26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Rp600 Miliar Benahi Pelabuhan dan 5 Kapal Besar

TINJAU: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat meninjau Geosite Sipinsur di Humbahas, Senin (29/7).
istimewa

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) terus mengembangkan sejumlah infrastruktur transportasi guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba. Selain mengembangkan 12 pelabuhan penyeberangan, Kemenhub juga akan membangun 5 kapal besar untuk melayani masyarakat dan wisatawan menyeberangi salah satu danau vulkanik terbesar di dunia ini.

“Kita akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi di sini, seperti di Pelabuhan Muara ini,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (29/7).

Menurutnya, total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp600 miliar. Adapun, 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.

Menurutnya, saat ini prioritas dari pemerintah adalah memberikan dukungan di daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pihaknya membangun 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan. Namun, dia akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.

“Selain membangun 5 kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal di sini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan,” jelasnya.

Dia menargetkan pada 2020, pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya.”Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada danau toba untuk menjadi bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kota lakukan. Kapal ikan batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua,” ungkap Menhub Budi.

Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.

Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal Ro-Ro telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro-Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro-Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.

Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar – Parapat.

Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020

yaitu, Lintasan Silangit – Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit – Tarutung, Lintasan Silangit – Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata – P. Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung – Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

2020, Runway Bandara Sibisa 1.900 Meter

Selain pelabuhan penyeberangan, Kemenhub juga akan memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Sibisa. Hal ini untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perpanjangan runway dari 1.200 meter menjadi 1.900 meter ini ditargetkan selesai pada tahun 2020. “Tahun 2020 ditargetkan selesai, sehingga pesawat komersial yang lebih besar seperti ATR -72 yang membawa wisatawan dapat mendarat langsung ke sini. Karena bandara ini dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba,” jelas Budi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).

Menurut Budi, pengembangan bandara Sibisa diperlukan untuk membagi penerbangan dengan Bandara Silangit. Menurutnya, Bandara Silangit dengan Sibisa memiliki jarak hampir 200 km. “Dengan jarak itu memang sudah selayaknya ada satu bandara yaitu Bandara Sibisa. Bandara Silangit akan melayani pesawat komersial yang besar, sedangkan di Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil seperti ATR-72,” kata Budi.

Bandara Sibisa merupakan bandara perintis yang telah dibangun sejak era Presiden Soeharto pada Tahun 1977. Dioperasikan pertama kali pada 15 November 2006, yang ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Susi Air rute Medan ke Sibisa.

Namun, hal tersebut bertahan hingga Ferbuari 2007, dan kemudian setelah itu ditutup. Setelah 12 tahun, pada Jumat, 12 April 2019 penerbangan dibuka kembali yang ditandai dengan uji coba pendaratan pesawat perdana di Bandara Sibisa.

Bandara Sibisa saat ini melayani satu penerbangan di Hari Jumat dengan Rute Bandara Sitoli, Nias – Bandara Sibisa, Danau Toba yang dilayani maskapai Aviastar.

TINJAU: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat meninjau Geosite Sipinsur di Humbahas, Senin (29/7).
istimewa

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) terus mengembangkan sejumlah infrastruktur transportasi guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba. Selain mengembangkan 12 pelabuhan penyeberangan, Kemenhub juga akan membangun 5 kapal besar untuk melayani masyarakat dan wisatawan menyeberangi salah satu danau vulkanik terbesar di dunia ini.

“Kita akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi di sini, seperti di Pelabuhan Muara ini,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (29/7).

Menurutnya, total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp600 miliar. Adapun, 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.

Menurutnya, saat ini prioritas dari pemerintah adalah memberikan dukungan di daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pihaknya membangun 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan. Namun, dia akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.

“Selain membangun 5 kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal di sini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan,” jelasnya.

Dia menargetkan pada 2020, pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya.”Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada danau toba untuk menjadi bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kota lakukan. Kapal ikan batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua,” ungkap Menhub Budi.

Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.

Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal Ro-Ro telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro-Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro-Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.

Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar – Parapat.

Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020

yaitu, Lintasan Silangit – Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit – Tarutung, Lintasan Silangit – Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata – P. Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung – Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

2020, Runway Bandara Sibisa 1.900 Meter

Selain pelabuhan penyeberangan, Kemenhub juga akan memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Sibisa. Hal ini untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perpanjangan runway dari 1.200 meter menjadi 1.900 meter ini ditargetkan selesai pada tahun 2020. “Tahun 2020 ditargetkan selesai, sehingga pesawat komersial yang lebih besar seperti ATR -72 yang membawa wisatawan dapat mendarat langsung ke sini. Karena bandara ini dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba,” jelas Budi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).

Menurut Budi, pengembangan bandara Sibisa diperlukan untuk membagi penerbangan dengan Bandara Silangit. Menurutnya, Bandara Silangit dengan Sibisa memiliki jarak hampir 200 km. “Dengan jarak itu memang sudah selayaknya ada satu bandara yaitu Bandara Sibisa. Bandara Silangit akan melayani pesawat komersial yang besar, sedangkan di Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil seperti ATR-72,” kata Budi.

Bandara Sibisa merupakan bandara perintis yang telah dibangun sejak era Presiden Soeharto pada Tahun 1977. Dioperasikan pertama kali pada 15 November 2006, yang ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Susi Air rute Medan ke Sibisa.

Namun, hal tersebut bertahan hingga Ferbuari 2007, dan kemudian setelah itu ditutup. Setelah 12 tahun, pada Jumat, 12 April 2019 penerbangan dibuka kembali yang ditandai dengan uji coba pendaratan pesawat perdana di Bandara Sibisa.

Bandara Sibisa saat ini melayani satu penerbangan di Hari Jumat dengan Rute Bandara Sitoli, Nias – Bandara Sibisa, Danau Toba yang dilayani maskapai Aviastar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru