32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Puluhan Warga Hadang Truk Galian C

Personel Polsek Tanjung Morawa berjaga mengamankan warga yang sudah marah, Senin (28/8).

SUMUTPOS.CO – PULUHAN warga Dusun Tiga Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa menghadang dump truk pengangkut material galian-C. Peristiwa itu terjadi di Jalan Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa, Senin (28/8) siang.

Informasi dihimpun, aksi penghadangan itu dilakukan ibu-ibu yang resah dengan dump truk pengangkut material galian C. Sebab, dianggap sebagai penyebab kerusakan jalan serta mengganggu aktivitas warga.

“Akitivitas warga terganggu lantaran debu galian c,” kata Nani (37).

Warga di sepanjang Jalan Bandar Labuhan, khususnya Dusun Tiga Desa Dagang Kerawan merasa tidak nyaman dan terganggu. Selain itu, dump truk pengangkut tanah sudah melebihi tonase.

“Akibat tonase yang terlalu berat, drainase jalan ini juga menjadi rusak dan tertutup. Kalau turun hujan selalu banjir, karena drainase serta gorong-gorong sumbat,” tuturnya.

Kata Nani, aksi ini juga sudah pernah dilakukan warga dan sudah bertemu dengan pihak pengusaha. Dalam pertemuan itu, pihak pengusaha sudah sepakat mematuhi peraturan yang tertuang dalam perjanjian.

“Tapi kenyataannya tidak dilaksanakan. Malah makin parah,” kata Nani.

Akibatnya, warga marah dan kembali melakukan penyetopan. “Sudah tidak ada mediasi lagi, kami mau truk ini distop dan tidak boleh melintas. Jalan rusak parah dibiarkan, bukan mereka saja yang berhak melintasi jalan ini,” ketus Nani.

Sementara Pihak Polsek Tanjung Morawa terlihat berjaga dan mengamankan aksi bersama aparat Desa Dagang Kerawan. Mereka berupaya melakukan mediasi dengan warga agar hal ini dapat di selesaikan dengan cara musyawarah. Namun, puluhan ibu-ibu tetap tidak bersedia memberikan izin melintas truk dan meminta truk untuk memutar balik angkutannya.(mag-2/ala)

Personel Polsek Tanjung Morawa berjaga mengamankan warga yang sudah marah, Senin (28/8).

SUMUTPOS.CO – PULUHAN warga Dusun Tiga Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa menghadang dump truk pengangkut material galian-C. Peristiwa itu terjadi di Jalan Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa, Senin (28/8) siang.

Informasi dihimpun, aksi penghadangan itu dilakukan ibu-ibu yang resah dengan dump truk pengangkut material galian C. Sebab, dianggap sebagai penyebab kerusakan jalan serta mengganggu aktivitas warga.

“Akitivitas warga terganggu lantaran debu galian c,” kata Nani (37).

Warga di sepanjang Jalan Bandar Labuhan, khususnya Dusun Tiga Desa Dagang Kerawan merasa tidak nyaman dan terganggu. Selain itu, dump truk pengangkut tanah sudah melebihi tonase.

“Akibat tonase yang terlalu berat, drainase jalan ini juga menjadi rusak dan tertutup. Kalau turun hujan selalu banjir, karena drainase serta gorong-gorong sumbat,” tuturnya.

Kata Nani, aksi ini juga sudah pernah dilakukan warga dan sudah bertemu dengan pihak pengusaha. Dalam pertemuan itu, pihak pengusaha sudah sepakat mematuhi peraturan yang tertuang dalam perjanjian.

“Tapi kenyataannya tidak dilaksanakan. Malah makin parah,” kata Nani.

Akibatnya, warga marah dan kembali melakukan penyetopan. “Sudah tidak ada mediasi lagi, kami mau truk ini distop dan tidak boleh melintas. Jalan rusak parah dibiarkan, bukan mereka saja yang berhak melintasi jalan ini,” ketus Nani.

Sementara Pihak Polsek Tanjung Morawa terlihat berjaga dan mengamankan aksi bersama aparat Desa Dagang Kerawan. Mereka berupaya melakukan mediasi dengan warga agar hal ini dapat di selesaikan dengan cara musyawarah. Namun, puluhan ibu-ibu tetap tidak bersedia memberikan izin melintas truk dan meminta truk untuk memutar balik angkutannya.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/