BINJAI, SUMUTPOS.CO – PT Perkebunan Nusantara II mengambilalihan lahan yang digarap oleh penggarap di kebun Sei Semayang. Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan program Presiden Joko Widodo untuk peningkatan produksi gula.
“Tujuan pengambilalihan lahan di Kebun Sei Semayang untuk memenuhi target swasembada gula yang diprogram pemerintah,” ujar Koordinator Humas PTPN II Sutan Panjaitan didampingi Kepala Bagian Sekretariat Irwan, Kepala Bagian Aset Iwan Subekti dan Menejer Kebun Sei Semayang Bram Sitompul, Rabu (27/11).
Sutan menjelaskan, PTPN II saat ini tengah berupaya bangkit dari keterpurukan. Karenanya, dibutuhkan tenaga ekstra untuk bangkit.
Menurut dia, PTPN II sudah melakukan sosialisasi terkait pengambilalihan lahan tersebut.
“Saat ini lahan negara ini dikuasai oleh orang yang tidak berkepentingan demi meraup keuntungan pribadi. Karena itu, pengambilalihan lahan ini wajib dilakukan,” ujar dia seraya berharap dukungan dari awak media.
Dengan adanya pembersihan lahan ini, kata dia, tidak hanya menguntungkan perusahaan saja. Namun masyarakat sekitar pun juga diuntungkan.
Adalah, sambung dia, PTPN II dapat membuka lapangan kerja ketika lahan milik negara tersebut dikelola mereka. “Adanya pembersihan ini, membuka lapangan kerja. Contohnya PTPN 2 membuka penerimaan sekuriti,” beber dia.
Dia menambahkan, personel TNI membantu PTPN II melakukan pengambilalihan lahan. Ini dilakukan agar pelaksanaan berjalan kondusif, lancar dan aman.
“Semua lahan Kebun Sei Semayang yang digarap akan diambil alih. PTPN II harus mencapai target swasembada gula,” ujar dia.
“Tali asih kami sudah menawarkan kepada yang menggarap. Bahkan juga sosialisasi. Hal ini dilakukan tidak hanya di Kebun Sei Semayang, seluruh lahan PTPN II yang selama ini digarap akan dilakukan pembersihan, yang memang sudah ditanami tebu,” pungkasnya. (ted/han)