SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan di Kabupaten Simalungun yang sangat cepat di era kepemimpinan Bupati Simalungun JR Saragih diapresiasi oleh masyarakat Simalungun. Bagi masyarakat sangat salut atas kinerja JR Saragih dalam mengubah Kabupaten Simalungun menjadi kota yang indah.
“Dengan perubahan di Kabupaten Simalungun yang sangat pesat, maka kami sebagai masyarakat sangat salut dengan kinerja Bapak JR,” ucap Warga Nagori Aman Raya Hormaita, Kelurahan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (29/7/2017).
Selain pembangunan yang pesat, sosok pria yang pernah mengemban tugas sebagai polisi militer dan paspamres ini sangat dekat dengan masyarakat. Bahkan, dirinya menilai selama banyak yang menjabat sebagai Kepala Daerah, baru kali ini melihat ada Kepala Daerah yang dekat dan perduli dengan masyarakatnya.
“Beliau (JR Saragih-red) mau dekat dengan masyarakat, kalau dulu mana ada Bupati seperti Bapak JR yang mengerti hati masyarakat. Terlebih, Bapak JR tidak memandang semua golongan, kaya atau miskin semua sama di matanya. Makanya, Beliau kerap menangis karena merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Diakuinya merasa heran bila hingga kini masih saja masyarakat yang merasa belum puas dalam kinerja JR Saragih. Padahal, perubahan di Kabupaten Simalungun sudah sangat pesat.
“Makanya kita bingung masih ada saja manusia yang merasa kurang. Padahal bisa dilihat dari pembangunan di Simalungun yang sudah meningkat. Seharusnya ada rasa syukur, apalagi perubahan hampir 100 persen dilakukan Beliau. Dulu mencari becak saja susah, tidak ada angkutan umum. Beda sama sekarang, mau kemana saja sudah enak, heran saja bila dibilang tidak ada kemajuan di kepemimpinan Bapak JR,” tegasnya.
Hal serupa diutarakan oleh Warga Bosar Maligas, Rudi Hutapea bahwa di kepemimpinan JR Saragih kini Kabupaten Simalungun sudah memiliki kantor Pemerintahan Simalungun yang indah ditambah dengan kehadiran nama Simalungun kian menguatkan identitas Kabupaten Simalungun,
“Dulu mana ada Simalungun memiliki kantor Bupati, Polres, TNI. Setiap ada keperluan maka kami harus ke Siantar. Kalau sekarang jadi lebih gampang, suka heran saja sama masyarakat yang sudah dibuat enak masih merasa kurang,” tukasnya. (osi)
