TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) antara Medan ke Tarutung mengalami longsor, Minggu (28/8), sekira pukul 02.00 WIB. Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Polda Sumut) merespon cepat dengan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Toba untuk mengerahkan personel, dan membersihkan material longsor.
Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto, saat dikonfirmasi Sumut Pos di Medan, Minggu (28/8) sore mengatakan, bahwa kajadian longsor tersebut terjadi tepatnya di Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba.
“Kita sudah koordinasi dengan Polres setempat dan personel sudah turun ke lokasi untuk membersihkan material dan mengatur lalu lintas,” ujarnya.
Menurutnya, pascapembersihan material, arus lalu lintas kembali lancar, sejak tadi pagi (Minggu, red). Musibah longsor itu sudah ditangani Polres dan instansi setempat. “Saat ini arus lalu lintas sudah kembali lancar dan sudah bisa dilalui kendaraan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb melalui Kasi Humas Polres Toba IPTU Bungaran Samosir mengatakan, jalan lintas Sumatera, yakni Medan-Tarutung mengalami longsor dan menutupi jalan tersebut, tepatnya di Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Minggu (28/8), sekira pukul 02.00 WIB.
Akibatnya, jalan lintas Sumatera terputus total, karena tertimbun tanah dan material lumpur, batu dan kayu, sehingga tidak bisa dilintasi, yang menyebabkan kemacetan parah, sejauh puluhan kilometer, dari Parapat hingga Porsea.
“Kita langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan upaya evakuasi serta koordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan pembukaan jalan dengan menurunkan alat berat,” kata Kasi Humas Polres Toba, Iptu B Samosir.
Pihaknya telah mengerahkan untuk membersihkan material longsor dengan alat berat bersama masyarakat sekitar. Kendaraan pun kini sudah dapat dilalui dengan lancar tetapi harus tetap waspada.
Wakapolres Toba, Kompol Lamin menambahkan, informasi dari masyarakat, bahwa hujan sudah turun dari mulai sore hingga malam hari, yang menyebabkan terjadinya longsor berasal dari tebing dan menutup akses jalan.
“Dua unit alat berat sudah diturunkan ke lokasi untuk pembersihan material longsor,” sebutnya.
Dijelaskannya, pada pukul 08.00 WIB, jalan sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup, di mana, kendaraan sempat berlapis.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, hanya menyebabkan kemacetan parah saja,” pungkasnya. (dwi/azw)
