32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pengusaha AS Incar Sumatera sebagai Sasaran Bisnis dan Investasi

Foto: Dame/Sumut Pos Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake (kiri) dan Konsul AS untuk Sumatera Robert Ewing (kanan) dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).
Foto: Dame/Sumut Pos
Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake (kiri) dan Konsul AS untuk Sumatera Robert Ewing (kanan) dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mengincar Sumatera sebagai sasaran bisnis dan investasi di masa depan. Hal itu karena Sumatera yang memiliki populasi penduduk sekitar 55 juta dianggap strategis untuk meluaskan hubungan kerja sama business to business dengan pengusaha AS.

“Sumatera dengan populasi besar dan memiliki beberapa kota besar, dilihat sebagai kawasan yang potensial untuk meluaskan hubungan kerja sama dengan AS di bidang perdagangan dan investasi, pendidikan, lingkungan, dan hubungan masyarakat,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake, dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Ballroom Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).

Selama ini, kata dia, kerjasama di Sumatera masih fokus di bidang oil dan gas. Ke depan, akan diperluas ke pengembangan konsumer dan market.

Kawasan bisnis yang dilirik adalah Kepri, Batam, dan Bintan. Sedangkan ntuk Medan dan Aceh, akan fokus kerja sama di bidang ekosistem dan lingkungan.

Blake mengatakan, mengerti akan tantangan infrastruktur yang ada di Sumatera. Tentang hal itu, ia menyebut banyak perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat yang bisa memberikan solusi, dengan teknologi kualitas tinggi  dan dengan efisiensi harga.

“Perusahaan-perusahaan tersebut ingin berperan serta dalam pembangunan di Sumatera,” cetusnya seraya tersenyum.

Ia berharap lebih banyak pebisnis AS yang berinvestasi di Sumatera, dengan menyediakan bukan saja kemampuan teknis yang tinggi dan kaya pengetahuan, tetapi juga menawarkan solusi yang ramah lingkungan dengan biaya yang efektif.

“Program baru konsulat dalam menawarkan solusi perencanaan ‘kota pintar’ kepada pejabat-pejabat di Sumatera  bersama perusahaan-perusahaan dari AS. Implementasi Smart City dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Sumatera dalam jumlah yang besar yang hidup di kota,” kata Blake.

Dalam perayaan yang dihadiri sekitar 400 undangan tersebut, Dubes Blake mengatakan Kedubes mendukung penuh perusahaan Amerika berinvestasi di Sumatera.

Konsulat AS untuk Sumatera, Robert Ewing mengatakan, perkembangan bisnis di Medan dinilai berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. (Mea)

Foto: Dame/Sumut Pos Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake (kiri) dan Konsul AS untuk Sumatera Robert Ewing (kanan) dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).
Foto: Dame/Sumut Pos
Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake (kiri) dan Konsul AS untuk Sumatera Robert Ewing (kanan) dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mengincar Sumatera sebagai sasaran bisnis dan investasi di masa depan. Hal itu karena Sumatera yang memiliki populasi penduduk sekitar 55 juta dianggap strategis untuk meluaskan hubungan kerja sama business to business dengan pengusaha AS.

“Sumatera dengan populasi besar dan memiliki beberapa kota besar, dilihat sebagai kawasan yang potensial untuk meluaskan hubungan kerja sama dengan AS di bidang perdagangan dan investasi, pendidikan, lingkungan, dan hubungan masyarakat,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake, dalam temu pers sebelum acara perayaan ulang tahun Kemerdekaan AS yang ke 239 di Ballroom Hotel JW Marriot, Medan, Rabu (3/6/2015).

Selama ini, kata dia, kerjasama di Sumatera masih fokus di bidang oil dan gas. Ke depan, akan diperluas ke pengembangan konsumer dan market.

Kawasan bisnis yang dilirik adalah Kepri, Batam, dan Bintan. Sedangkan ntuk Medan dan Aceh, akan fokus kerja sama di bidang ekosistem dan lingkungan.

Blake mengatakan, mengerti akan tantangan infrastruktur yang ada di Sumatera. Tentang hal itu, ia menyebut banyak perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat yang bisa memberikan solusi, dengan teknologi kualitas tinggi  dan dengan efisiensi harga.

“Perusahaan-perusahaan tersebut ingin berperan serta dalam pembangunan di Sumatera,” cetusnya seraya tersenyum.

Ia berharap lebih banyak pebisnis AS yang berinvestasi di Sumatera, dengan menyediakan bukan saja kemampuan teknis yang tinggi dan kaya pengetahuan, tetapi juga menawarkan solusi yang ramah lingkungan dengan biaya yang efektif.

“Program baru konsulat dalam menawarkan solusi perencanaan ‘kota pintar’ kepada pejabat-pejabat di Sumatera  bersama perusahaan-perusahaan dari AS. Implementasi Smart City dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Sumatera dalam jumlah yang besar yang hidup di kota,” kata Blake.

Dalam perayaan yang dihadiri sekitar 400 undangan tersebut, Dubes Blake mengatakan Kedubes mendukung penuh perusahaan Amerika berinvestasi di Sumatera.

Konsulat AS untuk Sumatera, Robert Ewing mengatakan, perkembangan bisnis di Medan dinilai berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. (Mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/