26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Clavo Tampil Dengan Racikan Halus

MEDAN-Rokok kretek dinyakini berasal dari Indonesia dan tentunya terlahir dari leluhur Indonesia. PT. Djarum mencoba menawarkan rokok kretek dengan racikan yang lebih halus.

Melalui peragaan Sigaret Klinting Tangan (SKT) yang dilakukan oleh beberapa karyawan swalayan Indomaret di Hermes Place Medan. Bermaksud untuk memberikan pemahaman apa sebenarnya rokok kretek terutama rokok Clavo yang merupakan produk terbaru dari PT Djarum yang dua bulan lalu baru saja dilaunching.

“Rokok kretek berasal dari Indonesia. Rokok kretek berasal dari warisan leluhur.Kelebihan dari produk kretek yang pertama adalah aromanya, kalau rokok kretek itu cengkehnya sangat terasa. Ditambah racikan ini lebih halus dan lebih mantap,” ucap Kasmin, Sales Koordinator PT Djarum saat ditemui di Hermes Place Medan.

Ditambahkannya, setiap harinya selama satu jam, karyawan PT Djarum khususnya Clavo bisa mencetak rokok kretek sebanyak 300 batang. Mereka bekerja selama 4 jam dalam sehari, dan mereka bisa menghasilkan 1200 batang rokok perhari.

“Kita akan perkenalkan juga pada banyak karyawan di tempat lain yang nantinya akan mengikuti kegiatan seperti ini,” tuturnya sembari mengatakan Clavo di jual Rp10 ribu per bungkusnya dengan isi 12 batang. (nit)

MEDAN-Rokok kretek dinyakini berasal dari Indonesia dan tentunya terlahir dari leluhur Indonesia. PT. Djarum mencoba menawarkan rokok kretek dengan racikan yang lebih halus.

Melalui peragaan Sigaret Klinting Tangan (SKT) yang dilakukan oleh beberapa karyawan swalayan Indomaret di Hermes Place Medan. Bermaksud untuk memberikan pemahaman apa sebenarnya rokok kretek terutama rokok Clavo yang merupakan produk terbaru dari PT Djarum yang dua bulan lalu baru saja dilaunching.

“Rokok kretek berasal dari Indonesia. Rokok kretek berasal dari warisan leluhur.Kelebihan dari produk kretek yang pertama adalah aromanya, kalau rokok kretek itu cengkehnya sangat terasa. Ditambah racikan ini lebih halus dan lebih mantap,” ucap Kasmin, Sales Koordinator PT Djarum saat ditemui di Hermes Place Medan.

Ditambahkannya, setiap harinya selama satu jam, karyawan PT Djarum khususnya Clavo bisa mencetak rokok kretek sebanyak 300 batang. Mereka bekerja selama 4 jam dalam sehari, dan mereka bisa menghasilkan 1200 batang rokok perhari.

“Kita akan perkenalkan juga pada banyak karyawan di tempat lain yang nantinya akan mengikuti kegiatan seperti ini,” tuturnya sembari mengatakan Clavo di jual Rp10 ribu per bungkusnya dengan isi 12 batang. (nit)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/