32 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Kincir Angin ‘Real Measure’ jadi Ikon Medan Resort City

Kincir angin Medan Resort City.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Windmill alias kincir angin ukuran asli serupa seperti di Belanda, menjadi ikon real estate Medan Resort City, di Jalan Karya Jaya, Deli Tua, Kota Medan. Ikon kincir angin konon dipilih karena kawasan itu cukup berangin saat disurvei 2015 lalu. Kondisi itu memunculkan inspirasi tentang angin yang bisa dimanfaatkan menjadi energi positif.

Merci (Medan Resort City) Windmill itu terlihat berputar lembut mengikuti hembusan angin sepoi-sepoi, saat launcing real estate yang memiliki maskot sapi jenis FH itu, Minggu (30/4) siang. Ada tulisan anno 2016 di depan bangunan kincir.

“Medan Resort City dibangun di atas lahan seluas 32 hektare, dengan kontur alam mirip Kota Volendam di Belanda. Resort ini rencananya akan memiliki hunian lebih dari 2.000 unit. Pembangunan tahap satu sudah selesai, tahap dua sedang dalam pengerjaan, dan akan dilanjutkan hingga tahap lima,” kata Rudi Anthoni, Dirut PT Merco, didampingi Manajer Pemasaran, Chandra, di sela-sela launching Medan Resort City, Minggu.

Ia optimis, Medan Resort City akan menjadi hunian terbaik di Medan, karena investornya memiliki konsep yang jelas dan konsisten tentang hunian. Antara lain dengan disain lanscape yang terasa lapang, jalan-jalan lebar yang diconblok,  fasilitas taman, kolam renang, danau mini, dan sebagainya.

Bangunan Merci Barn di Medan resort City, banyak dikunjungi warga Medan, meski hanya sekedar latar belakang foto selfie, atau menikmati suasana bernuansa Eropa.

Meski Merci Windmill itu diharapkan akan menjadi objek wisata favorit, Rudi mengakui kincir itu tidak ada hubungannya dengan fungsi menangkap angin untuk diubah menjadi energi listrik, atau untuk menarik air, misalnya.

“Kincir itu ikon saja. Saat ini, kincir itu masih satu-satunya kincir angin di Indonesia yang memiliki ukuran real yang sama dengan di Belanda. Kita memanfaatkan bagian dalam bangunan kincir menjadi galeri, yang bisa dilihat-lihat pengunjung,” jelass Rudi, bangga.

Ia menyebutkan, Medan Resort City sangat diterima khalayak ramai, dengan calon pembeli dari Medan, kota-kota lain di Sumut, luar Sumut, bahkan luar negeri. “Cocok untuk dihuni sekaligus untuk investasi,” katanya.

Target penjualan keseluruhan nantinya diharapkan mencapai Rp1,2 triliun, dengan harga rumah dimulai dari Rp500-an juta, dengan berbagai program promo selama pameran berlangsung. (Mea)

Kincir angin Medan Resort City.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Windmill alias kincir angin ukuran asli serupa seperti di Belanda, menjadi ikon real estate Medan Resort City, di Jalan Karya Jaya, Deli Tua, Kota Medan. Ikon kincir angin konon dipilih karena kawasan itu cukup berangin saat disurvei 2015 lalu. Kondisi itu memunculkan inspirasi tentang angin yang bisa dimanfaatkan menjadi energi positif.

Merci (Medan Resort City) Windmill itu terlihat berputar lembut mengikuti hembusan angin sepoi-sepoi, saat launcing real estate yang memiliki maskot sapi jenis FH itu, Minggu (30/4) siang. Ada tulisan anno 2016 di depan bangunan kincir.

“Medan Resort City dibangun di atas lahan seluas 32 hektare, dengan kontur alam mirip Kota Volendam di Belanda. Resort ini rencananya akan memiliki hunian lebih dari 2.000 unit. Pembangunan tahap satu sudah selesai, tahap dua sedang dalam pengerjaan, dan akan dilanjutkan hingga tahap lima,” kata Rudi Anthoni, Dirut PT Merco, didampingi Manajer Pemasaran, Chandra, di sela-sela launching Medan Resort City, Minggu.

Ia optimis, Medan Resort City akan menjadi hunian terbaik di Medan, karena investornya memiliki konsep yang jelas dan konsisten tentang hunian. Antara lain dengan disain lanscape yang terasa lapang, jalan-jalan lebar yang diconblok,  fasilitas taman, kolam renang, danau mini, dan sebagainya.

Bangunan Merci Barn di Medan resort City, banyak dikunjungi warga Medan, meski hanya sekedar latar belakang foto selfie, atau menikmati suasana bernuansa Eropa.

Meski Merci Windmill itu diharapkan akan menjadi objek wisata favorit, Rudi mengakui kincir itu tidak ada hubungannya dengan fungsi menangkap angin untuk diubah menjadi energi listrik, atau untuk menarik air, misalnya.

“Kincir itu ikon saja. Saat ini, kincir itu masih satu-satunya kincir angin di Indonesia yang memiliki ukuran real yang sama dengan di Belanda. Kita memanfaatkan bagian dalam bangunan kincir menjadi galeri, yang bisa dilihat-lihat pengunjung,” jelass Rudi, bangga.

Ia menyebutkan, Medan Resort City sangat diterima khalayak ramai, dengan calon pembeli dari Medan, kota-kota lain di Sumut, luar Sumut, bahkan luar negeri. “Cocok untuk dihuni sekaligus untuk investasi,” katanya.

Target penjualan keseluruhan nantinya diharapkan mencapai Rp1,2 triliun, dengan harga rumah dimulai dari Rp500-an juta, dengan berbagai program promo selama pameran berlangsung. (Mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/