Pasca Tahun Baru, Harga Ikan Laut Tinggi

BELAWAN- Harga ikan laut di pasar tradisional kawasan Medan Utara pasca tahun baru 2013 masih tetap tinggi.
Harga ikan gembung kasar misalnya bertahan di angka Rp32 ribu per kg, sementara jenis ikan tongkol Rp28 ribu per kg dan kakap merah Rp45 ribu per kg.

Bertahannya harga ikan di pasaran menurut penuturan beberapa pedagang, dikarenakan minimnya pasokan ikan dari Belawan, sebab masih banyak nelayan yang tidak berangkat melaut pada musim terang bulan seperti ini.

“Harga jual ikan masih tinggi karena pengaruh musim terang bulan, dan kebanyakan kapal-kapal ikan nelayan lebih memilih menggantungkan kapalnya,” ungkap Sulaiman (46) pedagang ikan di Pasar Tradisional Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (2/1).
Kendati harga ikan mahal sebut dia, namun minat masyarakat dalam membeli ikan tetap tinggi.

Meski terkadang ada beberapa ibu rumah tangga sedikit mengomel disebabkan mahalnya kebutuhan pokok tersebut.
“Namanya ibu-ibu, pasti ada juga yang mengomel karena mahalnya harga ikan, begitupun tetap juga ikan ini dibelinya,” kata pria yang akrab disapa, Leman ini.

Terpisah, berdasarkan pengamatan Sumut Pos di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), sebagian besar kapal penangkap ikan memang terlihat sandar dan sudah sepekan lebih tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.

“Kalau bulan terang percuma tak sesuai hasil tangkapan ikan, dengan biaya operasional yang dikeluarkan untuk melaut.
Tapi empat hari lagi kondisi ini akan normal kembali,” ujar Buyung (54) salah seorang nelayan.

Berkurangnya hasil ikan tangkapan nelayan itu dikarenakan, pada musim bulan terang seluruh permukaan laut terlihat terang akibat cahaya bulan.
Dan hal itu justru membuat ikan-ikan yang biasanya bermain dipermukaan lebih memilih menghindar dan lari ke dasar laut.

“Tapi kalau musim seperti ini ikan-ikan yang disimpan dan ditimbun pengusaha di dalam mesin pendingin dikeluarkan dan ditolak ke pasaran dengan harga mahal. Sedangkan ikan yang disimpan itu merupakan ikan tangkapan pada setengah bulan lalu saat hasil tangkapan ikan nelayan sedang banjir,” katanya.(mag-17)

BELAWAN- Harga ikan laut di pasar tradisional kawasan Medan Utara pasca tahun baru 2013 masih tetap tinggi.
Harga ikan gembung kasar misalnya bertahan di angka Rp32 ribu per kg, sementara jenis ikan tongkol Rp28 ribu per kg dan kakap merah Rp45 ribu per kg.

Bertahannya harga ikan di pasaran menurut penuturan beberapa pedagang, dikarenakan minimnya pasokan ikan dari Belawan, sebab masih banyak nelayan yang tidak berangkat melaut pada musim terang bulan seperti ini.

“Harga jual ikan masih tinggi karena pengaruh musim terang bulan, dan kebanyakan kapal-kapal ikan nelayan lebih memilih menggantungkan kapalnya,” ungkap Sulaiman (46) pedagang ikan di Pasar Tradisional Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (2/1).
Kendati harga ikan mahal sebut dia, namun minat masyarakat dalam membeli ikan tetap tinggi.

Meski terkadang ada beberapa ibu rumah tangga sedikit mengomel disebabkan mahalnya kebutuhan pokok tersebut.
“Namanya ibu-ibu, pasti ada juga yang mengomel karena mahalnya harga ikan, begitupun tetap juga ikan ini dibelinya,” kata pria yang akrab disapa, Leman ini.

Terpisah, berdasarkan pengamatan Sumut Pos di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), sebagian besar kapal penangkap ikan memang terlihat sandar dan sudah sepekan lebih tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.

“Kalau bulan terang percuma tak sesuai hasil tangkapan ikan, dengan biaya operasional yang dikeluarkan untuk melaut.
Tapi empat hari lagi kondisi ini akan normal kembali,” ujar Buyung (54) salah seorang nelayan.

Berkurangnya hasil ikan tangkapan nelayan itu dikarenakan, pada musim bulan terang seluruh permukaan laut terlihat terang akibat cahaya bulan.
Dan hal itu justru membuat ikan-ikan yang biasanya bermain dipermukaan lebih memilih menghindar dan lari ke dasar laut.

“Tapi kalau musim seperti ini ikan-ikan yang disimpan dan ditimbun pengusaha di dalam mesin pendingin dikeluarkan dan ditolak ke pasaran dengan harga mahal. Sedangkan ikan yang disimpan itu merupakan ikan tangkapan pada setengah bulan lalu saat hasil tangkapan ikan nelayan sedang banjir,” katanya.(mag-17)