26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Wali Kota Binjai Pimpin Apel Gabungan ASN: Optimis Tekan Angka Stunting

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara di Balai Kota, Senin (29/8). Apel kali ini dengan petugas pelaksana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan dihadiri oleh ASN di lingkungan Pemko Binjai, serta camat dan lurah.

Dalam arahannya, Wali Kota Binjai mengingatkan ada banyak tantangan pembangunan negeri yang perlu dihadapi bersama. Mulai dari pemulihan pandemi hingga persoalan darurat stunting di Indonesia.

Dia menegaskan stunting harus dipandang sebagai sebuah persoalan serius. Bukan sekadar masalah kekurangan gizi kronis semata.

Sejauh ini telah banyak program dan kegiatan yang dilakukan oleh semua OPD terkait. Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh perangkat kecamatan hingga kelurahan.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, namun semua itu belum cukup. Harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, agar Kota Binjai dapat menurunkan angka stunting dengan lebih cepat,” seru Amir.

“Saya berharap seluruh elemen dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Mulai dari mengkoordinir, memantau, mendampingi, mengevaluasi, dan melaporkan proses percepatan penurunan stunting di Kota Binjai,” sambung dia.

Amir mengaku optimis angka stunting di Kota Binjai dapat ditekan hingga di bawah 14 persen pada tahun 2024. “Semoga Kota Binjai berhasil menciptakan generasi berkualitas emas dan menikmati bonus demografi pada tahun 2045,” tukasnya. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara di Balai Kota, Senin (29/8). Apel kali ini dengan petugas pelaksana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan dihadiri oleh ASN di lingkungan Pemko Binjai, serta camat dan lurah.

Dalam arahannya, Wali Kota Binjai mengingatkan ada banyak tantangan pembangunan negeri yang perlu dihadapi bersama. Mulai dari pemulihan pandemi hingga persoalan darurat stunting di Indonesia.

Dia menegaskan stunting harus dipandang sebagai sebuah persoalan serius. Bukan sekadar masalah kekurangan gizi kronis semata.

Sejauh ini telah banyak program dan kegiatan yang dilakukan oleh semua OPD terkait. Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh perangkat kecamatan hingga kelurahan.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, namun semua itu belum cukup. Harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, agar Kota Binjai dapat menurunkan angka stunting dengan lebih cepat,” seru Amir.

“Saya berharap seluruh elemen dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Mulai dari mengkoordinir, memantau, mendampingi, mengevaluasi, dan melaporkan proses percepatan penurunan stunting di Kota Binjai,” sambung dia.

Amir mengaku optimis angka stunting di Kota Binjai dapat ditekan hingga di bawah 14 persen pada tahun 2024. “Semoga Kota Binjai berhasil menciptakan generasi berkualitas emas dan menikmati bonus demografi pada tahun 2045,” tukasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/