30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Guru Demo, Kadisdik Siantar Sembunyi

SIANTAR- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Siantar Setia Siagian bersembunyi di ruang Ketua DPRD Marulitua Hutapea. Dia sembunyi karena puluhan guru melakukan demonstrasi ke DPRD Siantar, Rabu (30/5) sekira pukul 12.00 WIB. Setia Siagian baru berani keluar ruangan setelah puluhan guru ini meninggalkan gedung DPRD.

Sekira pukul 11.30 WIB, puluhan guru-guru melakukan aksi demonstarasi di kantor wali kota Siantar. Disebabkan tidak mendapat respon, guru-guru ini berjalan kaki menunju gedung DPRD. Sekira pukul 12.00 WIB, mereka tiba di gedung DPRD.

Para guru kemudian secara bergantian melakukan orasi. Tidak lama kemudian Ketua Komisi II Kennedi Parapat muncul dan meminta perwakilan guru-gurun
untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPRD dan Komisi II.

Saat perwakilan guru-guru ini mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD, sebagian besar guru-guru memilih berada di pelataran parkir DPRD. Tiba-tiba salah seorang guru melihat mobil Setia Siagian parkir di depan ruangan Komisi I. Akibat pemberitahuan ini, secara spontan guru-guru merengsek masuk ke depan pintu ruangan Ketua DPRD. Namun aksi mereka ini dihalangi personil Satpol PP.

“Kembalikan uang kami, bukan uangmu itu. Itu uang negara, tak punya malu kau, Setia,” teriak beberapa guru di depan Ruang Ketua DPRD setelah mereka terhalang masuk.

Selain memaki Setia, mereka juga mengetuk dinding piket tempat Satpol PP dengan tangan dan menyanyikan lagu ’Maju Tak Gentar Membela yang Benar’. Kejadian yang nyaris berakhir ricuh ini berlangsung hampir lima menit. Namun Setia memilih tetap bertahan dan tidak keluar dari ruangan Ketua DPRD.

Setia berada di dalam ruangan Ketua DPRD sekitar  pukul 11.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sementara mobil pribadi Setia, Terios BK 1781 TZ parkir di pelataran parkir DPRD persis di depan ruangan Komisi I.

Kata Kabag Humas Daniel Siregar, penyebab Setia tidak keluar karena situasi emosional dan tidak memungkinkan yang bersangkutan keluar. Kemudian hasil pembicaraan dalam pertemuan dengan guru-guru akan dilaksanakan hari ini dengan mengundang Dinas Pendidikan dan Dinas Pendapatan.

“Lebih baik pertemuan dilaksanakan besok (hari ini) biar lebih lengkap datanya. Dinas Pendidikan tidak memiliki data penerima, yang memiliki data itu Dinas Pendapatan,” jelasnya.

Sekira pukul 15.00 WIB, Setia Siagian keluar dari ruangan Ketua DPRD bersama anggota DPRD Gundian. Setia langsung berjalan cepat, namun karena dikerumuni wartawan, Setia bergegas masuk ke ruangan Wakil Ketua DPRD Zainal Purba. Tidak berapa lama kemudian Setia kembali keluar.

Sambil berjalan, Setia enggan memberikan komentar. Dia memilih diam, saat disinggung keengganannya menemui guru-guru yang sudah hadir dan melaksanakan pertemuan dengan anggota DPRD. “Inikan mekanismenya sudah ada di DPRD,” katanya sambil berjalan.

Disinggung, uang insentif Gubernur 2011 Rp1,4 miliar dan sertifikasi guru Desember 2010 dan 2011 yang diduga digelapkannya dan beberapa pejabat lain di Dinas Pendidikan. “Semua datanya ada di Dinas Pendapatan, besok ada pertemuan dengan mereka, data itu akan mereka bawa,” kata Setia sambil terus berjalan.

