SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Puluhan pemuda pemudi pecinta sejarah dan budaya dari komunitas Kalantara mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda di Tugu Perjuangan, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (28/10).
Ketua Kalantara, Marlen Nainggolan didampingi Sekretaris, Elim Sigalingging kepada wartawan, Selasa (29/10) menjelaskan, kegiatan pengucapan Sumpah Pemuda di Tugu Perjuangan, merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat agar sama-sama memaknai peringatan Sumpah Pemuda sebagai peristiwa penting. Dan menanamkan rasa nasionalisme terhadap anggota yang mayoritas berusia 15-17 tahun.
Dikatakan Marlen, Karlanta melihat banyak pemuda yang sama sekali tidak jelas arah hidupnya. Padahal, masa depan negara ini berada di tangan dan tanggung jawab pemuda masa sekarang.
“Untuk itu, kami menyelenggarakan kegiatan ini. Ikrar Sumpah Pemuda kami ucapkan secara kompak dengan suara lantang agar isi ikrar itu dapat lebih tertanam di hati setiap kami,” ujar Marlen.
Ditambahkan Marlen, Sumpah Pemuda bermakna strategis untuk mengonsolidasi pemuda-pemudi di Indonesia yang sempat hampir terpecah karena masa Pemilu Presiden lalu.
“Para pendahulu kita sudah bersusah-payah. Kepentingan kelompok dikesampingkan agar bisa bersatu memperjuangkan kemerdekaan. Kini ada upaya pihak luar yang ingin persatuan kita pecah. Maka itu, mari kita ingat ikrar Sumpah Pemuda,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Kalantara, Elim Sigalingging menyampaikan, Kalantara berdiri tahun 2017. “Kegiatan komunitas ini fokus pada bidang penggalian sejarah dan budaya di Kabupaten Dairi,” tuturnya. (rud/han)
SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Puluhan pemuda pemudi pecinta sejarah dan budaya dari komunitas Kalantara mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda di Tugu Perjuangan, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (28/10).
Ketua Kalantara, Marlen Nainggolan didampingi Sekretaris, Elim Sigalingging kepada wartawan, Selasa (29/10) menjelaskan, kegiatan pengucapan Sumpah Pemuda di Tugu Perjuangan, merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat agar sama-sama memaknai peringatan Sumpah Pemuda sebagai peristiwa penting. Dan menanamkan rasa nasionalisme terhadap anggota yang mayoritas berusia 15-17 tahun.
Dikatakan Marlen, Karlanta melihat banyak pemuda yang sama sekali tidak jelas arah hidupnya. Padahal, masa depan negara ini berada di tangan dan tanggung jawab pemuda masa sekarang.
“Untuk itu, kami menyelenggarakan kegiatan ini. Ikrar Sumpah Pemuda kami ucapkan secara kompak dengan suara lantang agar isi ikrar itu dapat lebih tertanam di hati setiap kami,” ujar Marlen.
Ditambahkan Marlen, Sumpah Pemuda bermakna strategis untuk mengonsolidasi pemuda-pemudi di Indonesia yang sempat hampir terpecah karena masa Pemilu Presiden lalu.
“Para pendahulu kita sudah bersusah-payah. Kepentingan kelompok dikesampingkan agar bisa bersatu memperjuangkan kemerdekaan. Kini ada upaya pihak luar yang ingin persatuan kita pecah. Maka itu, mari kita ingat ikrar Sumpah Pemuda,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Kalantara, Elim Sigalingging menyampaikan, Kalantara berdiri tahun 2017. “Kegiatan komunitas ini fokus pada bidang penggalian sejarah dan budaya di Kabupaten Dairi,” tuturnya. (rud/han)