31.7 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Kesepakatan Bersama Pengembangan UMKM, Pemko Binjai Gandeng Bukalapak

ist/Sumut Pos
STAND: Wali Kota Binjai, HM Idaham mengunjungi stand UMKM di pameran UMKM Kota Binjai yang bermitra dengan Bukalapak di Pendopo Umar Baki, Binjai, Jumat (5/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai menggandeng e-commerce Bukalapak.com, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut dan PT Bank Sumut dalam pengembangan UMK di Kota Binjai. Hal ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Kesepakatan Bersama saat pameran UMKM Kota Binjai yang bermitra dengan Bukalapak di Pendopo Umar Baki, Binjai, Jumat (5/4).

Presiden PT Bukalapak.com, Fajrin Rasyid mengatakan kesepakatan ini bertujuan untuk dasar dan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan program atau kegiatan yang akan disepakati dalam pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi finansial menuju masyarakat cerdas, kreatif inovatif dan berjiwa wirausaha di lingkungan Pemko Binjai serta penyediaan jasa perbankan e-commerce.

“Sebagai e-commerce kami itu tidak menjual barang sendiri. Kami hanya memfasilitasi teman-teman UKM untuk bisa berjualan melalui platform kami yaitu Bukalapak.com,” jelasnya.

Dijelaskannya, kegiatan ini bukan hanya sekadar pameran UMKM saja, tetapi juga ada pemilihan bagi pelaku UMKM Kota Binjai yang akan dilatih untuk dapat mengikuti perkembangan dari dunia e-commerce ini. Dari 6889 pelaku usaha yang teerdaftar dari aplikasi UMKM, terpilih 130 UMKM, dimana 26 nya sudah bermitra dengan Bukapalak.com.

Fajrin mengungkapkan, saat ini ada 4 juta UMKM yang tergabung dengan Bukalapak. Dari keseluruhan angka, UMKM dari Sumut belum banyak, masih sekitar puluhan ribu. Padahal, dengan jumlah masyarakat dan luas wilayah, seharusnya Sumut bisa menembus hingga jutaan pelaku UMKM.

“Oleh karena itu, dengan adanya kesepakatan bersama ini akan menambah para pelaku usaha. Supaya ke depannya bantuan yang diberikan kepada UKM dapat end to end. Mulai dari menyiapkan, pelatihan, branding, modal dan juga pemasaran melalui Bukalapak” jelasnya.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, T Mahmud Jeffry menyambut baik dan mengapresiasi atas terjadinya kesepakatan bersama.

“Dengan kesepakatan ini dapat mewujudkan pemberdayaan dan pengembangan UMKM Kota Binjai. Bank Sumut menyambut baik dan mendukung kolaborasi ini yang mana melalui kerjasama ini diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan dan mempromosikan usahanya lebih luas lagi,” ucapnya.

Berdasarkan data BI, Sektor UMKM menyerap 97,04 juta tenaga kerja atau 99% dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia. Kontribusinya dalam PBD juga cukup signifikan yaitu 55, 56% dari PBD nasional.

Sementara, Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham menilai kesepatan bersama ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergitas dan hubungan kerja yang lebih baik. Ke depannya, dapat mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah.

“Mudah-mudahan, apa yang kita upayakan ini akan lebih mendorong lahirnya pelaku UMKM dan usahan UMKM Kota Binjai yang lebih maju, modern, berkualitas dan siap bersaing di pasaran yang lebih luas melalui market place dengan integrasi layanan perbankan dan e-commerce,” jelasnya. (ted/ram)

ist/Sumut Pos
STAND: Wali Kota Binjai, HM Idaham mengunjungi stand UMKM di pameran UMKM Kota Binjai yang bermitra dengan Bukalapak di Pendopo Umar Baki, Binjai, Jumat (5/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai menggandeng e-commerce Bukalapak.com, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut dan PT Bank Sumut dalam pengembangan UMK di Kota Binjai. Hal ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Kesepakatan Bersama saat pameran UMKM Kota Binjai yang bermitra dengan Bukalapak di Pendopo Umar Baki, Binjai, Jumat (5/4).

Presiden PT Bukalapak.com, Fajrin Rasyid mengatakan kesepakatan ini bertujuan untuk dasar dan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan program atau kegiatan yang akan disepakati dalam pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi finansial menuju masyarakat cerdas, kreatif inovatif dan berjiwa wirausaha di lingkungan Pemko Binjai serta penyediaan jasa perbankan e-commerce.

“Sebagai e-commerce kami itu tidak menjual barang sendiri. Kami hanya memfasilitasi teman-teman UKM untuk bisa berjualan melalui platform kami yaitu Bukalapak.com,” jelasnya.

Dijelaskannya, kegiatan ini bukan hanya sekadar pameran UMKM saja, tetapi juga ada pemilihan bagi pelaku UMKM Kota Binjai yang akan dilatih untuk dapat mengikuti perkembangan dari dunia e-commerce ini. Dari 6889 pelaku usaha yang teerdaftar dari aplikasi UMKM, terpilih 130 UMKM, dimana 26 nya sudah bermitra dengan Bukapalak.com.

Fajrin mengungkapkan, saat ini ada 4 juta UMKM yang tergabung dengan Bukalapak. Dari keseluruhan angka, UMKM dari Sumut belum banyak, masih sekitar puluhan ribu. Padahal, dengan jumlah masyarakat dan luas wilayah, seharusnya Sumut bisa menembus hingga jutaan pelaku UMKM.

“Oleh karena itu, dengan adanya kesepakatan bersama ini akan menambah para pelaku usaha. Supaya ke depannya bantuan yang diberikan kepada UKM dapat end to end. Mulai dari menyiapkan, pelatihan, branding, modal dan juga pemasaran melalui Bukalapak” jelasnya.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, T Mahmud Jeffry menyambut baik dan mengapresiasi atas terjadinya kesepakatan bersama.

“Dengan kesepakatan ini dapat mewujudkan pemberdayaan dan pengembangan UMKM Kota Binjai. Bank Sumut menyambut baik dan mendukung kolaborasi ini yang mana melalui kerjasama ini diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan dan mempromosikan usahanya lebih luas lagi,” ucapnya.

Berdasarkan data BI, Sektor UMKM menyerap 97,04 juta tenaga kerja atau 99% dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia. Kontribusinya dalam PBD juga cukup signifikan yaitu 55, 56% dari PBD nasional.

Sementara, Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham menilai kesepatan bersama ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergitas dan hubungan kerja yang lebih baik. Ke depannya, dapat mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah.

“Mudah-mudahan, apa yang kita upayakan ini akan lebih mendorong lahirnya pelaku UMKM dan usahan UMKM Kota Binjai yang lebih maju, modern, berkualitas dan siap bersaing di pasaran yang lebih luas melalui market place dengan integrasi layanan perbankan dan e-commerce,” jelasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/