25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Pelaku UMKM Senang Dilibatkan di Ajang Sekelas Apeksi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Medan beberapa waktu lalu, terbukti meningkatkan kualitas dan penghasilan sejumlah pelaku UMKM yang dibina Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan. Para pelaku UMKM pun senang, terlebih mereka bisa mengenalkan produk mereka dan tentu saja meningkatkan omzet.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan tampak sangat fokus dan bekerja keras untuk turut mensukseskan acara Raker Apeksi Wilayah 1 yang diketuai Wali Kota Medan Bobby Nasution, beberapa waktu lalu. Selama 2 pekan, para pelaku UMKM terpilih diberikan kesempatan ikut pameran di Lapangan Benteng Medan. Puluhan Wali Kota anggota Apeksi Wilayah 1 dan OPD masing-masing, pun datang melihat beragam produk UMKM Kota Medan. Kota-kota lain juga tampak ikut pada pemeran tersebut.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan yang saat ini dipimpin Benny Iskandar Nasution, mengikutsertakan 15 pelaku UMKM yang dibagi 2 jenis. Pertama sebanyak 6 UMKM di bidang handycraft atau kerajinan tangan. Itu diikuti D’saka (lukisan dari sabuk kelapa), Seken Art (lukisan dari bubuk teh), Songket Tenun Medan (tenun songket dan ulos), Shan’s Craft (fashion eco print), Sabina Colection (craft), dan One’s Seven Craft (aksesoris).

UMKM yang fokus kepada makanan dan minuman juga diberi wadah. Yakni Koperasi Merelan Berkah (sirup dan selai manggove dan keripik debok pisang), Koperasi MTT (aneka keripik), Kriken (keripik kentang), Nom Nom (kue bawang), Puri Food & Healthy (gula aren), Sambal Bakulan Joeveni (sambal serai, andaliman, dan kincung), Minuman Al Jannah (bunga telang), Sambal Teri Bajak, dan Sambal Bunda Vina.

Omzet pelaku UMKM khusus kerajinan, juga lumayan dalam 2 hari pameran tersebut, karena bisa terkumpul transaksi lebih dari Rp16 juta. Agustina Evayanti br Sinaga, pengusaha Songket Tenun Medan, meraup omzet nyaris Rp10 juta.

“Saya senang bisa dilibatkan dan ikut serta pada pemeran di acara sekelas Apeksi. Itu kan memang seluruh wali kota hadir, jadi bangga produk kita dikenal,” ungkap Agustina, baru-baru ini.

Hal senada disampaikan Shanti Permata Sari, pemilik Shans Craft.

“Kesempatan dan pengalaman yang cukup luar biasa. Selain produk kita dikenal, bisa juga menambah kreativitas ke depan, dalam hal desain dan cara marketing,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medna, Benny Iskandar Nasution menjelaskan, pihaknya saat ini memang fokus untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM, juga meningkatkan pembinaan kepada mereka. Karena itu, sepanjang tahun ini sejumlah program pun dicanangkan. Menurutnya, satu tonggak kebangkitan ekonomi adalah dengan bangkitnya para pelaku UMKM.

“Kalau UMKM di satu daerah itu maju, maka geliat dan perputaran ekonomi akan turut meningkat. Karena itu, sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, kami harus fokus membina UMKM, dan membuat mereka naik kelas. Itulah target utama kami,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, di antara upaya mengenalkan produk itu di kelas yang meningkat, yakni selama sebulan penuh pihaknya menggelar pameran di 3 hotel berbintang di Kota Medan.

“Hal itu juga sesuai dengan arahan dan petunjuk Ketua Dekranasda Medan Ibu Kahiyang Ayu,” ujar Benny.

