31.7 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Aswan Jaya Ajak Masyarakat Desa Gunakan Smartphone menjadi Bernilai Ekonomis

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Mayoritas masyarakat pedesaan memiliki smartphone, tetapi penggunaanya masih konsumtif dan belum menjadi nilai ekonomis. Padahal, begitu banyak produk pedesaan seperti pertanian dan perkebunan, potensi wisata desa l, serta berbagai keterampilan lainnya yang bisa dijadikan konten kreatif sehingga bernilai ekonomis.

Hal tersebut disampaikan Dr H Aswan Jaya saat menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan literasi digital dengan tema “Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Desa” yang digelar Kominfo RI di Desa Perkebunan Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (29/11/2023).

“Kecanggihan teknologi dalam wujud smartphone, sesungguhnya mengajak kita untuk berlomba-lomba mencari kemudahan yang bernilai ekonomis, efisien, dan efektif. Dengan smartphone yang kita pegang setiap hari, bisa lebih produktif digunakan dengan kreativitas dan inovasi yang kita miliki,” kata Aswan Jaya di hadapan masyarakat desa yang menjadi peserta pelatihan literasi digital.

Selanjutnya, Aswan Jaya yang mengangkat sub tema “Penggunaan Smartphone untuk Meningkatkan Produktivitas di Pedesaan” menyatakan, smartphone banyak menyediakan berbagai akun media sosial maka harus dimanfaatkan untuk mempromosikan sekaligus menjual berbagai keterampilan yang dimiliki masyarakat dalam bentuk apa saja sehingga menjadi nilai ekonomis,

“Banyak contoh yang dapat dilihat dari media sosial. Orang menjadi kaya hanya dengan memposting kreativitasnya. Seperti seorang pengamen yang menjadi artis karena diunggah di media sosialnya. Atau berbagai kegiatan ibu dan anak yang bermain dan belajar diunggah di media sosialnya, sehingga menjadi viral dan kemudian menghasilkan uang, hanya dengan kreativitas melalui smartphonenya,” beber Aswan.

Selain Aswan, kegiatan Literasi Digital ini diisi oleh narasumber lain, yaitu Rosmansyah yang mempresentasikan tentang Aplikasi Sosial Media dan Komunikasi Online untuk Pedesaan, dan Ketua Lembaga Kajian Pelatihan dan Pendidikan Manajemen Kewirausahaan (LKP2MK) Nusantara Kiki Komeni yang menyajikan materi Panduan Aman Berinternet; Keamanan Digital Untuk Masyarakat Pedesaan.

Kegiatan Literasi Digital Bersama Kominfo RI ini difasilitasi dan dibuka secara resmi oleh Legiman selaku Kepala Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Asahan. (adz)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Mayoritas masyarakat pedesaan memiliki smartphone, tetapi penggunaanya masih konsumtif dan belum menjadi nilai ekonomis. Padahal, begitu banyak produk pedesaan seperti pertanian dan perkebunan, potensi wisata desa l, serta berbagai keterampilan lainnya yang bisa dijadikan konten kreatif sehingga bernilai ekonomis.

Hal tersebut disampaikan Dr H Aswan Jaya saat menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan literasi digital dengan tema “Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Desa” yang digelar Kominfo RI di Desa Perkebunan Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (29/11/2023).

“Kecanggihan teknologi dalam wujud smartphone, sesungguhnya mengajak kita untuk berlomba-lomba mencari kemudahan yang bernilai ekonomis, efisien, dan efektif. Dengan smartphone yang kita pegang setiap hari, bisa lebih produktif digunakan dengan kreativitas dan inovasi yang kita miliki,” kata Aswan Jaya di hadapan masyarakat desa yang menjadi peserta pelatihan literasi digital.

Selanjutnya, Aswan Jaya yang mengangkat sub tema “Penggunaan Smartphone untuk Meningkatkan Produktivitas di Pedesaan” menyatakan, smartphone banyak menyediakan berbagai akun media sosial maka harus dimanfaatkan untuk mempromosikan sekaligus menjual berbagai keterampilan yang dimiliki masyarakat dalam bentuk apa saja sehingga menjadi nilai ekonomis,

“Banyak contoh yang dapat dilihat dari media sosial. Orang menjadi kaya hanya dengan memposting kreativitasnya. Seperti seorang pengamen yang menjadi artis karena diunggah di media sosialnya. Atau berbagai kegiatan ibu dan anak yang bermain dan belajar diunggah di media sosialnya, sehingga menjadi viral dan kemudian menghasilkan uang, hanya dengan kreativitas melalui smartphonenya,” beber Aswan.

Selain Aswan, kegiatan Literasi Digital ini diisi oleh narasumber lain, yaitu Rosmansyah yang mempresentasikan tentang Aplikasi Sosial Media dan Komunikasi Online untuk Pedesaan, dan Ketua Lembaga Kajian Pelatihan dan Pendidikan Manajemen Kewirausahaan (LKP2MK) Nusantara Kiki Komeni yang menyajikan materi Panduan Aman Berinternet; Keamanan Digital Untuk Masyarakat Pedesaan.

Kegiatan Literasi Digital Bersama Kominfo RI ini difasilitasi dan dibuka secara resmi oleh Legiman selaku Kepala Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Asahan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/