SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Pemko Sibolga, M Sugeng mengatakan, tahun ini Kota Sibolga menampung 122 CPNS. Namun untuk formasi yang dibutuhkan, baru akan diumumkan pada Senin (1/9), setelah Kementrian PAN RB mengeluarkannya.
“Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sibolga Yahya Hutabarat telah berangkat ke Jakarta menemui Kementrian PAN RB untuk menjemput formasi yang akan diterima oleh Pemko Sibolga,” kata M Sugeng, Jumat (29/8) di ruang kerjanya.
Sebelumnya telah ditetapkan bahwa kota Sibolga untuk penerimaan CPNS tahun 2014 ini mendapat jatah penerimaan sebanyak 122 orang, namun sebelum mendapatkan penetapan formasi penerimaan CPNS yang telah disetujui oleh kementrian PAN yang saat ini dijemput oleh Kepala BKPP Sibolga tentunya belum dapat dirinci berapa formasi untuk guru, tenaga Kesehatan dan berapa formasi umum.
“Kita tunggu sajalah nanti setelah Kepala BKPP Kota Sibolga sudah tiba di Sibolga, formasi bidang apa yang paling banyak diterima, biasanya formasi yang disetujui kementrian PAN tidak sesuai dengan yang Formasi yang diusulkan oleh pemerintah Kota Sibolga,” kata Sugeng.
Sugeng menambahkan belum lama ini, sekitar 400 an orang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kota seluruh Indonesia telah diundang ke kementrian PAN untuk membicarakan tentang penerimaan formasi CPNS tahun 2014. Saat rapat tersebut sejumlah Sekda mempertanyakan kepada Menpan RI tentang keterlambatan penerimaan CPNS tahun 2014.
“Karena kita di daerah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa mengumumkan penerimaan CPNS di daerah, disebabkan selama ini belum ada petunjuk dari kementrian PAN,” jelas sekda menirukan ucapan penanya dari daerah lainnya.
Terkait sistim Ujian yang akan diterapkan dalam seleksi penerimaan CPNS tahun 2014 menurut Sekda, Sibolga akan diberlakukan sistim CAT dan bukan lagi sistim manual, Hal ini dilakukan untuk mencegah kecurangan-kecurangan yang terjadi, dan ujian tersebut harus transparan.
“Namun tata cara pelaksanaan ujian, kita masing menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya, setelah itu kita nantinya sudah dapat menentukan dimana tempat pelaksanaan ujian dan dari mana Komputer yang akan digunakan, sebab pada pelaksanaan ujian nanti, kemungkinan ribuan pelamar yang akan mendaftar, dan tentunya perlu dipersiapkan komputer sebanyak itu,” kata Sekda.
Menurut Sekda, hingga saat ini komputer yang tersedia masih sekitar 50 unit komputer yang tentunya juga akan digunakan pada saat pelaksanaan ujian. Sementara itu yang perlu disediakan nanti diperkirakan mencapai ribuan unit, bahkan diprediksi, jumlah pelamar akan mencapai ribuan orang, dan tentunya memerlukan komputer yang banyak, namun hal ini tergantung Juklak dan juknis saja nanti. Setelah keluar juklak dan juknisnya, sudah dapat berkoordinasi dengan Provinsi Sumatera Utara tentang pengadaan komputer tersebut. (mis)
