25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penumpang Pesawat Memilih Refund

Foto: Hulman/PM Asap kebakaran menyelimuti bandara KNIA, Deliserdang, Sumut, Kamis (3/9/2015).
Foto: Hulman/PM
Asap kebakaran menyelimuti bandara KNIA, Deliserdang, Sumut, Kamis (3/9/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah penumpang memahami cuaca kondisi kabut asap tersebut. Seorang penumpang Lion Air, Murjid (57) warga Lhokseumawe mengaku, melakukan refund tiket lantaran cuaca di KNIA tidak membaik.

“Saya dari Jakarta, mau pulang ke Lhokseumawe, di Kualanamu ganti pesawat dengan Wings Air. Cuma Wings Air membatalkan penerbangan. Kami pun paham kondisi cuaca tidak baik,” ungkap penumpang dengan nomor penerbangan JT 300 ini.

Ia mengaku, dari Jakarta bertolak ke Kualanamu sekitar pukul 11.00 WIB. “Jadi kami memilih jalur darat saja ke Lhokseumawe yang memakan waktu 8 jam. Kami beli tiketnya tujuan Lhokseumawe Rp1,2 juta,” ungkap penumpang lainnya yang melakukan refund, Nasriah (52).

Penerbangan memang dibutuhkan oleh semua masyarakat karena waktu yang efisien agar cepat sampai di tujuan. Para penumpang berharap, agar pemerintah dapat mengambil sikap dan tindakan untuk pelaku yang membakar hutan tersebut.

“Kami minta pemerintah tegas menindak pelaku pembakaran hutan karena sudah sangat merugikan,” ungkap Fauzi penumpang Wings Air tujuan Sibolga yang memilih melakukan refund.

Penumpang yang seharusnya berangkat pukul 10.00 WIB ini jadinya menempuh jalur darat ke Sibolga. “Padahal dari pagi kami sudah di bandara. Tapi 1 jam sebelum terbang baru diberitahukan batal. Kami mau ngadirin acara pesta di Sibolga,” sebutnya. (ing/ck-5/mia)

Foto: Hulman/PM Asap kebakaran menyelimuti bandara KNIA, Deliserdang, Sumut, Kamis (3/9/2015).
Foto: Hulman/PM
Asap kebakaran menyelimuti bandara KNIA, Deliserdang, Sumut, Kamis (3/9/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah penumpang memahami cuaca kondisi kabut asap tersebut. Seorang penumpang Lion Air, Murjid (57) warga Lhokseumawe mengaku, melakukan refund tiket lantaran cuaca di KNIA tidak membaik.

“Saya dari Jakarta, mau pulang ke Lhokseumawe, di Kualanamu ganti pesawat dengan Wings Air. Cuma Wings Air membatalkan penerbangan. Kami pun paham kondisi cuaca tidak baik,” ungkap penumpang dengan nomor penerbangan JT 300 ini.

Ia mengaku, dari Jakarta bertolak ke Kualanamu sekitar pukul 11.00 WIB. “Jadi kami memilih jalur darat saja ke Lhokseumawe yang memakan waktu 8 jam. Kami beli tiketnya tujuan Lhokseumawe Rp1,2 juta,” ungkap penumpang lainnya yang melakukan refund, Nasriah (52).

Penerbangan memang dibutuhkan oleh semua masyarakat karena waktu yang efisien agar cepat sampai di tujuan. Para penumpang berharap, agar pemerintah dapat mengambil sikap dan tindakan untuk pelaku yang membakar hutan tersebut.

“Kami minta pemerintah tegas menindak pelaku pembakaran hutan karena sudah sangat merugikan,” ungkap Fauzi penumpang Wings Air tujuan Sibolga yang memilih melakukan refund.

Penumpang yang seharusnya berangkat pukul 10.00 WIB ini jadinya menempuh jalur darat ke Sibolga. “Padahal dari pagi kami sudah di bandara. Tapi 1 jam sebelum terbang baru diberitahukan batal. Kami mau ngadirin acara pesta di Sibolga,” sebutnya. (ing/ck-5/mia)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/