27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Dukung Transaksi Elektronik

MEDAN- Untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah perbankan, Artajasa mendukung adanya layanan sistem transaksi seperti terminal Automated Teller Machine (ATM) dan terminal Electronic Data Capture (EDC).

Hal itu dikatakan Vice President Electronic Data Channel Artajasa, Zul Irfan saat media workshop series Indonesia-Regional Champion Payment System di Hotel Aston, Selasa (31/7).  “Melihat hal itu , kami sebagai perusahaan penyedia layanan sistem pembayaran terdepan di Indonesia terus mendukung peningkatan integrasi terminal transaksi sebagai media pembayaran,” ujarnya.

Dia mengatakan keberadaan terminal ATM bagi sebuah bank saat ini tidak lagi sekadar sebuah kebutuhan namun sebuah keharusan. Zul menyebutkan saat ini lebih dari 30 ribu unit ATM telah hadir di Indonesia.

“Jumlah ini masih rendah, mengingat pengguna ATM sendiri saat ini telah mencapai lebih dari 40 juta nasabah. Sementara hampir di atas tanggal 25 setiap bulannya, terminal-terminal ATM antre oleh nasabah yang hendak mengambil dana atau melakukan pembayaran,” jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk terminal EDC sangat erat kaitannya dengan layanan purchase. Menurutnya masyarakat sudah sangat familiar menggunakan kartu debit atau kredit untuk berbelanja. “Ini dikarenakan lebih praktis tanpa harus mengeluarkan uang tunai. Bahkan untuk fiturnya tidak hanya fitur transaksi perbankan, namun bisa juga fitur pembelian seperti untuk pengisian pulsa handphone,” jelasnya.

Saat ini, kata Zul, perusahaan-perusahaan multifinance sudah memanfataakan EDC untuk menerima pembayaran cicilan kendaraan bermotor. Selain itu, EDC juga sudah bisa ditempatkan di retailer seperti supermarket untuk menerima pembayaran konsumen dan lainnya. “Bahkan EDC juga ditempatkan di titik-titik pembayaran yang berada di perumahan, untuk bisa menerima berbagai pembayaran nasabah,” ucapnya.

Zul mengatakan ada beberapa jenis EDC seperti EDC sistem gesek berbasis magnetik dan chip. Dari jenis itu, kata Zul, EDC sistem gesek berbasis magnetik masih dipertahankan.

Deputi Acounting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Imanuddin Sahabat menambahkan sistem transaksi pembayaran di Indonesia saat ini melipiti uang, paper based (cek, BG, Wasel), alat pembayaran menggunakan kartu (kartu kredit), dan RTGSS.(ram)

MEDAN- Untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah perbankan, Artajasa mendukung adanya layanan sistem transaksi seperti terminal Automated Teller Machine (ATM) dan terminal Electronic Data Capture (EDC).

Hal itu dikatakan Vice President Electronic Data Channel Artajasa, Zul Irfan saat media workshop series Indonesia-Regional Champion Payment System di Hotel Aston, Selasa (31/7).  “Melihat hal itu , kami sebagai perusahaan penyedia layanan sistem pembayaran terdepan di Indonesia terus mendukung peningkatan integrasi terminal transaksi sebagai media pembayaran,” ujarnya.

Dia mengatakan keberadaan terminal ATM bagi sebuah bank saat ini tidak lagi sekadar sebuah kebutuhan namun sebuah keharusan. Zul menyebutkan saat ini lebih dari 30 ribu unit ATM telah hadir di Indonesia.

“Jumlah ini masih rendah, mengingat pengguna ATM sendiri saat ini telah mencapai lebih dari 40 juta nasabah. Sementara hampir di atas tanggal 25 setiap bulannya, terminal-terminal ATM antre oleh nasabah yang hendak mengambil dana atau melakukan pembayaran,” jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk terminal EDC sangat erat kaitannya dengan layanan purchase. Menurutnya masyarakat sudah sangat familiar menggunakan kartu debit atau kredit untuk berbelanja. “Ini dikarenakan lebih praktis tanpa harus mengeluarkan uang tunai. Bahkan untuk fiturnya tidak hanya fitur transaksi perbankan, namun bisa juga fitur pembelian seperti untuk pengisian pulsa handphone,” jelasnya.

Saat ini, kata Zul, perusahaan-perusahaan multifinance sudah memanfataakan EDC untuk menerima pembayaran cicilan kendaraan bermotor. Selain itu, EDC juga sudah bisa ditempatkan di retailer seperti supermarket untuk menerima pembayaran konsumen dan lainnya. “Bahkan EDC juga ditempatkan di titik-titik pembayaran yang berada di perumahan, untuk bisa menerima berbagai pembayaran nasabah,” ucapnya.

Zul mengatakan ada beberapa jenis EDC seperti EDC sistem gesek berbasis magnetik dan chip. Dari jenis itu, kata Zul, EDC sistem gesek berbasis magnetik masih dipertahankan.

Deputi Acounting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Imanuddin Sahabat menambahkan sistem transaksi pembayaran di Indonesia saat ini melipiti uang, paper based (cek, BG, Wasel), alat pembayaran menggunakan kartu (kartu kredit), dan RTGSS.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/