31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Koperasi Harus Siap Menyikapi Tantangan

TINJAU:Bupati Nias, Drs Sokhiatulo Laoli MM didampingi Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa MAP, mininjau pameran kerajinan tangan dan industri rumah tangga, pada perayaan HUT ke-72 Koperasi di Kabupaten Nias.

NIAS, SUMUTPOS.CO – Perayaan ke-72 Hari Koperasi tahun ini bertemakan “Reformasi Total Koperasi Diera Revolusi Industri 4.0”. Oleh karenanya, koperasi harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal didasari tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian.

Demikian disampaikan Bupati Nias, Drs Sokhiatulo Laoli MM pada perayaan HUT Koperasi Kabupaten Nias, di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Nias, Jalan Pertanian Hiliweto-Gido, Kamis (26/9).

Dikatakan Sokhiatulo, koperasi merupakan salah satu lembaga perekonomian rakyat yang kedudukan dan perannya dalam membangun perekonomian bangsa mempunyai arti dan makna tersendiri. Selain itu, koperasi juga salah satu wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasarkan azaz kekeluargaan.

“Saya kutip dari filsafat orang kita Nias “Aoha noro nilului wahea aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu tafaewolo-wolo” yang maknanya secara perekonomian dikerjakan secara bersama-sama akan lebih mudah diselesaikan,” ujar Sokhiatulo.

Sokhiatulo mengatakan, untuk mereformasi total Koperasi di Kabupaten Nias telah dilaksanakan tiga program yakni : re-orientasi, untuk merubah mindset dari orientasi pada jumlah (kuantitas) menjadi mutu (kualitas), sehingga kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat mutu koperasi.

Selanjutnya, rehabilitasi yaitu melakukan penguatan sistem database koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat saja. Maka berdasarkan data sampai bulan Juni 2019, jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Nias tercatat sebanyak 110 unit, menurun dari tahun 2017 yang jumlahnya 131 unit.

Kemudian, pengembangan meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh.

“Untuk itu saya imbau kepada seluruh pengawas/pengurus serta anggota gerakan koperasi agar dapat memantapkan pemberdayaan kegiatan usahanya baik dari segi manajemen, permodalan dan pemasaran,”himbaunya.

“Dan yang paling penting adalah tertib administrasi pembukuan dan keuangan sehingga dengan demikian, seluruh anggota koperasi dan masyarakat semakin percaya bahwa koperasi dapat diandalkan dalam berbagai hal terutama dalam mewujudkan kesejahteraan anggota,”sambungnya.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada koperasi yang berprestasi, juga pameran hasil kerajinan tangan dan industri rumah tangga. “Kiranya kegiatan dapat memacu semangat saudara-saudara sekalian, baik para pengurus maupun anggota dalam mengelola Koperasi,”kata Sokhiatulo mengakhiri. (adl/han)

TINJAU:Bupati Nias, Drs Sokhiatulo Laoli MM didampingi Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa MAP, mininjau pameran kerajinan tangan dan industri rumah tangga, pada perayaan HUT ke-72 Koperasi di Kabupaten Nias.

NIAS, SUMUTPOS.CO – Perayaan ke-72 Hari Koperasi tahun ini bertemakan “Reformasi Total Koperasi Diera Revolusi Industri 4.0”. Oleh karenanya, koperasi harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal didasari tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian.

Demikian disampaikan Bupati Nias, Drs Sokhiatulo Laoli MM pada perayaan HUT Koperasi Kabupaten Nias, di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Nias, Jalan Pertanian Hiliweto-Gido, Kamis (26/9).

Dikatakan Sokhiatulo, koperasi merupakan salah satu lembaga perekonomian rakyat yang kedudukan dan perannya dalam membangun perekonomian bangsa mempunyai arti dan makna tersendiri. Selain itu, koperasi juga salah satu wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasarkan azaz kekeluargaan.

“Saya kutip dari filsafat orang kita Nias “Aoha noro nilului wahea aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu tafaewolo-wolo” yang maknanya secara perekonomian dikerjakan secara bersama-sama akan lebih mudah diselesaikan,” ujar Sokhiatulo.

Sokhiatulo mengatakan, untuk mereformasi total Koperasi di Kabupaten Nias telah dilaksanakan tiga program yakni : re-orientasi, untuk merubah mindset dari orientasi pada jumlah (kuantitas) menjadi mutu (kualitas), sehingga kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat mutu koperasi.

Selanjutnya, rehabilitasi yaitu melakukan penguatan sistem database koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat saja. Maka berdasarkan data sampai bulan Juni 2019, jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Nias tercatat sebanyak 110 unit, menurun dari tahun 2017 yang jumlahnya 131 unit.

Kemudian, pengembangan meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh.

“Untuk itu saya imbau kepada seluruh pengawas/pengurus serta anggota gerakan koperasi agar dapat memantapkan pemberdayaan kegiatan usahanya baik dari segi manajemen, permodalan dan pemasaran,”himbaunya.

“Dan yang paling penting adalah tertib administrasi pembukuan dan keuangan sehingga dengan demikian, seluruh anggota koperasi dan masyarakat semakin percaya bahwa koperasi dapat diandalkan dalam berbagai hal terutama dalam mewujudkan kesejahteraan anggota,”sambungnya.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada koperasi yang berprestasi, juga pameran hasil kerajinan tangan dan industri rumah tangga. “Kiranya kegiatan dapat memacu semangat saudara-saudara sekalian, baik para pengurus maupun anggota dalam mengelola Koperasi,”kata Sokhiatulo mengakhiri. (adl/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/