30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pembinaan Kelompok Tani Jeges untuk Meningkatkan Produktivitas Jagung dengan Pupuk Eceng Gondok

IT Del, SUMUTPOS.CO – Kelompok Tani Jeges (Desa Lobu Siregar, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara), yang terdiri dari petani lokal, telah menerima bimbingan dari tim Institut Teknologi Del untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam usaha pertanian mereka.

Tim pelaksana, yang terdiri dari Dr. Merry Meryam Martgrita (Ketua), Wesly Mailander Siagian, S.Pt., M.M. (Anggota), dan Meiyer Marthen Kinda, S.T., M.T. (Anggota), telah bekerja sama dengan Kelompok Tani Jeges untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi para petani. Permasalahan utama yang ditemukan meliputi pendapatan yang rendah akibat penggunaan pupuk kimia yang mahal, juga produktivitas hasil panen jagung lokal yang masih rendah. Jadi kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen jagung lokal dan meningkatkan pemahaman petani dalam mengelola lahan kering.

Sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, tim pembimbing mengusulkan penggunaan Pupuk Organik Eceng Gondok yang diproduksi oleh IT Del, sebagai pupuk dasar yang dapat meningkatkan unsur hara dan kualitas tanah dalam jangka panjang. Selain itu, juga dilakukan peningkatan pengetahuan petani tentang manajemen pengolahan lahan kering melalui pelaksanaan focus group discussion pada tanggal 26 Agustus 2023.

Jadwal kegiatan pembinaan mencakup penanaman benih jagung pada tanggal 22 Juli 2023, penyerahan Pupuk Eceng Gondok Del pada tanggal 24 Juli 2023, dan monitoring serta evaluasi kegiatan dari bulan Juli hingga November 2023. Kegiatan ini diakhiri dengan panen pada tanggal 25 November 2023. Rangkaian kegiatan terangkum dalam video berikut : https://www.youtube.com/watch?v=GwCLEPw7XfM&t=47s

Hasil panen petani menunjukkan adanya signifikansi peningkatan produktivitas setelah menggunakan Pupuk Eceng Gondok dan sebesar 36% dari produktivitas pada periode yang sama tanpa menggunakan Pupuk Eceng Gondok (6 ton/Ha). Selama 4 bulan masa tanam, jagung lokal yang ditanam oleh Kelompok Tani Jeges menghasilkan 663,7 kg/800 m2 (2 rante) atau dikonversi menjadi 8,2 ton/Ha. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang mengesankan. Testimoni dari petani menyatakan kepuasan mereka terhadap hasil panen yang meningkat secara signifikan.

Salah seorang petani, Ibu Roselina Napitupulu menyampaikan, “Dengan menggunakan Pupuk Eceng Gondok dari IT Del, hasil panen jagung saya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ini benar-benar membantu meningkatkan pendapatan keluarga kami.”

Ketua tim pelaksana, Dr. Merry Meryam Martgrita, turut mengomentari keberhasilan ini, “Kami sangat bangga melihat dampak positif dari program ini. Peningkatan produktivitas sebesar 36% merupakan pencapaian luar biasa, dan hal ini menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan seperti penggunaan Pupuk Eceng Gondok dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani dan masyarakat lokal.”

Hasil panen yang mencapai 8,2 ton/Ha telah melampaui standar nasional untuk panen jagung yang sekitar 5,6 ton/Ha. Hal ini menegaskan kesuksesan program pembinaan Kelompok Tani Jeges dalam meningkatkan produktivitas jagung lokal secara berkelanjutan.

Dengan kerja sama yang kuat antara Kelompok Tani Jeges dan tim pembimbing dari IT Del, serta dukungan pendanaan dari BIMA Kemenristek Dikti, produktivitas hasil panen jagung telah mengalami peningkatan sehingga pendapatan petani bertambah. Semua ini merupakan langkah-langkah positif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat setempat.(rel)

IT Del, SUMUTPOS.CO – Kelompok Tani Jeges (Desa Lobu Siregar, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara), yang terdiri dari petani lokal, telah menerima bimbingan dari tim Institut Teknologi Del untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam usaha pertanian mereka.

Tim pelaksana, yang terdiri dari Dr. Merry Meryam Martgrita (Ketua), Wesly Mailander Siagian, S.Pt., M.M. (Anggota), dan Meiyer Marthen Kinda, S.T., M.T. (Anggota), telah bekerja sama dengan Kelompok Tani Jeges untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi para petani. Permasalahan utama yang ditemukan meliputi pendapatan yang rendah akibat penggunaan pupuk kimia yang mahal, juga produktivitas hasil panen jagung lokal yang masih rendah. Jadi kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen jagung lokal dan meningkatkan pemahaman petani dalam mengelola lahan kering.

Sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, tim pembimbing mengusulkan penggunaan Pupuk Organik Eceng Gondok yang diproduksi oleh IT Del, sebagai pupuk dasar yang dapat meningkatkan unsur hara dan kualitas tanah dalam jangka panjang. Selain itu, juga dilakukan peningkatan pengetahuan petani tentang manajemen pengolahan lahan kering melalui pelaksanaan focus group discussion pada tanggal 26 Agustus 2023.

Jadwal kegiatan pembinaan mencakup penanaman benih jagung pada tanggal 22 Juli 2023, penyerahan Pupuk Eceng Gondok Del pada tanggal 24 Juli 2023, dan monitoring serta evaluasi kegiatan dari bulan Juli hingga November 2023. Kegiatan ini diakhiri dengan panen pada tanggal 25 November 2023. Rangkaian kegiatan terangkum dalam video berikut : https://www.youtube.com/watch?v=GwCLEPw7XfM&t=47s

Hasil panen petani menunjukkan adanya signifikansi peningkatan produktivitas setelah menggunakan Pupuk Eceng Gondok dan sebesar 36% dari produktivitas pada periode yang sama tanpa menggunakan Pupuk Eceng Gondok (6 ton/Ha). Selama 4 bulan masa tanam, jagung lokal yang ditanam oleh Kelompok Tani Jeges menghasilkan 663,7 kg/800 m2 (2 rante) atau dikonversi menjadi 8,2 ton/Ha. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang mengesankan. Testimoni dari petani menyatakan kepuasan mereka terhadap hasil panen yang meningkat secara signifikan.

Salah seorang petani, Ibu Roselina Napitupulu menyampaikan, “Dengan menggunakan Pupuk Eceng Gondok dari IT Del, hasil panen jagung saya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ini benar-benar membantu meningkatkan pendapatan keluarga kami.”

Ketua tim pelaksana, Dr. Merry Meryam Martgrita, turut mengomentari keberhasilan ini, “Kami sangat bangga melihat dampak positif dari program ini. Peningkatan produktivitas sebesar 36% merupakan pencapaian luar biasa, dan hal ini menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan seperti penggunaan Pupuk Eceng Gondok dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani dan masyarakat lokal.”

Hasil panen yang mencapai 8,2 ton/Ha telah melampaui standar nasional untuk panen jagung yang sekitar 5,6 ton/Ha. Hal ini menegaskan kesuksesan program pembinaan Kelompok Tani Jeges dalam meningkatkan produktivitas jagung lokal secara berkelanjutan.

Dengan kerja sama yang kuat antara Kelompok Tani Jeges dan tim pembimbing dari IT Del, serta dukungan pendanaan dari BIMA Kemenristek Dikti, produktivitas hasil panen jagung telah mengalami peningkatan sehingga pendapatan petani bertambah. Semua ini merupakan langkah-langkah positif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat setempat.(rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/