BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang bocah laki-laki berinisial, MA yang ditaksir berusia 13 tahun menjadi korban penganiayaan ayahnya, kemarin (28/11). MA dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Kota Binjai guna menjalani perawatan medis. Melihat sejumlah luka yang dialami korban pada wajahnya.
Informasi diperoleh, korban merupakan murid kelas V Sekolah Dasar (SD) dan bermukim di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Pujidadi Binjai Selatan.
Dia diselamatkan warga setelah ditemukan mengendap bersembunyi di salah satu rumah tak jauh dari kediaman orangtuanya.
Diduga korban dalam kondisi trauma berat. Wajah penuh luka memar dan pendarahan. Warga kemudian menyerahkan bocah malang tersebut kepada polisi untuk diteruskan mengadukan ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Binjai.
Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu saat dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, Rabu (29/11) mengakui adanya kejadian yang dialami MA.
Menurutnya, seluruh luka pada wajah dan kepala korban murni disebabkan aksi kekerasan dan pukulan dari benda tumpul, yang diduga dilakukan oleh sang ayah, Her (40). “Laporannya sendiri sudah kita terima. Saat ini, anggota di lapangan bersama warga, masih berupaya menemukan keberadaan Her yang melarikan diri pascamelakukan aksi kejinya itu,” ujar Kapolres. (ted/azw)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang bocah laki-laki berinisial, MA yang ditaksir berusia 13 tahun menjadi korban penganiayaan ayahnya, kemarin (28/11). MA dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Kota Binjai guna menjalani perawatan medis. Melihat sejumlah luka yang dialami korban pada wajahnya.
Informasi diperoleh, korban merupakan murid kelas V Sekolah Dasar (SD) dan bermukim di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Pujidadi Binjai Selatan.
Dia diselamatkan warga setelah ditemukan mengendap bersembunyi di salah satu rumah tak jauh dari kediaman orangtuanya.
Diduga korban dalam kondisi trauma berat. Wajah penuh luka memar dan pendarahan. Warga kemudian menyerahkan bocah malang tersebut kepada polisi untuk diteruskan mengadukan ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Binjai.
Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu saat dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, Rabu (29/11) mengakui adanya kejadian yang dialami MA.
Menurutnya, seluruh luka pada wajah dan kepala korban murni disebabkan aksi kekerasan dan pukulan dari benda tumpul, yang diduga dilakukan oleh sang ayah, Her (40). “Laporannya sendiri sudah kita terima. Saat ini, anggota di lapangan bersama warga, masih berupaya menemukan keberadaan Her yang melarikan diri pascamelakukan aksi kejinya itu,” ujar Kapolres. (ted/azw)