TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Setelah di kabarkan hanyut selama tiga hari di Sungai Padang, akhirnya jasad anak kelas V Sekolah Dasar, Aji Anugerah (12) warga Jalan Tengku Irwansyah Lingkungan III Kelurahan Bandar Utama Kota Tebingtinggi ditemukan oleh Tim Sar Regu Tagana Kota Tebingtinggi tersangkut di pohon waru di Sungai Padang Kelurahan Tanjung Hilir Kota Tebingtinggi sekitar 3 Kilometer dari lokasi awal tenggelamnya korban, Sabtu (28/10).
Ketua Tim Sar Regu Tagana Kota Tebingtinggi, Kaharuddin Nasution alias Gaban menjelaskan selama tiga hari dua malam terus melakukan penyisiran di sepanjang kawasan Sungai Padang, penyisiran menggunakan perahu karet dilakukan secara bergantian.
“Saat melakukan penyisiran di kawasan Sungai Padang di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Tim Sar Regu Tagana Kota Tebingtinggi melihat seorang tersangkut di akar pohon waru tepatnya di bibir sungai, melihat hal yang mencurigakan, tim langsung mendekat. Saat dicek ada ternyata ada mayat terapung dan tersangkut di akar pohon waru. Selanjutnya kami langsung memberikan informasi ke kepolisian,” ujarnya Gaban yang juga anggota DPRD Kota Tebingtinggi dari Partai Hanura.
Gaban memaparkan, dirinya langsung turun tangan bersama anggota di lapangan untuk melakukan pencarian anak hanyut, setelah diketemukan, pihak Tim Sar Regu Tagana Kota Tebingtinggi bersama pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi mayat dan membawa ke rumah sakit RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk visum. Setelah itu, pihak keluarga segera mengambil jasad anaknya yang sudah menimbulkan bau untuk dikebumikan di sekitar perumahan warga di Kelurahan Bandar Utama.
Kapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi AKP Supendi mengatakan bahwa korban dinyatakan terseret arus Sungai Padang yang saat itu kondisi sedang banjir, setelah dilakukan pencarian bersama Tim Sar Regu Tagana Kota Tebingtinggi, akhirnya di hari ketiga jasad korban, Aji Anugerah berhasil ditemukan dengan kondisi membengkak dan sudah mulai membusuk.
Sementara itu, ibu korban, Aswinda ketika mendatangi RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi tampak terus menangis histeris, tetapi pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian anaknya untuk selama lamanya, Aswinda juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang baik Tagana dan pihak kepolisian yang telah berhasil menemukan jasad anaknya. (ian/ril)