30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

PUD Pasar-Bank Sumut Bakal Kolaborasi, Permudah Pedagang Dapatkan Pinjaman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PUD Pasar Kota Medan dan PT Bank Sumut, mengaku siap berkolaborasi untuk memajukan para pelaku UMKM di Kota Medan, khususnya kepada para pedagang yang ada pada 52 pasar tradisional di bawah naungan PUD Pasar Kota Medan.

Satu bentuk dukungan yang diberikan Bank Sumut, mereka berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada para pedagang pasar di Kota Medan, seperti memudahkan setiap proses pinjaman kredit usaha.

Hal ini terungkap saat Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, berkunjung ke PT Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. Kedatangan rombongan Direksi PUD Pasar Kota Medan ini, disambut langsung Dirut PT Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Direktur Bisnis dan Syariah Irwan, Pimcab Koordinator Medan Ali Akbar, Pls Pemimpin Divisi Dana dan Jasa M Ricky Budiman, Pemimpin Divisi Operasional Heru Mardiansyah, dan Pemimpin Bidang Pembiayaan Syariah Ainal Fachri Harahap.

Pada kesempatan itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka silaturahim guna memperkuat kolaborasi yang didengungkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Selain itu, kedatangan para Direksi PUD Pasar Kota Medan ini, juga untuk membicarakan hal-hal mengenai pengembangan potensi pasar yang ada di Kota Medan, agar dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya Kota Medan.

Namun Suwarno menjelaskan, para pedagang di Kota Medan kerap menghadapi beberapa persoalan dalam hal permodalan, yakni masalah sulitnya memeroleh pinjaman pengembangan usaha di perbankan. Untuk itu, dia meminta Bank Sumut untuk mau memberikan kemudahan dalam proses pinjaman yang diajukan setiap pedagang pasar di Kota Medan.

“Sebab jika Bank Sumut dapat memberi kemudahan kepada para pedagang untuk memperoleh pinjaman, maka hal itu akan dapat meminimalisir para pedagang dari jeratan para rentenir, yang sangat memberatkan mereka,” ungkap Suwarno.

Selanjutnya, Suwarno juga meminta kepada Bank Sumut untuk memberikan fasilitas keuangan yang memadai pada pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Seperti di Pasar Induk Laucih, para pedagang mengaku sangat membutuhkan adanya ATM yang bisa melakukan transaksi setor-tunai.

“Di Pasar Induk, pedagang ingin adanya ATM yang bisa setor-tunai. Karena kan perputaran uang di sana dalam semalam tidak sedikit, bisa mencapai miliaran rupiah. Jadi mereka takut membawa uang banyak saat tengah malam,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirut Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan mengaku, PUD Pasar Kota Medan yang membawahi 52 pasar, memiliki potensi keuangan cukup besar. Dia berharap, pertemuan itu tidak hanya dapat memperkuat silaturahim antar instansi, tapi juga dapat memperkuat sesama BUMD.

Menurut Rahmat, Bank Sumut siap berkolaborasi dengan PUD Pasar Kota Medan, terlebih agar meningkatnya PAD Kota Medan. Dan khusus menyangkut persoalan proses pinjaman, Bank Sumut juga mengaku siap mempermudah para pedagang supaya tidak mengajukan pinjaman ke rentenir.

Rahmat menjelaskan, ada beberapa penyebab pedagang terjerat rentenir, antara lain karena kebutuhan rumah, kebutuhan anak sekolah, hingga sakit. Untuk itu, dari pertemuan tersebut, dia berharap, Bank Sumut dan PUD Pasar Kota Medan bisa berkolaborasi dalam membangun Kota Medan dari sisi pedagang.

“Ke depan kita akan lebih banyak berperan dari sektor pembayaran kredit usaha kecil,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PUD Pasar Kota Medan dan PT Bank Sumut, mengaku siap berkolaborasi untuk memajukan para pelaku UMKM di Kota Medan, khususnya kepada para pedagang yang ada pada 52 pasar tradisional di bawah naungan PUD Pasar Kota Medan.

Satu bentuk dukungan yang diberikan Bank Sumut, mereka berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada para pedagang pasar di Kota Medan, seperti memudahkan setiap proses pinjaman kredit usaha.

Hal ini terungkap saat Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, berkunjung ke PT Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. Kedatangan rombongan Direksi PUD Pasar Kota Medan ini, disambut langsung Dirut PT Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Direktur Bisnis dan Syariah Irwan, Pimcab Koordinator Medan Ali Akbar, Pls Pemimpin Divisi Dana dan Jasa M Ricky Budiman, Pemimpin Divisi Operasional Heru Mardiansyah, dan Pemimpin Bidang Pembiayaan Syariah Ainal Fachri Harahap.

Pada kesempatan itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka silaturahim guna memperkuat kolaborasi yang didengungkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Selain itu, kedatangan para Direksi PUD Pasar Kota Medan ini, juga untuk membicarakan hal-hal mengenai pengembangan potensi pasar yang ada di Kota Medan, agar dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya Kota Medan.

Namun Suwarno menjelaskan, para pedagang di Kota Medan kerap menghadapi beberapa persoalan dalam hal permodalan, yakni masalah sulitnya memeroleh pinjaman pengembangan usaha di perbankan. Untuk itu, dia meminta Bank Sumut untuk mau memberikan kemudahan dalam proses pinjaman yang diajukan setiap pedagang pasar di Kota Medan.

“Sebab jika Bank Sumut dapat memberi kemudahan kepada para pedagang untuk memperoleh pinjaman, maka hal itu akan dapat meminimalisir para pedagang dari jeratan para rentenir, yang sangat memberatkan mereka,” ungkap Suwarno.

Selanjutnya, Suwarno juga meminta kepada Bank Sumut untuk memberikan fasilitas keuangan yang memadai pada pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Seperti di Pasar Induk Laucih, para pedagang mengaku sangat membutuhkan adanya ATM yang bisa melakukan transaksi setor-tunai.

“Di Pasar Induk, pedagang ingin adanya ATM yang bisa setor-tunai. Karena kan perputaran uang di sana dalam semalam tidak sedikit, bisa mencapai miliaran rupiah. Jadi mereka takut membawa uang banyak saat tengah malam,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirut Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan mengaku, PUD Pasar Kota Medan yang membawahi 52 pasar, memiliki potensi keuangan cukup besar. Dia berharap, pertemuan itu tidak hanya dapat memperkuat silaturahim antar instansi, tapi juga dapat memperkuat sesama BUMD.

Menurut Rahmat, Bank Sumut siap berkolaborasi dengan PUD Pasar Kota Medan, terlebih agar meningkatnya PAD Kota Medan. Dan khusus menyangkut persoalan proses pinjaman, Bank Sumut juga mengaku siap mempermudah para pedagang supaya tidak mengajukan pinjaman ke rentenir.

Rahmat menjelaskan, ada beberapa penyebab pedagang terjerat rentenir, antara lain karena kebutuhan rumah, kebutuhan anak sekolah, hingga sakit. Untuk itu, dari pertemuan tersebut, dia berharap, Bank Sumut dan PUD Pasar Kota Medan bisa berkolaborasi dalam membangun Kota Medan dari sisi pedagang.

“Ke depan kita akan lebih banyak berperan dari sektor pembayaran kredit usaha kecil,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/