MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jelang akhir tahun, sekaligus menjelang hari besar keagamaan (Natal) dan tahun baru, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menggelar pasar murah di beberapa kabupaten/kota. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi harga kebutuhan, khususnya beras yang diprediksi meningkat.
“Pasar murah ini dilakukan untuk melihat ketersediaan serta pendistribusian bahan pokok dan barang penting lainnya dalam menghadapi natal dan tahun baru melalui pemeriksaan pada gudang-gudang dan produsen bahan pokok serta pengawasan jalur distribusinya,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sumut Ir Alwin Sitorus, Rabu (29/11).
Pasar murah atau operasi pasar menjelang Natal dan tahun baru bagi Disperindag Sumut bertujuan agar masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, Disperindag Sumut melalui kerjasama dengan Bulog Divre Sumut melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan harga Rp.8.100 per kilogram.
“Kepada pemerintah kabupaten/kota, kita harapkan agar melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan menghubungi Sub Divre Bulog di wilayahnya. Agar menentukan titik-titik kecamatan dan kelurahan tempat dilaksanakannya operasi pasar tersebut,” jelasnya.
Sementara, Disperindag Sumut dan beberapa organisasi pemerintah daerah lainnya melakukan kerjasama dan koordinasi dalam Satgas Pangan Polda Sumut. Ini untuk melaksanakan pengawasan dan monitoring atas ketersediaan bahan pokok, khususnya beras.
Beberapa kabupaten/kota dijadikan titik pelaksanaan pasar murah di Sumut. Diantaranya di Kota Medan, Binjai, Kabupaten Langkat dan Serdangbedagai. Operasi pasar ini sendiri dimulai pada 27 hingga 30 November 2017.(bal/ala)
“Kepada pemerintah kabupaten/kota, kita harapkan agar melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan menghubungi Sub Divre Bulog di wilayahnya. Agar menentukan titik-titik kecamatan dan kelurahan tempat dilaksanakannya operasi pasar tersebut,”
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jelang akhir tahun, sekaligus menjelang hari besar keagamaan (Natal) dan tahun baru, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menggelar pasar murah di beberapa kabupaten/kota. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi harga kebutuhan, khususnya beras yang diprediksi meningkat.
“Pasar murah ini dilakukan untuk melihat ketersediaan serta pendistribusian bahan pokok dan barang penting lainnya dalam menghadapi natal dan tahun baru melalui pemeriksaan pada gudang-gudang dan produsen bahan pokok serta pengawasan jalur distribusinya,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sumut Ir Alwin Sitorus, Rabu (29/11).
Pasar murah atau operasi pasar menjelang Natal dan tahun baru bagi Disperindag Sumut bertujuan agar masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, Disperindag Sumut melalui kerjasama dengan Bulog Divre Sumut melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan harga Rp.8.100 per kilogram.
“Kepada pemerintah kabupaten/kota, kita harapkan agar melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan menghubungi Sub Divre Bulog di wilayahnya. Agar menentukan titik-titik kecamatan dan kelurahan tempat dilaksanakannya operasi pasar tersebut,” jelasnya.
Sementara, Disperindag Sumut dan beberapa organisasi pemerintah daerah lainnya melakukan kerjasama dan koordinasi dalam Satgas Pangan Polda Sumut. Ini untuk melaksanakan pengawasan dan monitoring atas ketersediaan bahan pokok, khususnya beras.
Beberapa kabupaten/kota dijadikan titik pelaksanaan pasar murah di Sumut. Diantaranya di Kota Medan, Binjai, Kabupaten Langkat dan Serdangbedagai. Operasi pasar ini sendiri dimulai pada 27 hingga 30 November 2017.(bal/ala)
“Kepada pemerintah kabupaten/kota, kita harapkan agar melaksanakan operasi pasar beras cadangan pemerintah dengan menghubungi Sub Divre Bulog di wilayahnya. Agar menentukan titik-titik kecamatan dan kelurahan tempat dilaksanakannya operasi pasar tersebut,”