26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

April, Sumut Inflasi 1,23 Persen

Ilustrasi inflasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Inflasi Sumatera Utara (Sumut) pada April 2019 sebesar 1,23 persen. Hampir semua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2019 mengalami inflasi di atas 1 persen. Hanya Padangsidimpuan yang mengalami inflasi di bawah 0,5 persen.

“Seluruh kota IHK Sumut mengalami inflasi yakni Sibolga sebesar 1,15%, Pematangsiantar sebesar 1,03%, Medan sebesar 1,30%, dan Padangsidimpuan sebesar 0,36%. Dengan demikian, gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada April 2019 inflasi sebesar 1,23%,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark SP Sitinjak kepada wartawan di Medan, Kamis (2/5).

Bismark menyebutkan, di Medan mengalami inflasi sebesar 1,30% atau terjadi peningkatan indeks dari 138,86 pada Maret 2019 menjadi 140,66 pada April 2019.

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,94%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12%, kelompok sandang sebesar 0,67%, kelompok kesehatan sebesar 0,23%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,07%, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,22%.

“Komoditas utama penyumbang inflasi selama April 2019 di Medan, antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, kontrak rumah, mobil, kacang panjang, dan cabai hijau,” jelasnya.

Lebih rinci disebutkannya, komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain cabai merah naik 50,02%, harga bawang merah naik 17,29%, harga bawang putih naik 47,57%, harga kontrak rumah naik 1,40%, harga mobil naik 1,15%, harga kacang panjang naik 23,02%, harga cabai hijau naik 41,31%.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain tarif listrik, ikan kembung/gembung, dencis, batu bata/batu tela, daging ayam ras, cumi-cumi, dan daging sapi,” ujarnya.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 1,30% dengan IHK sebesar 140,66 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,16% dengan IHK 133,84.

Bismark juga menyebutkan, inflasi pada April 2019 ini menyebabkan laju inflasi kumulatif (April 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing kota yakni Sibolga inflasi 0,66%; Pematangsiantar inflasi 1,01%; Medan inflasi 1,54%; dan Padangsidimpuan inflasi 0,62%. Dengan demikian, laju inflasi kumulatif gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara inflasi 1,42%.

“Sedangkan laju inflasi year on year (April 2019 terhadap April 2018) masing-masing kota yakni Sibolga inflasi 2,60%, Pematangsiantar inflasi 2,47%, Medan inflasi 2,19%, dan Padangsidimpuan inflasi 2,05%. Sehingga inflasi year on year gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara 2,22%,” pungkasnya.(gus/ram)

Ilustrasi inflasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Inflasi Sumatera Utara (Sumut) pada April 2019 sebesar 1,23 persen. Hampir semua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2019 mengalami inflasi di atas 1 persen. Hanya Padangsidimpuan yang mengalami inflasi di bawah 0,5 persen.

“Seluruh kota IHK Sumut mengalami inflasi yakni Sibolga sebesar 1,15%, Pematangsiantar sebesar 1,03%, Medan sebesar 1,30%, dan Padangsidimpuan sebesar 0,36%. Dengan demikian, gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada April 2019 inflasi sebesar 1,23%,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark SP Sitinjak kepada wartawan di Medan, Kamis (2/5).

Bismark menyebutkan, di Medan mengalami inflasi sebesar 1,30% atau terjadi peningkatan indeks dari 138,86 pada Maret 2019 menjadi 140,66 pada April 2019.

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,94%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12%, kelompok sandang sebesar 0,67%, kelompok kesehatan sebesar 0,23%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,07%, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,22%.

“Komoditas utama penyumbang inflasi selama April 2019 di Medan, antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, kontrak rumah, mobil, kacang panjang, dan cabai hijau,” jelasnya.

Lebih rinci disebutkannya, komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain cabai merah naik 50,02%, harga bawang merah naik 17,29%, harga bawang putih naik 47,57%, harga kontrak rumah naik 1,40%, harga mobil naik 1,15%, harga kacang panjang naik 23,02%, harga cabai hijau naik 41,31%.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain tarif listrik, ikan kembung/gembung, dencis, batu bata/batu tela, daging ayam ras, cumi-cumi, dan daging sapi,” ujarnya.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 1,30% dengan IHK sebesar 140,66 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,16% dengan IHK 133,84.

Bismark juga menyebutkan, inflasi pada April 2019 ini menyebabkan laju inflasi kumulatif (April 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing kota yakni Sibolga inflasi 0,66%; Pematangsiantar inflasi 1,01%; Medan inflasi 1,54%; dan Padangsidimpuan inflasi 0,62%. Dengan demikian, laju inflasi kumulatif gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara inflasi 1,42%.

“Sedangkan laju inflasi year on year (April 2019 terhadap April 2018) masing-masing kota yakni Sibolga inflasi 2,60%, Pematangsiantar inflasi 2,47%, Medan inflasi 2,19%, dan Padangsidimpuan inflasi 2,05%. Sehingga inflasi year on year gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara 2,22%,” pungkasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/