Foto: Sopian/Sumut Pos Rumah milik pasangan pasutri, Hasby Marpaung dan Ngatirah ludes terbakar, Senin sore (29/6).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen milik pasangan suami istri Hasby Marpaung (60) dan Ngatirah (58) warga Jalan Pulau Sumatera Kampung Planet Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi ludes terbakar, Senin (29/6) sekira pukul 16.25 WIB.
Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Tiga unit mobil kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit.
Pemilik rumah, Ngatirah yang sehari-hari berjualan pecal mengatakan, melihat kondisi rumah mengepul asap hitam pekat dan kobaran api dengan cepat menghanguskan rumahnya. Ngatirah mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang perobotan rumah tangga.
“Semuanya ludes terbakar, tinggal baju dipakai dibadang yang tinggal. Enggak tau penyebabnya karena sore itu tidak ada kompor menyala,“ ujar Ngatirah.
Memang rumah tersebut bukan rumah pribadi milik pasangan Hasby Marpaung dan Ngatirah, tetapi mereka menyewa. Sempat terjadi kerumunan warga yang sempat menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk kedalam lokasi.
Saksi mata, Naumi (40) tetangga korban mengaku melihat kobaran api dari bagian dapur, kemungkinan karena cuaca panas dan hembusan angin kencang, api dengan cepat menyambar bagian depan rumah.
“Saya menjerit meminta pertolongan warga sekitar. Memang ketepatan sore itu, saya memasak untuk bukaan puasa. Warga mencoba memadamkan api hanya dengan peralatan seadanya,“bilang Naumi.
Kasus kebakaran ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Tebingtinggi dan Polsek Padang Hulu. (ian)
Foto: Sopian/Sumut Pos Rumah milik pasangan pasutri, Hasby Marpaung dan Ngatirah ludes terbakar, Senin sore (29/6).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen milik pasangan suami istri Hasby Marpaung (60) dan Ngatirah (58) warga Jalan Pulau Sumatera Kampung Planet Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi ludes terbakar, Senin (29/6) sekira pukul 16.25 WIB.
Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Tiga unit mobil kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit.
Pemilik rumah, Ngatirah yang sehari-hari berjualan pecal mengatakan, melihat kondisi rumah mengepul asap hitam pekat dan kobaran api dengan cepat menghanguskan rumahnya. Ngatirah mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang perobotan rumah tangga.
“Semuanya ludes terbakar, tinggal baju dipakai dibadang yang tinggal. Enggak tau penyebabnya karena sore itu tidak ada kompor menyala,“ ujar Ngatirah.
Memang rumah tersebut bukan rumah pribadi milik pasangan Hasby Marpaung dan Ngatirah, tetapi mereka menyewa. Sempat terjadi kerumunan warga yang sempat menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk kedalam lokasi.
Saksi mata, Naumi (40) tetangga korban mengaku melihat kobaran api dari bagian dapur, kemungkinan karena cuaca panas dan hembusan angin kencang, api dengan cepat menyambar bagian depan rumah.
“Saya menjerit meminta pertolongan warga sekitar. Memang ketepatan sore itu, saya memasak untuk bukaan puasa. Warga mencoba memadamkan api hanya dengan peralatan seadanya,“bilang Naumi.
Kasus kebakaran ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Tebingtinggi dan Polsek Padang Hulu. (ian)
