30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ratusan Pedagang Berastagi Terlantar, Kinerja Dinas Koperindag Karo Disoal

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Karo terkesan menggantungkan nasib ratusan pedagang Pasar Berastagi Jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Dua bulan berlalu, Dinas Koperindag tak kunjung merealisasikan tempat sementara (TPS) bagi pedagang.

JAJAKAN: Pedagang korban kebakaran Pasar pagi menjajakan barang dagangan mereka di tepi jalan. solideo/sumut pos.
JAJAKAN: Pedagang korban kebakaran Pasar pagi menjajakan barang dagangan mereka di tepi jalan. solideo/sumut pos.

Lambatnya kinerja Dinas Koperindag yang dipimpin Edison Karo-karo ini jeslas sangat berdampak buruk bagi kehidupan para pedagang. Bagimana tidak, kebakaran yang terjadi pada dinihari lalu itu, telah meludeskan seluruh barang dagangan. Hingga para pedagang mengalami kerugian yang tak sedikit. Mirisnya, sampai hari ini nasib para pedagang seolah dibiarkan terkatung-katung.

Janji Dinas Koperindag Karo untuk membangun TPS juga tinggal janji. Sudah hampir dua bulan, para pedagang justru dibiarkan terlantar. Untuk menyambung hidup, hingga kini para pedagang terpaksa berjualan di bahu-bahu jalan. Peri Sembiring salah seorang pedagang yang ditemui wartawan mengaku kecewa dengan janji-janji manis Dinas Koperindag.

“Kami sudah hampir dua bulan jualan di bahu jalan ini. Sampai detik ini belum ada tanda-tanda akan dibangunya TPS untuk tempat kami berjualan. Dari awal Bupati Karo juga berjanji akan segera membangun TPS, tapi buktinya tidak ada sampai hari ini,” lirihnya, Senin (28/12).

Peri mengaku sangat kesulitan jualan di badan jalan, apalagi dimusim penghujan saat ini. “Barang dagangan saya ini gampang busuk, apalagi sering kena hujan. Karena tak ada TPS, saya terpaksa bertahan dengan tenda biru seadanya. Asal datang angin, tenda ini langsung tumbang,”lirihnya.

Peri mewakili pedagang lain meminta Dinas Koperindag dan Pusat Pasar Berastagi segera merealisasikan janjinya. Lambannya kinerja Dinas Koperindag juga disesalkan warga sekitar, terutama pemilik rumah. Bagaimana tidak, karena tak ada TPS, para pedagang menggelar jualan di depan rumah mereka. “Ya kadang-kadang terganggu juga mereka berjualan di depan rumah kita. Tapi apalah mau kita buat, kasihan juga sama mereka. Tidak mungkin kita usir,” kata br Silalahi, salah seorang warga sekitar.

Warga juga menyesalkan lambatnya kinerja Dinas Koperindag Karo. Warga juga meminta DPRD Karo ikut mendesak Pemkab Karo. “Mereka yang jualan ini tetap diwajibkan bayar iuran retribusi. Iuran itulah pergunakan untuk bangun TPS,” pintanya.

Anggota DPRD Karo dari Fraksi PDIP, Dodi Sinuhaji juga menyesalkan lambatnya kinerja Dinas Koperindag Karo. Karena itu dia meminta Bupati Karo Terkelin Brahmana segera merealisasikan (TPS) bagi pedagang. “Dinas Koperindag ini yang lambat. Kita akan terus mendorong agar TPS itu segera dibangun. Karena ini menyangkut kehidupan orang banyak.bSelaku anggota DRPD, saya menampung keluhan warga. Terlebih daerah pemilihan saya di Berastagi. Pembangunan TPS itu jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Dodi. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Karo terkesan menggantungkan nasib ratusan pedagang Pasar Berastagi Jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Dua bulan berlalu, Dinas Koperindag tak kunjung merealisasikan tempat sementara (TPS) bagi pedagang.

JAJAKAN: Pedagang korban kebakaran Pasar pagi menjajakan barang dagangan mereka di tepi jalan. solideo/sumut pos.
JAJAKAN: Pedagang korban kebakaran Pasar pagi menjajakan barang dagangan mereka di tepi jalan. solideo/sumut pos.

Lambatnya kinerja Dinas Koperindag yang dipimpin Edison Karo-karo ini jeslas sangat berdampak buruk bagi kehidupan para pedagang. Bagimana tidak, kebakaran yang terjadi pada dinihari lalu itu, telah meludeskan seluruh barang dagangan. Hingga para pedagang mengalami kerugian yang tak sedikit. Mirisnya, sampai hari ini nasib para pedagang seolah dibiarkan terkatung-katung.

Janji Dinas Koperindag Karo untuk membangun TPS juga tinggal janji. Sudah hampir dua bulan, para pedagang justru dibiarkan terlantar. Untuk menyambung hidup, hingga kini para pedagang terpaksa berjualan di bahu-bahu jalan. Peri Sembiring salah seorang pedagang yang ditemui wartawan mengaku kecewa dengan janji-janji manis Dinas Koperindag.

“Kami sudah hampir dua bulan jualan di bahu jalan ini. Sampai detik ini belum ada tanda-tanda akan dibangunya TPS untuk tempat kami berjualan. Dari awal Bupati Karo juga berjanji akan segera membangun TPS, tapi buktinya tidak ada sampai hari ini,” lirihnya, Senin (28/12).

Peri mengaku sangat kesulitan jualan di badan jalan, apalagi dimusim penghujan saat ini. “Barang dagangan saya ini gampang busuk, apalagi sering kena hujan. Karena tak ada TPS, saya terpaksa bertahan dengan tenda biru seadanya. Asal datang angin, tenda ini langsung tumbang,”lirihnya.

Peri mewakili pedagang lain meminta Dinas Koperindag dan Pusat Pasar Berastagi segera merealisasikan janjinya. Lambannya kinerja Dinas Koperindag juga disesalkan warga sekitar, terutama pemilik rumah. Bagaimana tidak, karena tak ada TPS, para pedagang menggelar jualan di depan rumah mereka. “Ya kadang-kadang terganggu juga mereka berjualan di depan rumah kita. Tapi apalah mau kita buat, kasihan juga sama mereka. Tidak mungkin kita usir,” kata br Silalahi, salah seorang warga sekitar.

Warga juga menyesalkan lambatnya kinerja Dinas Koperindag Karo. Warga juga meminta DPRD Karo ikut mendesak Pemkab Karo. “Mereka yang jualan ini tetap diwajibkan bayar iuran retribusi. Iuran itulah pergunakan untuk bangun TPS,” pintanya.

Anggota DPRD Karo dari Fraksi PDIP, Dodi Sinuhaji juga menyesalkan lambatnya kinerja Dinas Koperindag Karo. Karena itu dia meminta Bupati Karo Terkelin Brahmana segera merealisasikan (TPS) bagi pedagang. “Dinas Koperindag ini yang lambat. Kita akan terus mendorong agar TPS itu segera dibangun. Karena ini menyangkut kehidupan orang banyak.bSelaku anggota DRPD, saya menampung keluhan warga. Terlebih daerah pemilihan saya di Berastagi. Pembangunan TPS itu jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Dodi. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/