MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tengah fokus membangun infrastruktur di Sumatera Utara (Sumut) untuk menjadikan Sumut sebagai benteng Ekonomi Selat Malaka. Pembangunan ini, dengan tujuan pemerataaan pembangunan di Indonesia.
“Pembangunan ini, bukan kita merasakan. Tapi, anak dan cucu kita nanti kelak dikemudian hari,” ungkap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat menghadiri Dialog Nasional Indonesia Maju di Medan Internasional Convention Center (MICC), Kamis (5/7) siang.
Budi Karya menjelaskan Pemerintah Indonesia tengah memprogramkan dan menjalani pembangunan untuk transportasi udara, laut dan darat di Sumut ini.”Ini adalah bagian dari membangun infrastruktur transportasi yang Indonesia sentris,” ujar Budi Karya.?
Pembangunan dan pengembangan berskala nasional dilakukan Kementerian Perhubungan, seperti beberapa bandara dan pelabuhan akan ditingkatkan kapasitasnya untuk penumpangnya. Hal itu, dilakukan di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang dengan ditargetkan untuk kedepan bisa menampung penumpang sebanyak 17 juta per tahun.
Kemudian, Budi Karya mengatakan Bandara Silangit sebagai pembuka konektivitas Danau Toba kapastiasnya akan dinaikan menjadi 50 ribu penumpang pertahun. Namun, harus dilakukan pembangunan dengan perpanjangan runway dari 1200 m x 30 m menjadi 1700 m x 30 m.
“Pelabuhan dan jalur kereta juga akan kita kembangkan. Seperti Kuala Tanjung kita akan tingkatkan kapasitasnya menjadi 700 ribu Teus per tahun,” kata Budi.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga tengah melakukan pembangunan jalur kereta Bandar Tinggi-Kuala Tanjung akan segera terealisasi sebagai pembuka akses ekonomi dan mobilitas. Dan KA Layang Medan- Bandar Khalipah akses mobilitas dan mengurai kepadatan.
“Jalur KA Binjai-Besitang salah satu akses mobilitas ekonomi menuju Aceh Sepanjang 78,4 Km,” tutur Budi Karya.
Budi Karya mengatakan untuk mendukung program Danau Toba menjadi destinasi wisata internasionl, Kemenhub sedang melakukan pembangunan Pelabuhan berstandar pelayaran.
“Ada lima pelabuhan yang menjadi fokus utama yaitu Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Ajbata, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Ambarita dan Pelabuhan Simanindo,” ungkap Budi Karya.
Selain itu, Kemenhub sudah menyiapkan transportasi untuk menunjang wisata air di Danau Toba dengan memiliki safety pelayaran sehingga wisatawan tidak akan takut untuk melakukan pelayaran di Danau Toba.
“Kami sekarang bangun 5 Pelabuhan bagus-bagus dan 6 Kapal. Kapal dengan kapaitas lebih 5 besar, yang sudah ada ini. Saya hari ini, juga akan berjumpa dengan keluarga korban di Tigaras,” tandasnya.(gus/ram)