26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ternyata, Orang Tua Jarang Akui Obesitas Anak

Berdasarkan survei terkini, hanya segelintir orang tua yang mengakui obesitas anak mereka.
Berdasarkan survei terkini, hanya segelintir orang tua yang mengakui obesitas anak mereka.

SUMUTPOS.CO – Orang tua jarang mengakui bahwa bobot tubuh anak mereka sejatinya sudah melampaui batas normal. Padahal, kondisi tersebut punya dampak yang membahayakan bagi kesehatan.

Dalam kajian yang dilansir British Journal of General Practice, sebanyak 2.976 keluarga di Inggris ditanyai mengenai bobot tubuh anak mereka. Dari jumlah tersebut, hanya empat orang tua yang mengira anak mereka kelebihan berat badan.

Nyatanya, melalui uji medis, sebanyak 369 anak dari 2.976 keluarga mengidap obesitas.

“Orang tua modern tidak mengakui anak mereka obesitas. Jika orang tua tidak mengakui anak mereka obesitas, kecil kemungkinan mereka akan berbuat sesuatu untuk menolong anak mereka mencapai berat yang sehat. Ini adalah potensi krisis kesehatan publik,” kata Profesor Russell Viner, salah seorang peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine and Great Ormond Street Hospital.

Salah satu faktor yang bisa menjelaskan mengapa orang tua tidak mengakui bobot anak mereka bermasalah, menurut tim peneliti tersebut, masyarakat masa kini cenderung lebih gemuk sehingga individu tidak menyadari berat badan yang ideal.

“Kita harus menemukan cara untuk mendidik orang tua. Ketika anak mereka lahir, seberapa besar ukuran yang diperbolehkan,” kata Profesor Viner.

Sementara itu, pejabat Royal Society for Public Health, Shirley Cramer, mengatakan pendidikan mengenai kesehatan dan gaya hidup mestinya diberikan sejak dini.

Namun, menurutnya, pembatasan iklan makanan cepat saji juga sangat membantu. (BBC)

Berdasarkan survei terkini, hanya segelintir orang tua yang mengakui obesitas anak mereka.
Berdasarkan survei terkini, hanya segelintir orang tua yang mengakui obesitas anak mereka.

SUMUTPOS.CO – Orang tua jarang mengakui bahwa bobot tubuh anak mereka sejatinya sudah melampaui batas normal. Padahal, kondisi tersebut punya dampak yang membahayakan bagi kesehatan.

Dalam kajian yang dilansir British Journal of General Practice, sebanyak 2.976 keluarga di Inggris ditanyai mengenai bobot tubuh anak mereka. Dari jumlah tersebut, hanya empat orang tua yang mengira anak mereka kelebihan berat badan.

Nyatanya, melalui uji medis, sebanyak 369 anak dari 2.976 keluarga mengidap obesitas.

“Orang tua modern tidak mengakui anak mereka obesitas. Jika orang tua tidak mengakui anak mereka obesitas, kecil kemungkinan mereka akan berbuat sesuatu untuk menolong anak mereka mencapai berat yang sehat. Ini adalah potensi krisis kesehatan publik,” kata Profesor Russell Viner, salah seorang peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine and Great Ormond Street Hospital.

Salah satu faktor yang bisa menjelaskan mengapa orang tua tidak mengakui bobot anak mereka bermasalah, menurut tim peneliti tersebut, masyarakat masa kini cenderung lebih gemuk sehingga individu tidak menyadari berat badan yang ideal.

“Kita harus menemukan cara untuk mendidik orang tua. Ketika anak mereka lahir, seberapa besar ukuran yang diperbolehkan,” kata Profesor Viner.

Sementara itu, pejabat Royal Society for Public Health, Shirley Cramer, mengatakan pendidikan mengenai kesehatan dan gaya hidup mestinya diberikan sejak dini.

Namun, menurutnya, pembatasan iklan makanan cepat saji juga sangat membantu. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/