32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Padam Listrik di Kota Medan, Pangkalansusu dan GT Belawan Jadi Penyebab

file PEMBANGKIT: Mesin pembangkit di Belawan. Mesin ini kemarin sempat mengalami kerusakan sehingga Kota Medan padam listrik.
file
PEMBANGKIT: Mesin pembangkit di Belawan. Mesin ini kemarin sempat mengalami kerusakan sehingga Kota Medan padam listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak beberapa hari kemarin warga Kota Medan kesal atas padamnya listrik yang dilakukan PT PLN. Apalagi terjadi di saat umat muslim tengah berbuka puasa, Salat Tarawih maupun tengah makan saur.

Namun PLN mengklaim kalau pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan selama beberapa hari belakangan merupakan pemadaman di luar rencana PLN. Alasannya, PLN telah melakukan persiapan sebulan sebelum Ramadan untuk mengantisipasi pemadaman listrik pada bulan Ramadan.

“Langkah strategis  yang  telah  dilakukan  PLN  yaitu  menyiapkan  trafo  mobil  untuk  mengantisipasikerusakan pada trafo serta menyiapkan 134 genset daya tegangan tinggi yang tersebar di 8 area kerja Wilayah Sumut,” ujar Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Mustafrizal.

Kata Mustafrizal, penyebab padamnya listrik terjadi akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 1 dan 2 yang terjadi pada 30 Juni 2015 lalu. Pemadaman tersebut menyebabkan PLN mengalami defisit listrik hingga 300 MW.  “Kerusakan yang terjadi pada PLTU Pangkalansusu merupakan  pembangkit  dengan  daya  terbesar  yang  memasok  PLN Wilayah Sumut. Jadi kejadian ini di luar kendali PLN,” tegas Mustafrizal lagi.

Namun tak hanya PLTU Pangkalan Susu, namun pembangkit di Belawan GT 20 dan GT 22 yang memasok listrik sebesar 125 MW juga mengalami gangguan pada Kamis malam (2/7). Gangguan terjadi karena masalah suplai gas. “Namun, saat hari ini kedua unit pembangkit itu telah beroperasikembali  karena suplai  gas  sudah terpenuhi.  Kemudian pada malam yang sama,  PLTA Renun mengalami kekeringan air karena musim kemarau, sehingga pasokan listrik dari PLTA Renun juga terhenti,” papar Mustafrizal lagi.

Menurutnya, saat  ini  perbaikan  pada  PLTU  Pangkalansusu  tengah  dilakukan sehingga pada  hari  Jumat (3/7)  PLTUPangkalan Susu Unit 2 telah kembali beroperasi dan masuk ke sistem. Perbaikan pada Unit 1 terus dilakukan sehingga defisit listrik yang terjadi dapat segera teratasi.   Sedangkan SOP yang dilakukan PLN  pada malam hari genset telah disiapkan di masjid-masjid yang ramai jamaahnya agar  dapat melaksanakan ibadah tarawih.“PLN Wilayah Sumut terus berupaya memperbaikipelayanan  listrik  dan  memohon  maaf  kepada  pelanggan  atas ketidaknyamanan yang terjadi.  Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center PLN 123,” pungkas Mustafrizal. (ila)

file PEMBANGKIT: Mesin pembangkit di Belawan. Mesin ini kemarin sempat mengalami kerusakan sehingga Kota Medan padam listrik.
file
PEMBANGKIT: Mesin pembangkit di Belawan. Mesin ini kemarin sempat mengalami kerusakan sehingga Kota Medan padam listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak beberapa hari kemarin warga Kota Medan kesal atas padamnya listrik yang dilakukan PT PLN. Apalagi terjadi di saat umat muslim tengah berbuka puasa, Salat Tarawih maupun tengah makan saur.

Namun PLN mengklaim kalau pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan selama beberapa hari belakangan merupakan pemadaman di luar rencana PLN. Alasannya, PLN telah melakukan persiapan sebulan sebelum Ramadan untuk mengantisipasi pemadaman listrik pada bulan Ramadan.

“Langkah strategis  yang  telah  dilakukan  PLN  yaitu  menyiapkan  trafo  mobil  untuk  mengantisipasikerusakan pada trafo serta menyiapkan 134 genset daya tegangan tinggi yang tersebar di 8 area kerja Wilayah Sumut,” ujar Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Mustafrizal.

Kata Mustafrizal, penyebab padamnya listrik terjadi akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 1 dan 2 yang terjadi pada 30 Juni 2015 lalu. Pemadaman tersebut menyebabkan PLN mengalami defisit listrik hingga 300 MW.  “Kerusakan yang terjadi pada PLTU Pangkalansusu merupakan  pembangkit  dengan  daya  terbesar  yang  memasok  PLN Wilayah Sumut. Jadi kejadian ini di luar kendali PLN,” tegas Mustafrizal lagi.

Namun tak hanya PLTU Pangkalan Susu, namun pembangkit di Belawan GT 20 dan GT 22 yang memasok listrik sebesar 125 MW juga mengalami gangguan pada Kamis malam (2/7). Gangguan terjadi karena masalah suplai gas. “Namun, saat hari ini kedua unit pembangkit itu telah beroperasikembali  karena suplai  gas  sudah terpenuhi.  Kemudian pada malam yang sama,  PLTA Renun mengalami kekeringan air karena musim kemarau, sehingga pasokan listrik dari PLTA Renun juga terhenti,” papar Mustafrizal lagi.

Menurutnya, saat  ini  perbaikan  pada  PLTU  Pangkalansusu  tengah  dilakukan sehingga pada  hari  Jumat (3/7)  PLTUPangkalan Susu Unit 2 telah kembali beroperasi dan masuk ke sistem. Perbaikan pada Unit 1 terus dilakukan sehingga defisit listrik yang terjadi dapat segera teratasi.   Sedangkan SOP yang dilakukan PLN  pada malam hari genset telah disiapkan di masjid-masjid yang ramai jamaahnya agar  dapat melaksanakan ibadah tarawih.“PLN Wilayah Sumut terus berupaya memperbaikipelayanan  listrik  dan  memohon  maaf  kepada  pelanggan  atas ketidaknyamanan yang terjadi.  Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center PLN 123,” pungkas Mustafrizal. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/