26.7 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Jabatan Karen Diperpanjang Sementara Sebagai Dirut Pertamina

JAKARTA- “Pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero) tidak mengalami perubahan seiring dengan berakhirnya masa jabatan Karen Agustiawan sebagai direktur utama, kemarin (5/3). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, posisi dirut perusahaan pelat merah bidang minyak dan gas bumi itu tetap dipegang Karen. Namun perpanjangan jabatan dirut tersebut masih bersifat sementara. “Pengangkatan perpanjangan sementara jabatan Karen Agustiawan melalui RUPS (rapat umum pemegang saham) Pertamina,” kata Dahlan.

TINJAU: Dirut Pertamina, Karen Agustiawan saat meninjau stan Pameran Pertamina  BICC (Bali international ConventionCentre) belum lama ini. //FILE
TINJAU: Dirut Pertamina, Karen Agustiawan saat meninjau stan Pameran Pertamina di BICC (Bali international ConventionCentre) belum lama ini. //FILE

Surat perpanjangan jabatan sementara tersebut dibuat tanpa ada batas waktunya. Meski begitu, Dahlan mengatakan, tidak menutup kemungkinan Karen akan dipilih kembali untuk sebagai dirut Pertamina yang definitif untuk periode yang kedua.

Dia mengaku perlu berkonsultasi dengan presiden dan menteri terkait. Padahal, saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih melakukan lawatan ke Jerman dan Hungaria.

Alasan ditunjuknya Karen untuk mengisi kembali posisi dirut Pertamina tidak lepas dari capaian kinerja selama tahun 2012. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dirilis pekan lalu, Pertamina mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai Rp 25,89 triliun. Capaian itu lebih tinggi dari 2011 sebesar Rp 20,47 triliun.

“Yang bersangkutan memiliki kinerja yang bagus dalam memimpin perusahaan sekelas Pertamina. Belum bisa mengalahkan Petronas, tapi bagus ada peningkatan kinerja,” jelas Dahlan.

Mantan dirut PLN itu mengingatkan, target produksi minyak sebanyak 800 ribu barel perhari yang harus dipenuhi juga menjadi alasan penunjukkan Karen sebagai dirut. “Perlu manajemen yang mampu menjaga stabilitas agar target tercapai,” kata Dahlan.

Pekan lalu, Komisaris Utama Pertamina Sugiharto sudah memberikan sinyal jabatan Karen akan diperpanjang. Saat paparan hasil RUPS Tahunan Pertamina, Sugiharto mengatakan, rating GCG (good corporate governance) Pertamina bisa meningkat jika Karen dipilih kembali. Rating GCG Pertamina tahun 2012 mencapai 93,51 dari skala 100 yang berarti sangat baik. Sementara dari aspek kesehatan perusahaan, realisasi skor tingkat kesehatan perusahaan pada 2012 tercatat 94,43 atau berada dalam rating AA.

“Karen merupakan lulusan dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung tahun 1983. Sebelum ditunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai” Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009, dia menjabat sebagai direktur Hulu sejak 5 Maret 2008.(fal/jpnn)

JAKARTA- “Pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero) tidak mengalami perubahan seiring dengan berakhirnya masa jabatan Karen Agustiawan sebagai direktur utama, kemarin (5/3). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, posisi dirut perusahaan pelat merah bidang minyak dan gas bumi itu tetap dipegang Karen. Namun perpanjangan jabatan dirut tersebut masih bersifat sementara. “Pengangkatan perpanjangan sementara jabatan Karen Agustiawan melalui RUPS (rapat umum pemegang saham) Pertamina,” kata Dahlan.

TINJAU: Dirut Pertamina, Karen Agustiawan saat meninjau stan Pameran Pertamina  BICC (Bali international ConventionCentre) belum lama ini. //FILE
TINJAU: Dirut Pertamina, Karen Agustiawan saat meninjau stan Pameran Pertamina di BICC (Bali international ConventionCentre) belum lama ini. //FILE

Surat perpanjangan jabatan sementara tersebut dibuat tanpa ada batas waktunya. Meski begitu, Dahlan mengatakan, tidak menutup kemungkinan Karen akan dipilih kembali untuk sebagai dirut Pertamina yang definitif untuk periode yang kedua.

Dia mengaku perlu berkonsultasi dengan presiden dan menteri terkait. Padahal, saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih melakukan lawatan ke Jerman dan Hungaria.

Alasan ditunjuknya Karen untuk mengisi kembali posisi dirut Pertamina tidak lepas dari capaian kinerja selama tahun 2012. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dirilis pekan lalu, Pertamina mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai Rp 25,89 triliun. Capaian itu lebih tinggi dari 2011 sebesar Rp 20,47 triliun.

“Yang bersangkutan memiliki kinerja yang bagus dalam memimpin perusahaan sekelas Pertamina. Belum bisa mengalahkan Petronas, tapi bagus ada peningkatan kinerja,” jelas Dahlan.

Mantan dirut PLN itu mengingatkan, target produksi minyak sebanyak 800 ribu barel perhari yang harus dipenuhi juga menjadi alasan penunjukkan Karen sebagai dirut. “Perlu manajemen yang mampu menjaga stabilitas agar target tercapai,” kata Dahlan.

Pekan lalu, Komisaris Utama Pertamina Sugiharto sudah memberikan sinyal jabatan Karen akan diperpanjang. Saat paparan hasil RUPS Tahunan Pertamina, Sugiharto mengatakan, rating GCG (good corporate governance) Pertamina bisa meningkat jika Karen dipilih kembali. Rating GCG Pertamina tahun 2012 mencapai 93,51 dari skala 100 yang berarti sangat baik. Sementara dari aspek kesehatan perusahaan, realisasi skor tingkat kesehatan perusahaan pada 2012 tercatat 94,43 atau berada dalam rating AA.

“Karen merupakan lulusan dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung tahun 1983. Sebelum ditunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai” Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009, dia menjabat sebagai direktur Hulu sejak 5 Maret 2008.(fal/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/