25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pakailah Bahasa Indonesia yang Baik di Bandara KNIA

Cinta Bahasa Indonesia

MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengajak masyarakat Sumut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu disampaikan pada saat menerima audiensi Balai Bahasa di ruang kerjanya, Selasa (29/4) kemarin. Dalam pertemuan itu juga membahas tentang penggunaan Bahasa Indonesia di Bandara Kualanamu (KNIA).

Menurut Erry semakin minimnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik khususnya para generasi muda, membuat kita terancam kehilangan identitas.

”Kita dukung program mewujudkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik. Balai Bahasa diharapkan terus dapat memberikan arahan untuk menggunakan bahasa yang baik,” katanya.

Hal senada disampaikan T Syarfina Kepala Balai Bahasa Medan, Balai Bahasa memiliki tugas penting untuk pengembangan dan pelestarian bahasa. Agar penggunaan Bahasa Indonesia bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu Balai Bahasa akan menggelar sejumlah perlombaan yang bertujuan untuk melestarikan Bahasa Indonesia. Sejumlah perlombaan akan digelar bulan Juni mulai dari lomba dongeng, pantun, berdendang, cermat berbahasa, hingga pemberian penghargaan kepada wartawan yang tulisannya menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

“Tujuannya perlombaan tersebut untuk mengingatkan masyarakat dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,”paparnya.

Selain itu keprihatinan akan krisis bahasa dilihat dari hasil nilai ujian nasional Bahasa Indonesia para pelajar di bawa Bahasa Inggris. Bahkan para generasi muda kini lebih bangga menggunakan Bahasa Inggris dibandingkan bahasa Indonesia.

“Generasi muda kini lebih suka berbahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia karena dianggap lebih keren dan tidak kuno,”papar Syarfina

Selain itu Syarfina juga memberi masukan kepada Wagub, bahwa bandara KNIA menggunakan bahasa Indonesia, meski bandara tersebut bertaraf international tapi tidak salah lebih menonjolkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Lebih lanjut Balai Bahasa Medan sudah menerbitkan berberapa kamus daerah anatar lain bahasa Melayu Deli.

Dalam kesempatan itu Syarfina juga meminta dukungan institusi Pemerintah Provinsi Sumut, dalam menjalankan program perlindungan dan pelestarian bahasa daerah di Sumatera Utara. “Sesuai dengan Pemendagri nomor 40 bahwa tugas kepala daerah untuk pengembangan bahasa dan Balai Bahasa Medan telah mampu memberi kontribusi bahasa daerah kepada Bahasa Indonesia. Seperti, kata taponing menggantikan kata migrain, dan saeladang menggantikan kata menopause,” bebernya.(rud/azw)

Cinta Bahasa Indonesia

MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengajak masyarakat Sumut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu disampaikan pada saat menerima audiensi Balai Bahasa di ruang kerjanya, Selasa (29/4) kemarin. Dalam pertemuan itu juga membahas tentang penggunaan Bahasa Indonesia di Bandara Kualanamu (KNIA).

Menurut Erry semakin minimnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik khususnya para generasi muda, membuat kita terancam kehilangan identitas.

”Kita dukung program mewujudkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik. Balai Bahasa diharapkan terus dapat memberikan arahan untuk menggunakan bahasa yang baik,” katanya.

Hal senada disampaikan T Syarfina Kepala Balai Bahasa Medan, Balai Bahasa memiliki tugas penting untuk pengembangan dan pelestarian bahasa. Agar penggunaan Bahasa Indonesia bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu Balai Bahasa akan menggelar sejumlah perlombaan yang bertujuan untuk melestarikan Bahasa Indonesia. Sejumlah perlombaan akan digelar bulan Juni mulai dari lomba dongeng, pantun, berdendang, cermat berbahasa, hingga pemberian penghargaan kepada wartawan yang tulisannya menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

“Tujuannya perlombaan tersebut untuk mengingatkan masyarakat dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,”paparnya.

Selain itu keprihatinan akan krisis bahasa dilihat dari hasil nilai ujian nasional Bahasa Indonesia para pelajar di bawa Bahasa Inggris. Bahkan para generasi muda kini lebih bangga menggunakan Bahasa Inggris dibandingkan bahasa Indonesia.

“Generasi muda kini lebih suka berbahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia karena dianggap lebih keren dan tidak kuno,”papar Syarfina

Selain itu Syarfina juga memberi masukan kepada Wagub, bahwa bandara KNIA menggunakan bahasa Indonesia, meski bandara tersebut bertaraf international tapi tidak salah lebih menonjolkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Lebih lanjut Balai Bahasa Medan sudah menerbitkan berberapa kamus daerah anatar lain bahasa Melayu Deli.

Dalam kesempatan itu Syarfina juga meminta dukungan institusi Pemerintah Provinsi Sumut, dalam menjalankan program perlindungan dan pelestarian bahasa daerah di Sumatera Utara. “Sesuai dengan Pemendagri nomor 40 bahwa tugas kepala daerah untuk pengembangan bahasa dan Balai Bahasa Medan telah mampu memberi kontribusi bahasa daerah kepada Bahasa Indonesia. Seperti, kata taponing menggantikan kata migrain, dan saeladang menggantikan kata menopause,” bebernya.(rud/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/