29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Hidup Sebatang Kara, Tidak Dipedulikan Keluarga

Padahal di Dolok Masihul, Sudarmin masih memiliki keluarga. Abang dan kembarannya bernama Sudarman, masih ada disana.

“Mereka hidupnya disana bertani dan sudah punya keluarga. Hidupnya pas-pasan,” beber Sudarmin.

Oleh sebab itu, menurut Sudarmin, jika dirinya kembali kesana malah akan membuat susah dan menambah beban.

“Saya tak mau pulang kesana, mereka juga susah, bagaimana mau merawat saya,” jelasnya.

Pihak TKSK Kota Tebingtinggi sudah pernah menghubungi keluarga Sudarmin. Oleh keluarga, rencananya Sudarmin akan dijemput.

“Tapi sampai sekarang keluarga tidak ada datang. Saya sudah diperdulikan keluarga lagi,” keluh Sudarmin.

Dengan mendapat bantuan dari Komunitas Fotografer Tebiunggi sebesar Rp12 juta, Sudarmin mengaku tidak akan mengumpulkan barang bekas lagi. Sudarmin akan menggunakan dana tersebut untuk berdagang.

“Kaki saya (mengecil) ini sudah bawaan lahir,” ungkapnya.

“Saya akan pergunakan uang tersebut untuk dagang. Terima kasih banyak kepada komunitas Fotografer Kota Tebingtinggi yang sudah peduli membantu orang tidak mampu dengan kondisi cacat seperti saya,” sambung Sudarmin.

Camat Rambutan Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap didampingi Lurah Tanjung Marulak Hilir Suwarni mengatakan, Sudarmin selama ini hidup berpindah-pindah. Zubir berharap kepada Sudarmin untuk memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya.

“Jangan dipergunakan untuk keperluan yang tidak penting. Jika ingin berdagang silahkan, tetapi diharapkan juga Sudarmin memiliki surat pindah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sergai untuk bisa di data di Tebingtinggi,” tutur Zubir.

“Pihak Kecamatan Rambutan dan Dinas Sosial setempat akan tetap memperhatikan Sudarmin,” pungkas Zubir.(ian/ala)

 

 

Padahal di Dolok Masihul, Sudarmin masih memiliki keluarga. Abang dan kembarannya bernama Sudarman, masih ada disana.

“Mereka hidupnya disana bertani dan sudah punya keluarga. Hidupnya pas-pasan,” beber Sudarmin.

Oleh sebab itu, menurut Sudarmin, jika dirinya kembali kesana malah akan membuat susah dan menambah beban.

“Saya tak mau pulang kesana, mereka juga susah, bagaimana mau merawat saya,” jelasnya.

Pihak TKSK Kota Tebingtinggi sudah pernah menghubungi keluarga Sudarmin. Oleh keluarga, rencananya Sudarmin akan dijemput.

“Tapi sampai sekarang keluarga tidak ada datang. Saya sudah diperdulikan keluarga lagi,” keluh Sudarmin.

Dengan mendapat bantuan dari Komunitas Fotografer Tebiunggi sebesar Rp12 juta, Sudarmin mengaku tidak akan mengumpulkan barang bekas lagi. Sudarmin akan menggunakan dana tersebut untuk berdagang.

“Kaki saya (mengecil) ini sudah bawaan lahir,” ungkapnya.

“Saya akan pergunakan uang tersebut untuk dagang. Terima kasih banyak kepada komunitas Fotografer Kota Tebingtinggi yang sudah peduli membantu orang tidak mampu dengan kondisi cacat seperti saya,” sambung Sudarmin.

Camat Rambutan Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap didampingi Lurah Tanjung Marulak Hilir Suwarni mengatakan, Sudarmin selama ini hidup berpindah-pindah. Zubir berharap kepada Sudarmin untuk memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya.

“Jangan dipergunakan untuk keperluan yang tidak penting. Jika ingin berdagang silahkan, tetapi diharapkan juga Sudarmin memiliki surat pindah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sergai untuk bisa di data di Tebingtinggi,” tutur Zubir.

“Pihak Kecamatan Rambutan dan Dinas Sosial setempat akan tetap memperhatikan Sudarmin,” pungkas Zubir.(ian/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/