25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

BI Sumut Pastikan Pasokan Rupiah Selama Ramadhan-Idul Fitri 1443 H

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) memastikan kecukupan pasokan dan ketersediaan uang Rupiah bagi masyarakat selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah (H).

Hal itu dikatakan Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi, dalam acara Bincang Bareng Media (BBM), di Kantor KPw BI Sumut, Medan, Selasa (29/3) sore.

Dikatakannya, KPw BI Sumut telah mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri serta beberapa poin terkait perkembangan ekonomi terkini, upaya pengendalian inflasi di Sumut serta strategi pemenuhan kebutuhan uang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran Covid-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022,” ujarnya.

Sejalan dengan ekonomi nasional, lanjutnya, pemulihan ekonomi Sumut juga terus berlangsung pada tahun 2022, meskipun masih berjalan secara gradual. Pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya didorong oleh tercapainya herd immunity di Sumut.

“Namun tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang ‘wait and see’ dan kecenderungan berinvestasi kepada ‘asset safe haven’. Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45 persen (yoy), yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah.

Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, sambung Doddy, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan. Harga empat komoditas tersebut cenderung naik dan lebih tinggi dibandingkan dengan periode pengamatan tahun 2019-2021.

Selain itu, sebutnya, tingginya tensi geopolitik, dan cuaca ekstrem menyebabkan kenaikan harga gandum, jagung, dan kedelai di pasar dunia, berpotensi memberikan dampak pada tekanan inflasi nasional termasuk Sumut.

“Di tengah meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Sumut bersama TPID Kab/Kota memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Doddy, berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.

Selain itu, paparnya, memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, BI juga senantiasa berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik. “Kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih,” bebernya.

Dia menambahkan, KPw BI Provinsi Sumut telah merumuskan tiga langkah yang akan dilakukan, yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR.

Kemudian, KPw BI Provinsi Sumut juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling. Terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung oleh 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

“Layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh BI dan perbankan sudah dapat di akses oleh masyarakat mulai 4-29 April 2022. Adapun informasi terkait mekanisme dan lokasi penukaran dapat di akses melalui aplikasi PINTAR,” pungkasnya. (Dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) memastikan kecukupan pasokan dan ketersediaan uang Rupiah bagi masyarakat selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah (H).

Hal itu dikatakan Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi, dalam acara Bincang Bareng Media (BBM), di Kantor KPw BI Sumut, Medan, Selasa (29/3) sore.

Dikatakannya, KPw BI Sumut telah mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri serta beberapa poin terkait perkembangan ekonomi terkini, upaya pengendalian inflasi di Sumut serta strategi pemenuhan kebutuhan uang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran Covid-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022,” ujarnya.

Sejalan dengan ekonomi nasional, lanjutnya, pemulihan ekonomi Sumut juga terus berlangsung pada tahun 2022, meskipun masih berjalan secara gradual. Pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya didorong oleh tercapainya herd immunity di Sumut.

“Namun tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang ‘wait and see’ dan kecenderungan berinvestasi kepada ‘asset safe haven’. Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45 persen (yoy), yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah.

Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, sambung Doddy, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan. Harga empat komoditas tersebut cenderung naik dan lebih tinggi dibandingkan dengan periode pengamatan tahun 2019-2021.

Selain itu, sebutnya, tingginya tensi geopolitik, dan cuaca ekstrem menyebabkan kenaikan harga gandum, jagung, dan kedelai di pasar dunia, berpotensi memberikan dampak pada tekanan inflasi nasional termasuk Sumut.

“Di tengah meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Sumut bersama TPID Kab/Kota memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Doddy, berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.

Selain itu, paparnya, memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, BI juga senantiasa berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik. “Kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih,” bebernya.

Dia menambahkan, KPw BI Provinsi Sumut telah merumuskan tiga langkah yang akan dilakukan, yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR.

Kemudian, KPw BI Provinsi Sumut juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling. Terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung oleh 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

“Layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh BI dan perbankan sudah dapat di akses oleh masyarakat mulai 4-29 April 2022. Adapun informasi terkait mekanisme dan lokasi penukaran dapat di akses melalui aplikasi PINTAR,” pungkasnya. (Dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/