masih berada pada status Level III Siaga. Karena itu, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Tidak masuk ke lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Pantauan kru koran ini, abu vulkanik Sinabung sempat menghujani beberapa desa di Kecamatan Barusjahe. Namun kondisi ini tak sempat msngganggu aktifitas warga. Debu juga tidak sempat merusak tanaman petani, karena sore harinya hujan mengguyur Kabupaten Karo.

Erupsi Gunung Sinabung mengakibatkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Karo diguyur hujan abu vulkanik. Dari informasi yang dihimpun, Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, Simpang Empat, dan Naman Teran, ikut terpapar abu vulkanik. Hujan abu vulkanik mulai menyelimuti kawasan tersebut sekitar 30 menit setelah erupsi Gunung Sinabung.

Salah seorang warga Kabanjahe, Dodi Ginting, hujan abu vulkanik mulai melanda Kecamatan Kabanjahe sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi tersebut, membuat warga terpaksa menghentikan aktivitas sejenak. “Hujan abu vulkanisnya tidak terlalu tebal. Tapi cukup menganggu saat beraktivitas di luar ruangan,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Longgena Tarigan, salah seorang petani di Kecamatan Berastagi. Dia menuturkan hujan abu vulkanis membuat aktivitas bertaninya berhenti sementara waktu. “Saya tadi membersihkan lahan pertanian saya dari rumput liar. Tiba-tiba abu Gunung Sinabung turun dan membuat aktivitas berhenti,” ucapnya. (deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/