27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sekeluarga Tewas Terpanggang di Berandan

Petugas Damkar sedang memadamkan api yang membakar rumah Alien, Rabu (27/9) malam.

SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Mesjid, Kelurahan Berandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Sedikitnya 5 rumah toko (ruko) dilalap sijago merah di kawasan padat penduduk itu, Rabu (28/9) tengah malam.

Tidak hanya menghanguskan rumah disana, insiden ini juga menelan korban jiwa. Tiga orang tewas yang masih satu keluarga tewas terpanggang.

Ketiganya yakni, Leni alias Alien (45), Ivan (17) dan Sella (14) yang menderita keterbelakangan mental.

Kepada Sumut Pos, Dayat yang menyaksikan langsung peristiwa itu mengatakan, api pertama kali berasal dari sebuah Toko Serba Lima Ribu. Saat terjadi kebakaran, penghuni rumah tidak dapat keluar dari Ruko.

Sebab, penghuni rumah tidak dapat keluar. Selain api berawal dari depan, ruko tersebut tidak memiliki pintu keluar dari belakang.

“Kami sudah usaha mengeluarkan korban. Tapi gagal, karena kondisi tidak memungkinkan kami untuk masuk. Waktu itu lampu padam,” jelas Dayat diamini warga lain.

Saat api masih membakar bagian bawah, warga berusaha mendobrak pintu rumah korban. Namun, api semakin besar dan korban terjebak didalam rumah.

Api dapat dipadamkan sekira pukul 04.30 WIB, setelah 5 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemda Langkat dan pemadam dari PT Pertamina Pangkalan Berandan diturunkan ke lokasi.

“Besar kali apinya dan terus merambat,” timpal Yanti warga lain.

Usai api padam, petugas Damkar masuk ke dalam ruko. Saat ditemukan, 3 jenazah meninggal dunia bersatu di ruang tengah ruko yang terbuat dari kayu.

“Kasihan bang, mereka terpanggang,” jelas Yanti.

Sesaat peristiwa terjadi, korban belum bisa dievakuasi karena tertimbun material besi yang terbakar. Selain itu, korban sebagian isi perut sudah terburai dan tampak tinggal tulang punggung.

Hingga pukul 09.00 WIB akhirnya korban dapat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir sebesar Rp1 Miliar.

Kapolsek Pangkalan Berandan AKP JM Sitompul, membenarkan peristiwa tersebut dan mengakui kasusnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Tim Labfor Poldasu sudah turun ke lokasi guna mengumpulkan dan mencari bukti-bukti penyebab terjadi kebakaran tersebut,” ujarnya.

Setelah selesai divisum, sambung Kapolsek, jenazah ketiganya akan dibawa ke Angsapura Medan. Sejauh ini kasusnya masih dalam penyelidikan pihak Polsek Pangkalan Berandan.(bam/ala)

 

 

 

Petugas Damkar sedang memadamkan api yang membakar rumah Alien, Rabu (27/9) malam.

SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Mesjid, Kelurahan Berandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Sedikitnya 5 rumah toko (ruko) dilalap sijago merah di kawasan padat penduduk itu, Rabu (28/9) tengah malam.

Tidak hanya menghanguskan rumah disana, insiden ini juga menelan korban jiwa. Tiga orang tewas yang masih satu keluarga tewas terpanggang.

Ketiganya yakni, Leni alias Alien (45), Ivan (17) dan Sella (14) yang menderita keterbelakangan mental.

Kepada Sumut Pos, Dayat yang menyaksikan langsung peristiwa itu mengatakan, api pertama kali berasal dari sebuah Toko Serba Lima Ribu. Saat terjadi kebakaran, penghuni rumah tidak dapat keluar dari Ruko.

Sebab, penghuni rumah tidak dapat keluar. Selain api berawal dari depan, ruko tersebut tidak memiliki pintu keluar dari belakang.

“Kami sudah usaha mengeluarkan korban. Tapi gagal, karena kondisi tidak memungkinkan kami untuk masuk. Waktu itu lampu padam,” jelas Dayat diamini warga lain.

Saat api masih membakar bagian bawah, warga berusaha mendobrak pintu rumah korban. Namun, api semakin besar dan korban terjebak didalam rumah.

Api dapat dipadamkan sekira pukul 04.30 WIB, setelah 5 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemda Langkat dan pemadam dari PT Pertamina Pangkalan Berandan diturunkan ke lokasi.

“Besar kali apinya dan terus merambat,” timpal Yanti warga lain.

Usai api padam, petugas Damkar masuk ke dalam ruko. Saat ditemukan, 3 jenazah meninggal dunia bersatu di ruang tengah ruko yang terbuat dari kayu.

“Kasihan bang, mereka terpanggang,” jelas Yanti.

Sesaat peristiwa terjadi, korban belum bisa dievakuasi karena tertimbun material besi yang terbakar. Selain itu, korban sebagian isi perut sudah terburai dan tampak tinggal tulang punggung.

Hingga pukul 09.00 WIB akhirnya korban dapat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir sebesar Rp1 Miliar.

Kapolsek Pangkalan Berandan AKP JM Sitompul, membenarkan peristiwa tersebut dan mengakui kasusnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Tim Labfor Poldasu sudah turun ke lokasi guna mengumpulkan dan mencari bukti-bukti penyebab terjadi kebakaran tersebut,” ujarnya.

Setelah selesai divisum, sambung Kapolsek, jenazah ketiganya akan dibawa ke Angsapura Medan. Sejauh ini kasusnya masih dalam penyelidikan pihak Polsek Pangkalan Berandan.(bam/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/