Setia berjalan kaki dari gedung DPRD hingga persimpangan Lapangan Adam Malik. Dari lokasi ini, Setia lalu menaiki sepeda motor bersama salah seorang stafnya yang memang sudah menunggu yang bersangkutan.  (ral/smg)

SIANTAR- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Siantar Setia Siagian bersembunyi di ruang Ketua DPRD Marulitua Hutapea. Dia sembunyi karena puluhan guru melakukan demonstrasi ke DPRD Siantar, Rabu (30/5) sekira pukul 12.00 WIB. Setia Siagian baru berani keluar ruangan setelah puluhan guru ini meninggalkan gedung DPRD.

Sekira pukul 11.30 WIB, puluhan guru-guru melakukan aksi demonstarasi di kantor wali kota Siantar. Disebabkan tidak mendapat respon, guru-guru ini berjalan kaki menunju gedung DPRD. Sekira pukul 12.00 WIB, mereka tiba di gedung DPRD.

Para guru kemudian secara bergantian melakukan orasi. Tidak lama kemudian Ketua Komisi II Kennedi Parapat muncul dan meminta perwakilan guru-gurun
untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPRD dan Komisi II.

Saat perwakilan guru-guru ini mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD, sebagian besar guru-guru memilih berada di pelataran parkir DPRD. Tiba-tiba salah seorang guru melihat mobil Setia Siagian parkir di depan ruangan Komisi I. Akibat pemberitahuan ini, secara spontan guru-guru merengsek masuk ke depan pintu ruangan Ketua DPRD. Namun aksi mereka ini dihalangi personil Satpol PP.

“Kembalikan uang kami, bukan uangmu itu. Itu uang negara, tak punya malu kau, Setia,” teriak beberapa guru di depan Ruang Ketua DPRD setelah mereka terhalang masuk.

Selain memaki Setia, mereka juga mengetuk dinding piket tempat Satpol PP dengan tangan dan menyanyikan lagu ’Maju Tak Gentar Membela yang Benar’. Kejadian yang nyaris berakhir ricuh ini berlangsung hampir lima menit. Namun Setia memilih tetap bertahan dan tidak keluar dari ruangan Ketua DPRD.

Setia berada di dalam ruangan Ketua DPRD sekitar  pukul 11.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sementara mobil pribadi Setia, Terios BK 1781 TZ parkir di pelataran parkir DPRD persis di depan ruangan Komisi I.

Kata Kabag Humas Daniel Siregar, penyebab Setia tidak keluar karena situasi emosional dan tidak memungkinkan yang bersangkutan keluar. Kemudian hasil pembicaraan dalam pertemuan dengan guru-guru akan dilaksanakan hari ini dengan mengundang Dinas Pendidikan dan Dinas Pendapatan.

“Lebih baik pertemuan dilaksanakan besok (hari ini) biar lebih lengkap datanya. Dinas Pendidikan tidak memiliki data penerima, yang memiliki data itu Dinas Pendapatan,” jelasnya.

Sekira pukul 15.00 WIB, Setia Siagian keluar dari ruangan Ketua DPRD bersama anggota DPRD Gundian. Setia langsung berjalan cepat, namun karena dikerumuni wartawan, Setia bergegas masuk ke ruangan Wakil Ketua DPRD Zainal Purba. Tidak berapa lama kemudian Setia kembali keluar.

Sambil berjalan, Setia enggan memberikan komentar. Dia memilih diam, saat disinggung keengganannya menemui guru-guru yang sudah hadir dan melaksanakan pertemuan dengan anggota DPRD. “Inikan mekanismenya sudah ada di DPRD,” katanya sambil berjalan.

Disinggung, uang insentif Gubernur 2011 Rp1,4 miliar dan sertifikasi guru Desember 2010 dan 2011 yang diduga digelapkannya dan beberapa pejabat lain di Dinas Pendidikan. “Semua datanya ada di Dinas Pendapatan, besok ada pertemuan dengan mereka, data itu akan mereka bawa,” kata Setia sambil terus berjalan.

Setia berjalan kaki dari gedung DPRD hingga persimpangan Lapangan Adam Malik. Dari lokasi ini, Setia lalu menaiki sepeda motor bersama salah seorang stafnya yang memang sudah menunggu yang bersangkutan.  (ral/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/