MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Asahan, Madina dan Kota Padangsidimpuan gagal berangkat bersama jamaah calon Haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Medan, Jumat (28/8). Masalahnya, sebanyak 20 calhaj tidak memiliki visa dan 8 calhaj memilih tidak berangkat karena pendamping mereka terganjal visa yang belum selesai.
Selain itu, seorang calhaj sakit serta seorang lagi memilih tidak berangkat karena pendampingnya juga sakit. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftaran Haji pada Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa melalui Humas PPIH embarkasi Medan, Imam Mukhair, Jumat (28/8) sore.
Dijelaskan Imam, 20 calhaj yang gagal berangkat karena visanya belum selesai itu sebanyak 16 calhaj asal Kabupaten Asahan, 2 asal Kabupaten Madina, serta 2 dari Padangsidimpuan. Sementara calhaj yang menunda berangkat karena pendamping belum siap visa adalah 4 calhaj asal Asahan dan 2 dari Sidimpuan.
Beberapa calhaj asal Asahan yang gagal berangkat bersama Kloter 7 karena belum memiliki visa, mengaku sangat kecewa. Namun, calhaj mengaku bersabar dan menerima keadaan tersebut. ” Memang kami belum tahu kapan akan berangkat. Namun, kalau kata Allah berangkat, akan berangkatnya itu. Sabar saja. Mungkin Allah sedang mencoba kami, sanggup apa tidak kami melalui cobaan, ” ujar sejumlah calhaj itu singkat.
Menyikapi keadaan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Tohar Bayoangin pun meminta kepada jamaah untuk bersabar. Saat ini ada 46 visa lagi yang sedang diproses di Kedutaan Arab Saudi. Untuk itu, Tohar mengaku jika pihaknya sedang berupaya untuk 46 visa yang belum selesai itu, untuk selesai pada Sabtu (29/8). “Seluruh calon haji, pasti kita berangkatkan ke Tanah Suci,” ujar Tohar singkat. (ain)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Asahan, Madina dan Kota Padangsidimpuan gagal berangkat bersama jamaah calon Haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Medan, Jumat (28/8). Masalahnya, sebanyak 20 calhaj tidak memiliki visa dan 8 calhaj memilih tidak berangkat karena pendamping mereka terganjal visa yang belum selesai.
Selain itu, seorang calhaj sakit serta seorang lagi memilih tidak berangkat karena pendampingnya juga sakit. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftaran Haji pada Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa melalui Humas PPIH embarkasi Medan, Imam Mukhair, Jumat (28/8) sore.
Dijelaskan Imam, 20 calhaj yang gagal berangkat karena visanya belum selesai itu sebanyak 16 calhaj asal Kabupaten Asahan, 2 asal Kabupaten Madina, serta 2 dari Padangsidimpuan. Sementara calhaj yang menunda berangkat karena pendamping belum siap visa adalah 4 calhaj asal Asahan dan 2 dari Sidimpuan.
Beberapa calhaj asal Asahan yang gagal berangkat bersama Kloter 7 karena belum memiliki visa, mengaku sangat kecewa. Namun, calhaj mengaku bersabar dan menerima keadaan tersebut. ” Memang kami belum tahu kapan akan berangkat. Namun, kalau kata Allah berangkat, akan berangkatnya itu. Sabar saja. Mungkin Allah sedang mencoba kami, sanggup apa tidak kami melalui cobaan, ” ujar sejumlah calhaj itu singkat.
Menyikapi keadaan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Tohar Bayoangin pun meminta kepada jamaah untuk bersabar. Saat ini ada 46 visa lagi yang sedang diproses di Kedutaan Arab Saudi. Untuk itu, Tohar mengaku jika pihaknya sedang berupaya untuk 46 visa yang belum selesai itu, untuk selesai pada Sabtu (29/8). “Seluruh calon haji, pasti kita berangkatkan ke Tanah Suci,” ujar Tohar singkat. (ain)