30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Litle Family Peduli Korban Sinabung

BERCENGKARAMA: Ketua Litle Family, Kiki Handoko Sembiring Brahmana SH MKn (tengah/kaca mata) bercengkrama bersama anak-anak pengungsi Sinabung, Minggu (18/3).

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO –Meski beranggotakan anak-anak muda, namun empati komunitas ini patut diacungi jempol. Ditengah kesibukan masing-masing anggotanya, Little Family masih peduli terhadap korban erupsi Gunung Sinabung.

Dipimpin Ketua Little Family, Kiki Handoko Sembiring Brahmana SH MKn, komunitas ini menggelar bakti sosial. Rombongan memberikan bantuan kepada pengungsi yang menetap di Kabanjahe, tepatnya di eks Universitas Karo, Minggu (18/3).

Dalam sambutannya, Kiki mengaku sangat prihatin melihat kondisi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Terlebih, ia juga merupakan putra Tanah Karo.

“Bantuan ini juga bentuk pengabdian kami kepada saudara-saudara saya yang menjadi korban Sinabung di Tanah Karo,” tutur Kiki yang juga pendiri Komunitas Little Family.

Kiki berharap, para pengungsi tidak melihat nominal atau bentuk bantuan yang diberikan. Namun, diharap melihat dari keikhlasannya.

“Sebagai anak muda, kami juga merasakan penderitaan yang dirasakan saudara-saudara kami,” ujar pria supel ini.

Dikatakan Kiki, bantuan yang diberikan berupa sembako dan peralatan sekolah. Sebab menurut Kiki, pendidikan merupakan unsur terpenting bagi anak-anak.

“Untuk membentuk generasi muda yang handal, pendidikan adalah modal utama. Meskipun dalam keadaan sulit seperti ini, kita harus memperhatikan pendidikan adik-adik ini,” tutur Kiki sembari melihat ke arah anak-anak pengungsi.

“Jadi di sini kami ada menyertakan bantuan perlengkapan sekolah. Agar adik-adik kita ini bisa terus sekolah,” pungkasnya.

Para pengungsi mengucapkan terima kasih kepada Little Family, yang sudah menyempatkan diri untuk memperhatikan derita mereka.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada anak-anak kami (Little Family), karena sudah mau memperhatikan kondisi ini. Kalau bisa jangan hari ini saja, kedepannya kalau bisa terus perhatikan kami,” ujar salah satu perwakilan pengungsi dari Namanteran.

Pemberian bantuan dirangkai dengan games-games seru yang melibatkan anak-anak dan orangtua di pengungsian. Khususnya anak-anak terlihat menikmati permainan dan melupakan sejenak kepenatan di pengungsian.(ala)

 

 

 

 

BERCENGKARAMA: Ketua Litle Family, Kiki Handoko Sembiring Brahmana SH MKn (tengah/kaca mata) bercengkrama bersama anak-anak pengungsi Sinabung, Minggu (18/3).

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO –Meski beranggotakan anak-anak muda, namun empati komunitas ini patut diacungi jempol. Ditengah kesibukan masing-masing anggotanya, Little Family masih peduli terhadap korban erupsi Gunung Sinabung.

Dipimpin Ketua Little Family, Kiki Handoko Sembiring Brahmana SH MKn, komunitas ini menggelar bakti sosial. Rombongan memberikan bantuan kepada pengungsi yang menetap di Kabanjahe, tepatnya di eks Universitas Karo, Minggu (18/3).

Dalam sambutannya, Kiki mengaku sangat prihatin melihat kondisi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Terlebih, ia juga merupakan putra Tanah Karo.

“Bantuan ini juga bentuk pengabdian kami kepada saudara-saudara saya yang menjadi korban Sinabung di Tanah Karo,” tutur Kiki yang juga pendiri Komunitas Little Family.

Kiki berharap, para pengungsi tidak melihat nominal atau bentuk bantuan yang diberikan. Namun, diharap melihat dari keikhlasannya.

“Sebagai anak muda, kami juga merasakan penderitaan yang dirasakan saudara-saudara kami,” ujar pria supel ini.

Dikatakan Kiki, bantuan yang diberikan berupa sembako dan peralatan sekolah. Sebab menurut Kiki, pendidikan merupakan unsur terpenting bagi anak-anak.

“Untuk membentuk generasi muda yang handal, pendidikan adalah modal utama. Meskipun dalam keadaan sulit seperti ini, kita harus memperhatikan pendidikan adik-adik ini,” tutur Kiki sembari melihat ke arah anak-anak pengungsi.

“Jadi di sini kami ada menyertakan bantuan perlengkapan sekolah. Agar adik-adik kita ini bisa terus sekolah,” pungkasnya.

Para pengungsi mengucapkan terima kasih kepada Little Family, yang sudah menyempatkan diri untuk memperhatikan derita mereka.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada anak-anak kami (Little Family), karena sudah mau memperhatikan kondisi ini. Kalau bisa jangan hari ini saja, kedepannya kalau bisa terus perhatikan kami,” ujar salah satu perwakilan pengungsi dari Namanteran.

Pemberian bantuan dirangkai dengan games-games seru yang melibatkan anak-anak dan orangtua di pengungsian. Khususnya anak-anak terlihat menikmati permainan dan melupakan sejenak kepenatan di pengungsian.(ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/