“Jadi pada ajang Apeksi, atau ajang apapun itu, kami akan usahakan menghadirkan para pelaku UMKM. Tak hanya di Medan, mungkin juga ke daerah lain, kami pasti kenalkan produk terbaik dan unggulan. Maka itu, para pelaku UMKM di bidang apa saja, saya harapkan untuk terus belajar dan berkreasi menciptakan produk terbaik,” harapnya. (rel/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Medan beberapa waktu lalu, terbukti meningkatkan kualitas dan penghasilan sejumlah pelaku UMKM yang dibina Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan. Para pelaku UMKM pun senang, terlebih mereka bisa mengenalkan produk mereka dan tentu saja meningkatkan omzet.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan tampak sangat fokus dan bekerja keras untuk turut mensukseskan acara Raker Apeksi Wilayah 1 yang diketuai Wali Kota Medan Bobby Nasution, beberapa waktu lalu. Selama 2 pekan, para pelaku UMKM terpilih diberikan kesempatan ikut pameran di Lapangan Benteng Medan. Puluhan Wali Kota anggota Apeksi Wilayah 1 dan OPD masing-masing, pun datang melihat beragam produk UMKM Kota Medan. Kota-kota lain juga tampak ikut pada pemeran tersebut.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan yang saat ini dipimpin Benny Iskandar Nasution, mengikutsertakan 15 pelaku UMKM yang dibagi 2 jenis. Pertama sebanyak 6 UMKM di bidang handycraft atau kerajinan tangan. Itu diikuti D’saka (lukisan dari sabuk kelapa), Seken Art (lukisan dari bubuk teh), Songket Tenun Medan (tenun songket dan ulos), Shan’s Craft (fashion eco print), Sabina Colection (craft), dan One’s Seven Craft (aksesoris).

UMKM yang fokus kepada makanan dan minuman juga diberi wadah. Yakni Koperasi Merelan Berkah (sirup dan selai manggove dan keripik debok pisang), Koperasi MTT (aneka keripik), Kriken (keripik kentang), Nom Nom (kue bawang), Puri Food & Healthy (gula aren), Sambal Bakulan Joeveni (sambal serai, andaliman, dan kincung), Minuman Al Jannah (bunga telang), Sambal Teri Bajak, dan Sambal Bunda Vina.

Omzet pelaku UMKM khusus kerajinan, juga lumayan dalam 2 hari pameran tersebut, karena bisa terkumpul transaksi lebih dari Rp16 juta. Agustina Evayanti br Sinaga, pengusaha Songket Tenun Medan, meraup omzet nyaris Rp10 juta.

“Saya senang bisa dilibatkan dan ikut serta pada pemeran di acara sekelas Apeksi. Itu kan memang seluruh wali kota hadir, jadi bangga produk kita dikenal,” ungkap Agustina, baru-baru ini.

Hal senada disampaikan Shanti Permata Sari, pemilik Shans Craft.

“Kesempatan dan pengalaman yang cukup luar biasa. Selain produk kita dikenal, bisa juga menambah kreativitas ke depan, dalam hal desain dan cara marketing,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medna, Benny Iskandar Nasution menjelaskan, pihaknya saat ini memang fokus untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM, juga meningkatkan pembinaan kepada mereka. Karena itu, sepanjang tahun ini sejumlah program pun dicanangkan. Menurutnya, satu tonggak kebangkitan ekonomi adalah dengan bangkitnya para pelaku UMKM.

“Kalau UMKM di satu daerah itu maju, maka geliat dan perputaran ekonomi akan turut meningkat. Karena itu, sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, kami harus fokus membina UMKM, dan membuat mereka naik kelas. Itulah target utama kami,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, di antara upaya mengenalkan produk itu di kelas yang meningkat, yakni selama sebulan penuh pihaknya menggelar pameran di 3 hotel berbintang di Kota Medan.

“Hal itu juga sesuai dengan arahan dan petunjuk Ketua Dekranasda Medan Ibu Kahiyang Ayu,” ujar Benny.

“Jadi pada ajang Apeksi, atau ajang apapun itu, kami akan usahakan menghadirkan para pelaku UMKM. Tak hanya di Medan, mungkin juga ke daerah lain, kami pasti kenalkan produk terbaik dan unggulan. Maka itu, para pelaku UMKM di bidang apa saja, saya harapkan untuk terus belajar dan berkreasi menciptakan produk terbaik,” harapnya. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/